Revitalisasi Kulit dengan Body Scrub Kulit Buah Naga Merah: Dampak Variasi Asam Stearat dan Perbandingan dengan Produk Komersial

Abstrak

Kulit buah naga merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) kaya akan antioksidan seperti vitamin C, E, dan A, serta alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin yang melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Terlepas dari manfaatnya, bagian kulitnya belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini memformulasikan dan membandingkan kualitas fisik body scrub yang terbuat dari ekstrak kulit buah naga merah dengan produk komersial. Asam stearat ditambahkan untuk meningkatkan konsistensi dan stabilitas, sedangkan produk komersial berfungsi sebagai tolok ukur karena kesesuaiannya dengan standar fisik, mikrobiologi, dan kimia. Formulasi dengan asam stearat 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3) diuji kualitas fisiknya — sifat organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat, dan daya sebar — selama 63 hari sebagai durasi waktu menengah studi stabilitas, pada suhu ruang yang terkendali. Data dianalisis menggunakan SPSS Statistics 20 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula mempertahankan homogenitas dan pH yang konsisten yaitu 6. Daya lekat konsisten di semua formula dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,815; p > 0,05). Sebaliknya, daya sebar menunjukkan perbedaan antarformula yang signifikan secara statistik (p = 0,001; p < 0,05). Uji stabilitas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas fisik dari waktu ke waktu, yang menunjukkan bahwa sediaan tetap stabil. Body scrub ekstrak kulit buah naga merah menunjukkan stabilitas dan kualitas yang sebanding dengan produk yang tersedia secara komersial. Hal ini memastikan bahwa bahan aktif dalam body scrub tetap stabil, memungkinkannya untuk secara efektif memberikan sifat antioksidannya ke kulit.