Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik pada Masyarakat Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v11i2.10708Kata Kunci:
analgesik, faktor sosiodemografi, perilaku, swamedikasiAbstrak
Prevalensi swamedikasi di masyarakat Kota Malang mencapai 64,35% pada tahun 2022. Angka tersebut menunjukkan adanya potensi risiko yang cukup besar, terutama terkait perilaku yang kurang tepat dalam penggunaan obat. Analgesik merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri secara mandiri atau melalui swamedikasi. Penggunaan analgesik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek merugikan, seperti gangguan pada lambung dan usus, reaksi hipersensitivitas, serta kerusakan pada ginjal dan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku swamedikasi analgesik serta hubungan antara faktor sosiodemografi responden dengan perilaku tersebut. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif observasional dengan desain cross-sectional dan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling dengan melibatkan 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik non-parametrik, yaitu uji Chi-Square untuk variabel jenis kelamin, pekerjaan, dan tempat tinggal, serta uji Spearman Rank untuk variabel usia, penghasilan, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kota Malang memiliki perilaku swamedikasi analgesik yang tergolong “cukup” dengan persentase sebesar 72%. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara usia, penghasilan, tingkat pendidikan, dan wilayah tempat tinggal dengan praktik swamedikasi analgesik. Sebaliknya, variabel jenis kelamin dan pekerjaan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Temuan ini memberikan dasar bagi penyusunan strategi edukasi dan kebijakan kesehatan yang lebih terarah untuk meningkatkan praktik swamedikasi yang aman dan rasional di masyarakat.
Referensi
1. Hidayati A, Dania H, Puspitasari MD. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. J Ilm Manuntung. 2017;3(2):139-149. doi:10.51352/jim.v3i2.120
2. Susilo AI, Meinisasti R. Analisa Praktik Swamedikasi di Kota Bengkulu. J Nurs Public Heal. 2022;10(2):242-254. doi:10.37676/jnph.v10i2.3203
3. Mulyaningsih S, Saputri GZ, Ristiono H, et al. Pola Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) dan Edukasi Penggunaan Obat Berbasis “‘DAGUSIBU’” pada Diaspora Indonesia di Kairo Mesir. In: Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian (SNHRP-5). Vol 5. LPPM Universitas PGRI Adi Buana; 2023:1084-1090. https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/662/
4. Sulistyaningrum IH, Santoso A, Fathnin FH, Fatmawati DM. Analisis Prevalensi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Swamedikasi Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19: Studi pada Mahasiswa Kesehatan di Jawa Tengah. Pharmacon J Farm Indones. 2022;19(1):10-20. doi:10.23917/pharmacon.v19i1.17699
5. Badan Pusat Statistik. Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi (Persen), 2021-2023. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2024. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NCMy/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html
6. Badan Pusat Statistik. Distribusi Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Tidak Rawat Jalan dan Alasan Utama Tidak Rawat Jalan Waktu tunggu pelayanan lama, Mengobati sendiri, Tidak ada yang mendampingi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2023. https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/1/Mjk4MyMx/distribusi-persentase-penduduk-yang-mempunyai-keluhan-kesehatan-selama-sebulan-terakhir-dan-tidak-rawat-jalan-dan-alasan-utama-tidak-rawat-jalan-waktu-tunggu-pelayanan-lama-mengobati-sendiri-tidak-ada
7. Muharni S, Aryani F, Agustini TT, Fitriani D. Sikap Tenaga Kefarmasian Dalam Penggalian Informasi Pada Swamedikasi Nyeri Gigi di Apotek-Apotek Kota Pekanbaru Provinsi Riau. J Penelit Farm Indones. 2017;5(2):67-73. https://ejournal.stifar-riau.ac.id/index.php/jpfi/article/view/26
8. Prastiwi MM. Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Kerasionalan Penggunaan Obat Gastritis Secara Swamedikasi Pada Pelajar SMK PGRI 3 Malang. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; 2022.
9. Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, et al. Promosi Kesehatan & Perilaku Kesehatan. 1st ed. (Watrianthos R, ed.). Penerbit Yayasan Kita Menulis; 2021.
10. Ramadayanti R, Sukim S. Aplikasi Regresi Logistik Biner dalam Pengidentifikasian Variabel-variabel yang Memengaruhi Perilaku Swamedikasi di Provinsi Gorontalo Tahun 2020. Semin Nas Off Stat. 2022;2022(1):1093-1102. doi:10.34123/semnasoffstat.v2022i1.1357
11. Mardliyah IK. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pasien Swamedikasi Obat Antinyeri Di Apotek Kabupaten Rembang Tahun 2016. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2016.
