PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L.) MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHID DAN JUMLAH MAKROFAG JARINGAN PARU TIKUS YANG TERPAPAR ASAP ROKOK
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v6i1.714Kata Kunci:
kubis ungu, Makrofag Paru, malondialdehyde (MDA), rokokAbstrak
Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan. Asap rokok mengandung senyawa radikal bebas yang akan menyebabkan stres oksidatif. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel ditandai dengan peningkatan kadar MDA dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penggunaan antioksidan dari tumbuhan seperti kubis ungu yang mengandung senyawa flavonoid menjadi salah satu alternative untuk menetralisir terjadinya peningkatan malondialdehyde (MDA) dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan post-test control group design yang menggunakan 36 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200 gram. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata jumlah rerata kadar malondialdehyde (MDA) pada kelompok (P0) adalah 4,575±2,034 dan pada kelompok (P1) adalah 2,451±1,036 (p < 0,001). Sedangkan untuk rerata jumlah makrofag pada kelompok (P0) adalah 4,294±0,619, dan kelompok (P1) adalah 1,839±0,624, (p < 0,000). Hasil ini menunjukan secara bermakna bahwa pemberian ekstrak kubis ungu (Brassica oleraceavar. capitata L.) pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus) jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kubis ungu pada tikus galur wistar jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. tikus galur wistar jantan yang dipaparkan asap rokok sebanyak 3 batang selama 14 hari.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemegang hak cipta atas karya adalah Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini sepanjang Anda mengikuti persyaratan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- NoDerivatives — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda tidak boleh mendistribusikan materi yang dimodifikasi.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.