Skincare Antijerawat: Formulasi Masker Gel Peel-Off Etil P-Metoksisinamat dari Kaempferia galanga L dengan Polivinill Alkohol sebagai Gelling Agent

Abstrak

Tanaman obat semakin banyak digunakan sebagai terapi antibakteri karena mudah diakses dan terjangkau. Rimpang Kaempferia galanga L. (kencur) mengandung etil p-metoksisinamat (EPMS), senyawa aktif dengan aktivitas antijerawat. EPMS pada konsentrasi 1,2% dalam sediaan krim terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Namun, krim kurang sesuai untuk kulit berminyak karena berpotensi memperburuk jerawat. Gel peel-off menjadi alternatif yang lebih tepat karena tidak berminyak, mendukung eksfoliasi, merangsang regenerasi sel, memperkecil pori, serta membersihkan dan melembapkan kulit. Penelitian ini bertujuan memformulasi gel peel-off antijerawat yang mengandung EPMS dengan stabilitas fisik baik, menggunakan basis polivinil alkohol (PVA) 10% dan 12%. EPMS diisolasi dari rimpang kencur dan dicampurkan ke dalam basis gel. Evaluasi meliputi organoleptik, viskositas, homogenitas, pH, waktu mengering, daya sebar, serta uji stabilitas dipercepat pada suhu 27 ± 2 °C dan 40 ± 2 °C selama 21 hari. Hasil menunjukkan EPMS dapat diformulasikan dalam gel peel-off dengan PVA 10% dan 12%. Gel memiliki warna putih kekuningan, bau madu, homogen, pH 5,21–5,35, waktu mengering 17–30 menit, daya sebar 55–68 mm, dan viskositas 4.900–16.000 cPs. Semua formula menunjukkan stabilitas fisik sesuai standar gel peel-off. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah untuk pengembangan produk kosmetik berbahan alami yang aman khususnya bagi kulit berminyak dan tidak memperburuk kondisi jerawat.