12. Putri MA, Susanto NA. Pengaruh Sosiodemografi Terhadap Ketepatan Swamedikasi Diare Pada Konsumen Di Apotek Sumber Waras Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. PHARMADEMICA J Kefarmasian dan Gizi. 2022;2(1):1-8. doi:10.54445/pharmademica.v2i1.14
13. Araia ZZ, Gebregziabher NK, Mesfun AB. Self medication practice and associated factors among students of Asmara College of Health Sciences, Eritrea: A cross sectional study. J Pharm Policy Pract. 2019;12(3):1-9. doi:10.1186/s40545-019-0165-2
14. Wardoyo AV, Oktarlina RZ. Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Obat Analgesik pada Swamedikasi untuk Mengatasi Nyeri Akut. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2019;10(2):156-160. doi:10.35816/jiskh.v10i2.138
15. Maharianingsih NM, Jasmiantini NLM, Reganata GP, Suryaningsih NPA, Widowati IGAR. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Swamedikasi Obat Antinyeri di Apotek X di Kota Denpasar. J Ilm Medicam. 2022;8(1):40-47. doi:10.36733/medicamento.v8i1.2115
16. Lydya NP, Suryaningsih NPA, Dewi NMUK. Rasionalitas Penggunaan Analgesik dalam Swamedikasi Nyeri di Kota Denpasar. J Ris Kesehat Nas. 2021;5(1):66-73. doi:10.37294/jrkn.v5i1.315
17. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. In: Alfabeta Bandung. Alfabeta Bandung; 2019:1-467.
18. Amanda L, Yanuar F, Devianto D. Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kota Padang. J Mat UNAND. 2019;8(1):179-188. doi:10.25077/jmu.8.1.179-188.2019
19. Muhid A. Analisis Statistik SPSS.; 2019.
20. Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Malang (Jiwa), 2023. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2025. https://malangkota.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjI5IzI=/jumlah-penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-kota-malang.html
21. Mursiany A, Nur Khasanah I, Dian anggraini T. Analisis Swamedikasi Obat Analgetik Pada Penderita Sakit Gigi Di Masyarakat Cemani Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. J Locus Penelit dan Pengabdi. 2023;2(8):727-733. doi:10.58344/locus.v2i8.1329
22. Badan Pusat Statistik. Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Malang, 2023. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2024. https://malangkota.bps.go.id/id/statistics-table/3/V1ZSbFRUY3lTbFpEYTNsVWNGcDZjek53YkhsNFFUMDkjMyMzNTcz/jumlah-penduduk-laju-pertumbuhan-penduduk-distribusi-persentase-penduduk-kepadatan-penduduk-rasio-jenis-kelamin-penduduk-menurut-kecamatan-di-kota-malang.html?year=2023
23. Novia M, Dela D, Sugihantoro H, Hakim A, Ma’arif B. The Relationship Between Knowledge Level and Accuracy of Primary Menstrual Pain Self-Medication in Tahfidz Qur’an Islamic Boarding School Students Nurul Huda Joyosuko Metro, Malang. Formosa J Sci Technol. 2023;2(12):3153-3160. doi:10.55927/fjst.v2i12.7228
24. Probosiwi N, Laili NF. Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Demam pada Masyarakat di Desa X Kabupaten Kediri. J Inov Farm Indones. 2021;3(1):27-37. doi:10.30737/jafi.v3i1.2313
25. Badan Pusat Statistik. Penduduk Usia Kerja yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kota Malang (Orang), 2023. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2024. https://malangkota.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjQzIzI=/penduduk-usia-kerja-yang-bekerja-selama-seminggu-yang-lalu-menurut-status-pekerjaan-utama-dan-jenis-kelamin-di-kota-malang.html
26. Shafira S, Pramestutie HR, Illahi RK. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Faktor Sosiodemografi Dalam Swamedikasi Analgesik Oral Terhadap Pasien Dengan Keluhan Nyeri Gigi Di Beberapa Apotek Kota Malang. Pharm J Indones. 2021;63(2):97-101. doi:10.21776/ub.pji.2021.006.02.4
27. Wulandari A, Sutarti HC, Teodhora. Hubungan Sosiodemografi dengan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Terapi Common Cold. Pharmauho J Farm Sains, dan Kesehat. 2023;9(1):7-14. doi:10.33772/pharmauho.v9i1.10
28. Halim SV, S AAP, Wibowo YI. Self-Medication With Analgesic Among Surabaya, East Java Communities. J Ilmu Kefarmasian Indones. 2018;16(1):86-93. doi:10.35814/jifi.v16i1.424
