Studi Retrospektif Penggunaan Obat dan Potensi Interaksi Obat Pasien Systemic Lupus Erythematosus

Penulis

  • Siluh Putu Astini Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Nyoman Wahyu Udayani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Herleeyana Meriyani Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.2271

Kata Kunci:

penggunaan obat, potensi interaksi obat, SLE

Abstrak

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun kompleks yang melibatkan beberapa sistem tubuh dengan gambaran manifestasi klinis, perjalanan penyakit, dan prognosis beragam. Kompleksitas pengobatan dan munculnya masalah terkait obat, menuntut peran farmasis yang lebih besar dalam melakukan pharmaceutical care. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan dan mengidentifikasi adanya potensi interaksi obat pada pasien SLE di Instalasi Rawat Jalan di salah satu rumah sakit di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan rancangan deskriptif yang bersifat retrospektif. Penelitian menggunakan data sekunder berupa catatan rekam medis pasien SLE yang menjalani rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah periode Januari-Desember 2019. Pasien SLE yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 210 orang yang terdiri atas 12,86% laki-laki dan 87,14% perempuan. Sebanyak 29,05% pasien berada pada usia remaja yaitu 17-25 tahun. Penggunaan obat imunosupresi terbanyak yaitu metilprednisolon (48,93%), analgesic terbanyak parasetamol (88,46%). Potensi interaksi mayor terjadi pada 12,10% pasien, sedangkan potensi interaksi sedang 80,40% dan potensi interaksi minor sebesar 7,5%.

Biografi Penulis

Siluh Putu Astini, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Fakultas Farmasi

Ni Nyoman Wahyu Udayani, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Fakultas Farmasi

Herleeyana Meriyani, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik
Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi

Referensi

American Pharmacist Ascotiation. (2017). Drug Information Handbook: A Clinically Relevant Resource for All Healthcare Professionals. United State: Wolters Kluwer.

Barber, M. R. W., & Clarke, A. E. (2020). Systemic lupus erythematosus and risk of infection. Expert Review of Clinical Immunology, 16(5), 527–538.

Brinks, R., Hoyer, A., Weber, S., Fischer-Betz, R., Sander, O., Richter, J. G., … Schneider, M. (2016). Age-specific and sex-specific incidence of systemic lupus erythematosus: an estimate from cross-sectional claims data of 2.3 million people in the German statutory health insurance 2002. Lupus Science & Medicine, 3(1), e000181.

Choi, M. Y., Barber, M. R. W., Barber, C. E. H., Clarke, A. E., & Fritzler, M. J. (2016). Preventing the development of SLE: identifying risk factors and proposing pathways for clinical care. Lupus, 25(8), 838–849.

Cunha, J. S., & Gilek-Seibert, K. (2016). Systemic lupus erythematosus: A review of the clinical approach to diagnosis and update on current targeted therapies. Rhode Island Medical Journal, 99(12), 23.

Kamal, M. A., & Jusko, W. J. (2014). Interactions of Prednisolone and Other Immunosuppressants Used in Dual Treatment of Systemic Lupus Erythematosus in Lymphocyte Proliferation Assays. Journal of Clinical Pharmacology, 44(9), 1034–1045. https://doi.org/10.1177/0091270004267808.Interactions

Kanukula, R., Esam, H., Sundström, J., Rodgers, A., & Salam, A. (2019). Does Co-administration of Antihypertensive Drugs and Statins Alter Their Efficacy and Safety? A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Trials. Journal of Cardiovascular Pharmacology, 73(6), 352–358.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Situasi Lupus di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kuhn, A., Bonsmann, G., Anders, H.-J., Herzer, P., Tenbrock, K., & Schneider, M. (2015). The diagnosis and treatment of systemic lupus erythematosus. Deutsches Ärzteblatt International, 112(25), 423.

Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2019). Diagnosis dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia.

Sciascia, S., Cuadrado, M. J., & Karim, M. Y. (2013). Management of infection in systemic lupus erythematosus. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 27(3), 377–389.

Tian, J., Luo, Y., Wu, H., Long, H., Zhao, M., & Lu, Q. (2018). Risk of adverse events from different drugs for SLE : a systematic review and network meta-analysis. 1–9. https://doi.org/10.1136/lupus-2017-000253

Touma, Z., & Gladman, D. D. (2017). Current and future therapies for SLE : obstacles and recommendations for the development of novel treatments. Lupus Science and Medicine, 4, 1–11. https://doi.org/10.1136/lupus-2017-000239.

Diterbitkan

30-09-2021

Cara Mengutip

Astini, S. P., Udayani, N. N. W., & Meriyani, H. (2021). Studi Retrospektif Penggunaan Obat dan Potensi Interaksi Obat Pasien Systemic Lupus Erythematosus. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(2), 77–83. https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.2271

Terbitan

Bagian

Artikel Original

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>