Aktivitas Antibakteri Yogurt Susu Phaseolus vulgaris L. dan Phaseolus radiatus L. dengan Penambahan Madu terhadap E. coli, S. aureus, dan Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL)
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.1756Keywords:
bakteri, ESBL, Infeksi, Kacang Hijau, Kacang Merah, Madu, yogurtAbstract
Infeksi merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Saat ini probiotik banyak dikembangkan untuk mengatasi atau mencegah berbagai penyakit, salah satunya yaitu infeksi. Penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri pada yogurt susu kacang merah dan kacang hijau dengan madu terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Extended spectrum β -lactamase (ESBL), dan Methicillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) dengan metode cakram. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh aktivitas antibakteri dari yogurt tersebut adalah sedang sampai kuat.
References
Finarsih, F. (2014). Uji Kualitas Yogurt Susu Sapi dengan Penambahan Madu dan Lactobacilus bulgaricus pada Konsentrasi yang Berbeda.
Firdaus,T. (2014). Evektivitas Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Skripsi,14.
Haryati, dkk. (2017). Perbandingan Efek Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas Aeruginosadengan Metode Disk dan Sumuran. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 348.
Nurrosyidah, I. H., & Mertaniasih, N. M. (2020). Potential Probiotic from Indigenous Indonesian Red Passion Fruit (Passiflora edulis Sims). Systematic Reviews in Pharmacy, 11(8), 123-130.
Retnaningsih, dkk. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap BakteriEscherichia colidan Shigella dysentriae dengan Metode Difusi Sumuran.Jurnal Analisis Farmasi, 122 – 129.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Medicamento
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
The copyright holder for the work is the Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- The licensor cannot revoke these freedoms if you follow the license terms.
Under the following terms:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so reasonably but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
-
NoDerivatives — If you remix, transform, or build upon the material, you may not distribute the modified material.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.