KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN DALAM FENOMENA SING BELING SING NGANTEN DI BALI

Penulis

  • Ni Komang Ratih Kumala Dewi Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Luh Gede Yogi Arthani Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Komang Sutrisni Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Putu Putri Pradnyani Dewi Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Nyoman Dewi Mega Purnami Sari Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

Perlindungan, Perempuan, Fenomena sing beling sing

Abstrak

Berkembangnya fenomena sing beling sing nganten di Bali sangat mencemaskan para orang tua maupun masyarakat mengingat pola pikir generasi saat ini yang lebih memilih melaksanakan hubungan seksual dengan pasangannya sebelum terjadinya perkawinan dimana memiliki tujuannya yaitu terjadinyan kehamilan pada pihak perempuan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang menjadi pemicu mereka untuk melakukan perbuatan tersebut. Perempuan pada khususnya tentunya tidak memikirkan akibat dari perbuatannya dan hal-hal yang harus diperhatikan jika seandainya terjadi sesuatu yang tidak sessuai dengan apa yang sudah direncanakan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bentuk perlindungan terhadap perempuan dalam fenomena sing beling sing nganten. Berdasarkan hal ini, maka tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui bentuk perlindungan terhadap perempuan dalam fenomena sing beling sing nganten di Bali Adapun metode penelitain yang digunakan yaitu metode penelitian empiris yaitu penelitia hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang di ambil dari prilaku manusia baik dari prilaku verbal yang didapat dari hasilb wawancara maupun prilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung, Untuk hasil dari penelitian ini yaitu Perlindungan terhadap perempuan di tengah terjadinya fenomena sing beling sing nganten di Bali Perlindungan Hukum Preventif dan Perlindungan Hukum Represif.

Referensi

Daftar Pustaka

Buku

Gosita Arief, 1993, Masalah Korban Kejahatan, akademika presindo, Jakarta

Jurnal

Ni Putu Widya Dharma Antasari, dk, 2016, Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Penyesuaian Pernikahan Pada Wanita Bali Yang Menjalani Pernikahan Ngerob di Denpasar, Jurnal Psikologi Udayana, 33-42.

Abdi Fauji Hadiono, 2018, Pernikahan Dini Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi, Jurnal Darussalam, Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, Vol. IX, No: 2.

Ni Ketut Sari Adnyani, 2016, Bentuk Perkawinan Matriarki Masyarakat Hindu Bali Ditinjau dari Perspektif Gender dalam Hukum, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 11, No. 1.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Diterbitkan

2023-01-26

Cara Mengutip

Ni Komang Ratih Kumala Dewi, Ni Luh Gede Yogi Arthani, Ni Komang Sutrisni, Putu Putri Pradnyani Dewi, & Ni Nyoman Dewi Mega Purnami Sari. (2023). KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN DALAM FENOMENA SING BELING SING NGANTEN DI BALI. Jurnal Hukum Saraswati, 4(2), 244–254. Diambil dari https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/JHS/article/view/5948

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama