Kualitas Minyak Urut Kombinasi VCO dan Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.) dengan Variasi Suhu Pemanasan pada Proses Digesti

Penulis

  • Dewa Ayu Ika Pramitha Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Wayan Rias Samidya Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Luh Dita Sukriani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Maria Malida Vernandes Sasadara Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Agung Ari Chandra Wibawa Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/medicamento.v9i1.4896

Kata Kunci:

Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.), Kualitas, Minyak Urut, VCO

Abstrak

Salah satu alternatif dalam meningkatkan nilai fungsional VCO adalah dengan menambahkan rempah-rempah yang mengandung komponen fungsional. Pada penelitian ini dilakukan analisis mutu sediaan minyak urut kombinasi VCO dan cabai jawa yang diproduksi menggunakan suhu pemanasan 40°C, 50°C dan 60°C pada proses digesti selama 8 jam dan dimaserasi selama 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu terbaik yang dapat digunakan dalam proses pembuatan minyak urut VCO cabai jawa yang memiliki mutu terbaik. Parameter mutu yang ditentukan adalah kadar air, bilangan asam, bilangan peroksida, dan bilangan iod. Minyak urut yang dihasilkan berwarna oranye dan memiliki aroma cabai jawa yang khas. Hasil analisa minyak urut yang diproduksi mununjukkan bahwa pada suhu 40°C memiliki kadar air, bilangan asam, bilangan peroksida, dan bilangan iod secara berturut-turut sebesar (0,018 ± 0,008) %; (1,185 ± 0,072) mg NaOH/10g; (0,433 ± 0,058) meq/kg; dan (7,358 ± 0,032) g iod/100 g minyak. Sehingga, mutu terbaik dihasilkan oleh minyak urut yang diproses menggunakan suhu 40°C karena mempunyai nilai kadar air, bilangan asam, bilangan peroksida terendah dan bilangan iod tertinggi dibandingkan dengan yang diperoleh pada pemanasan yg lebih tinggi.

Biografi Penulis

Dewa Ayu Ika Pramitha, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi

Ni Wayan Rias Samidya, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Program Diploma Tiga Farmasi, Fakultas Farmasi,

Luh Dita Sukriani, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Program Diploma Tiga Farmasi, Fakultas Farmasi

Maria Malida Vernandes Sasadara, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Departemen Farmasi Bahan Alam, Fakultas Farmasi

Agung Ari Chandra Wibawa, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi

Referensi

Norulaini NAN, Setianto WB, Zaidul ISM, Nawi AH, Azizi CYM, Omar AKM. Effects of supercritical carbon dioxide extraction parameters on virgin coconut oil yield and medium-chain triglyceride content. Food Chem. 2009;116(1):193-197. doi:10.1016/j.foodchem.2009.02.030

Dayrit FM. Lauric acid is a medium-chain fatty acid, coconut oil is a medium-chain triglyceride. Philipp J Sci. 2014;143(2):157-166.

Barlina R, Torar D, Penelitian B, Kelapa T, Lain P. Diversifikasi Produk Virgin Coconut Oil (VCO). Buletin Palma. 2018;0(35). doi:10.21082/bp.v0n35.2008.%p

Gugule S, Fatimah DF, Sam U, et al. Karakterisasi Virgin Coconut Oil (VCO) Rempah. Chem Prog. 2010;3(2).

Asasutjarit R, Sookdee P, Veeranondha S, Fuongfuchat A, Itharat A. Application of film-forming solution as a transdermal delivery system of piperine-rich herbal mixture extract for anti-inflammation. Heliyon. 2020;6(6):e04139. doi:10.1016/J.HELIYON.2020.E04139

Derlean A. Pengaruh Suhu Dan Lama Pemanasan Terhadap Kerusakan Minyak Kelapa. Bimafika. 2009;1:19-26.

Pramitha DAI, Juliadi D. Pengaruh Suhu Terhadap Bilangan Peroksida Dan Asam Lemak Bebas Pada VCO (Virgin Coconut Oil) Hasil Fermentasi Alami. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry). 2019;7(2):149-154. Accessed August 6, 2021. https://ojs.unud.ac.id/index.php/cakra/article/view/56191/33154

Pramitha DAI, Suantari PA, Gmelina PD, Suradnyana IGM, Yuda PESK. Kualitas Minyak Oles Yang Diproduksi Dari Virgin Coconut Oil (VCO) Dan Bunga Cengkeh Dengan Variasi Suhu Pemanasan. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry). Published online July 27, 2022:149-161. doi:10.24843/JCHEM.2022.V16.I02.P04

BSNI. SNI 7381.; 2022. Accessed September 21, 2021. https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1A3ApGtCNhqELqb-2wNaZCPjJU1qq-bRo

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Farmakope Indonesia Edisi VI .; 2020. Accessed September 21, 2021. https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/11/farmakope-indonesia-edisi-vi/

Erika C, Yunita Y, Arpi N. Pemanfaatan Ragi Tapai dan Getah Buah Pepaya pada Ekstraksi Minyak Kelapa secara Fermentasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 2014;6(1). doi:10.17969/JTIPI.V6I1.1982

Nababan J, Sahrial S, Sari FP. Pengaruh Suhu Pemanasan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Biji Kemiri (Aleurites Moluccana) Dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Heksana. Seminar Nasional Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal. Published online 2019:368-376. Accessed July 28, 2022. http://conference.unja.ac.id/SemnasSDL/article/view/46

Nodjeng M, Fatimah F, Rorong JA. Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) yang dibuat pada Metode Pemanasan Bertahap sebagai Minyak Goreng dengan Penambahan Wortel (Daucus carrota L.). JURNAL ILMIAH SAINS. 2013;13(2):102-109. doi:10.35799/JIS.13.2.2013.3053

Kataren S. Minyak Dan Lemak Pangan. UI-Press; 2008.

Rauf R. Kimia Pangan. 1st ed. ANDI; 2015.

Asian and Pacific Coconut Community. APCC Quality Standar Virgin Coconut Oil. International Coconut Community. Published 2009. Accessed September 2, 2021. https://coconutcommunity.org/viewpdf/apcc_quality_standards_for_coconut_products/3

Nurhasnawati H, Supriningrum R, Caesariana N. Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Yang Digunakan Pedagang Gorengan Di Jl. A.W Sjahranie Samarinda. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2017;1(1):25-30. doi:10.51352/JIM.V1I1.7

Sukandar D, Sukandar D, Hermanto S, Silvia E. Sifat Fisiko Kimia Dan Aktivitas Antioksidan Minyak Kelapa Murni (VCO) Hasil Fermentasi Rhizopus Orizae. Jurnal Kimia Terapan Indonesia. 2009;11(2). doi:10.14203/jkti.v11i2.157

Manurung M, Suaniti NM, Putra KGD. Perubahan Kualitas Minyak Goreng Akibat Lamanya Pemanasan. Jurnal Kimia. 2018;12(1):59-64. Accessed August 6, 2021. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/37336/22636

BPOM RI. Acuan Sediaan Herbal. Vol 5. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2010.

Lumowa SVT, Nurbayah N. Kombinasi Ekstrak Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) dan Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) sebagai Insektisida Nabati pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi. 2017;10(1):65-70. doi:10.20961/BIOEDUKASI-UNS.V10I1.4530

Graphic of Iod

Unduhan

Diterbitkan

30-03-2023

Cara Mengutip

Pramitha, D. A. I., Samidya, N. W. R., Sukriani, L. D., Sasadara, M. M. V., & Wibawa, A. A. C. (2023). Kualitas Minyak Urut Kombinasi VCO dan Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.) dengan Variasi Suhu Pemanasan pada Proses Digesti. Jurnal Ilmiah Medicamento, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.36733/medicamento.v9i1.4896

Terbitan

Bagian

Artikel Original