29. Badan Pusat Statistik. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan di Kota Malang (Persen), 2023. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2023. https://malangkota.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzIjMg==/persentase-penduduk-usia-10-tahun-ke-atas-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-di-kota-malang.html
30. Agustin M, Mursiany A. Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi di Desa Kuripan Kidul Pekalongan Selatan. BENZENA Pharm Sci J. 2022;1(01):16-31. doi:10.31941/benzena.v1i01.2079
31. Anggriani A, Fitriani DA, Lisni I. The Analysis of Knowledge, Behaviour, and the Pertinence of Analgesic Use in Self Medication in a Pharmacy in Bandung City. J Ilm Farm Bahari. 2024;15(2):183-192. doi:10.52434/jifb.v15i2.1376
32. Nafisah U, Sari DW, Arista SA. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Analgetik pada Masyarakat Desa Terek Kabupaten Karanganyar. Pros Semin Inf Kesehat Nas. Published online 2023:178-184. https://ojs.udb.ac.id/sikenas/article/view/2852
33. Wicaksono AB, Yuliastuti F, Nila S NMA. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Magelang. J Farm Klin dan Sains. 2022;2(1):66. doi:10.26753/jfks.v2i1.750
34. Aprillinda A, Irawan Y, Makani M. Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik di Apotek Puri Mendawai Pangkalan Bun 2024. J Kesehat Unggul Gemilang. 2024;8(9):139-146. https://kes.ojs.co.id/index.php/jkug/article/view/197
35. Yunitasari NM, Suryaningsih NPA, Maharianingsih NM, Sutema MIAP. Hubungan Sosiodemografi terhadap Perilaku Masyarakat dalam Swamedikasi Nyeri di Kelurahan Sempidi Kabupaten Bandung. J Sport Sci Heal Tour Mandalika. 2024;5(1):11-19. https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jontak/article/view/1925
36. Susianti L, Megawati F, Agus Adrianta K. Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Swamedikasi Pemilihan Obat Tradisional dan Konvensional di Apotek Dharma Medika Badung. Usadha. 2024;3(1):14-20. doi:10.36733/usadha.v3i1.7220
37. Eriyanto E, Salman S. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional sebagai Upaya Swamedikasi di Masa Pandemi Covid-19. JIK J ILMU Kesehat. 2021;5(2):305. doi:10.33757/jik.v5i2.443
38. Mandala MS, Inandha LV, Hanifah IR. Hubungan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan dengan Perilaku Masyarakat Melakukan Swamedikasi Gastritis di Kelurahan Nunleu Kota Kupang. J Sains dan Kesehat. 2022;4(1):62-70. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/325
39. Chusun C, Lestari NS. Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) untuk Obat Analgesik. J Ris Kefarmasian Indones. 2020;2(3):227-236. doi:10.33759/jrki.v2i3.107
40. Pariyana P, Mariana M, Liana Y. Perilaku Swamedikasi Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Palembang. Pros Semin Nas STIKES Syedza Saintika. 2021;1(1):403-415. https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS/article/view/947
41. Dinas Kesehatan Kota Malang. Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2023. Dinas Kesehatan Kota Malang; 2024.
42. Sari DS, Wiyono WI, Jayanti M. The Level of Knowledge and Behavior of Using Self-Medicated Antibiotics in The Community Who Visit The Tuminting District Pharmacy. Pharmacon. 2021;10(4):1138-1146. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/37411
43. Subashini N, Udayanga L. Demographic, socio-economic and other associated risk factors for self-medication behaviour among university students of Sri Lanka: a cross sectional study. BMC Public Health. 2020;20(1):613. doi:10.1186/s12889-020-08622-8
44. Sari A, Prabaningtyas TA. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Masyarakat di Tengah Masa Pandemi Covid-19. Med Sains J Ilm Kefarmasian. 2022;7(3):683-694. doi:10.37874/ms.v7i3.386
45. Marhenta YB, Farida U, Admaja W, Salsabila A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban. J Herbal, Clin Pharm Sci. 2021;3(01):1-9. doi:10.30587/herclips.v3i01.3072
46. Noti BH, Simanjuntak SM. Gambaran Perilaku Swamedikasi Masyarakat di Kelompok Senam Klinik Universitas Advent Indonesia. J Sk Keperawatan. 2020;6(1):24-34. doi:10.35974/jsk.v6i1.2336

Unduhan
Telah diserahkan
Diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Faishal Yusuf, Hajar Sugihantoro, Abdul Hakim, Novia Maulina, Syifaul Khoiro Ummah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.