Studi Retrospektif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Covid-19 dengan Pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v10i1.7637Kata Kunci:
antibiotic, COVID-19, PCNE, PSIAbstrak
COVID-19 dengan koinfeksi bakteri pneumonia merupakan suatu kondisi adanya patogen kedua pada pasien COVID-19. Prevalensi kejadian koinfeksi bakteri pada pasien COVID-19 berkisar antara 12,4%–50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medis pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia periode Januari - Desember 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis ketepatan penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) versi 9.1. Derajat keparahan pasien merupakan penilaian kondisi keparahan pneumonia berdasarkan skor Pneumonia Severity Index (PSI). Analisis hubungan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia menggunakan uji Fisher. Dari 80 pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia, sebanyak 90% terjadi ketidaktepatan penggunaan antibiotik. Hasil uji Fisher menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia (p > 0,05).
Referensi
Osman M, Manosuthi W, Kaewkungwal J, et al. Etiology, Clinical Course, and Outcomes of Pneumonia In The Elderly: A Retrospective and Prospective Cohort Study In Thailand. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2021;104(6):2009-2016. doi:10.4269/ajtmh.20-1393
Torres A, Cilloniz C, Niederman MS, et al. Pneumonia. Nature Reviews Disease Primers. 2021;7(1). doi:10.1038/s41572-021-00259-0
Alipoor SD, Jamaati H, Tabarsi P, Mortaz E. Immunopathogenesis of Pneumonia in Covid-19. Tanaffos. 2020;19(2):79-82.
Alqahtani A, Alamer E, Mir M, et al. Bacterial Coinfections Increase Mortality of Severely Ill COVID-19 Patients in Saudi Arabia. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2022;19(4). doi:10.3390/ijerph19042424
Bazaid AS, Barnawi H, Qanash H, et al. Bacterial Coinfection and Antibiotic Resistance Profiles among Hospitalised COVID-19 Patients. Microorganisms. 2022;10(3):1-12. doi:10.3390/microorganisms10030495
Zhu X, Ge Y, Wu T, et al. Co-infection with Respiratory Pathogens Among COVID-2019 Cases. Virus Research. Published online 2020:1-6. doi:doi: 10.1016/j.virusres.2020.198005
PDPI. Pneumonia Covid-19 Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Jakarta; 2020.
Satici C, Demirkol MA, Sargin Altunok E, et al. Performance of Pneumonia Severity Index and CURB-65 in Predicting 30-day Mortality in Patients with COVID-19. International Journal of Infectious Diseases. 2020;98:84-89. doi:10.1016/j.ijid.2020.06.038
Usman DAP, Herman H, Emelda A. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Terhadap Pasien Pneumonia Komuniti Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Jurnal Ilmiah As-Syifaa. 2014;6(1):61-72. doi:10.33096/jifa.v6i1.34
Simanjuntak T, Nisa Berawi K. Kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Penderita Pneumonia Komuniti Berdasarkan Panduan PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) di Poliklinik Paru RSUD Jendral Ahmad Yani Periode April 2014−Maret 2015 Kota Metro. Medula. 2017;7(5):54-61.
Anggraini W. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Rs “X’’ Di Malang. KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran. 2021;3(1):9-21. doi:10.24123/kesdok.v3i1.2887
Presley B, Presley B, Setiabudi I. The Influence of Pharmaceutical Care Intervention on Inpatient Community Acquired Pneumonia: A Small Randomized Single Blind Study. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2015;2(1):84-90.
Kurniawan AH, Puspita N, Meitinawati TI, Lestiani L. Pengkajian Terapi COVID-19 Pada Pasien Rawat Inap Komorbid Hipertensi Terhadap Derajat Keparahan Penyakit di RSJPD Harapan Kita. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. 2022;7(2):132. doi:10.20961/jpscr.v7i2.53739
Xiang Y, Yu D, Qin X, Li X, Zhang Q. Early Clinical and CT Manifestations of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pneumonia. Journal of Xi’an Jiaotong University (Medical Sciences). 2020;41(4):492-496. doi:10.7652/jdyxb202004005
Hu C, Li J, Xing X, Gao J, Zhao S, Xing L. The Effect of Age on the Clinical and Immune Characteristics of Critically Ill Patients with COVID-19: A Preliminary Report. PLOS ONE. 2021;16(3):e0248675. doi:10.1371/JOURNAL.PONE.0248675
Fernández A, Gómez F, Curcio CL, Pineda E, de Souza JF. Prevalence and Impact of Potentially Inappropriate Medication on Community Dwelling Older Adults. Biomedica. 2020;41(1):1-30. doi:10.7705/biomedica.5787
Amer S, van Bree SH. Community-Acquired Pneumonia. Anaesthesia and Intensive Care Medicine. 2022;23(10):613-619. doi:10.1016/j.mpaic.2022.07.001
Wiyati T, Irawati D, Budiyono II. Studi Efek Samping Obat dan Penanganannya Pada Pasien TB Paru di Puskesmas Melong Asih, Cimahi. Pharmaceutical Science and Technology. 2014;III(1):23-30.
Rumende CM, Chen LK, Karuniawat A, et al. Hubungan Antara Ketepatan Pemberian Antibiotik Berdasarkan Alur Gyssens dengan Perbaikan Klinis Pasien pada Pneumonia Komunitas. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2019;6(2):71. doi:10.7454/jpdi.v6i2.335
Tolossa T, Wakuma B, Gebre DS, et al. Time to Recovery From COVID-19 and Its Predictors Among Patients Admitted to Treatment Center of Wollega University Referral Hospital (WURH), Western Ethiopia: Survival Analysis of Retrospective Cohort Study. PLoS ONE. 2021;16(6 June):1-12. doi:10.1371/journal.pone.0252389
Mengist B, Tesfa M, Kassie B. Time to Recovery and Predictors of Severe Community-Acquired Pneumonia Among Pediatric Patients in Debre Markos Referral Hospital, North West Ethiopia: A Retrospective Follow-up study. PLoS ONE. 2020;15(9 September):1-15. doi:10.1371/journal.pone.0239655
Sitompul PA, Indriani R, Maemun S, et al. Length of Stay of Pneumonia Patients Associated With Comorbid and Complications Factors in Referral National Infectious Diseases Hospital. Tanzania Journal of Health Research. 2023;24(1):1-5. doi:10.4314/thrb.v24i1.8
Deli H, Rasyid TA, Refki M. Hubungan antara Status Nutrisi dan Penggunaan Alat Bantu Nafas pada Pasien di ICU. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]. 2018;2(1):1. doi:10.31000/jiki.v2i1.206
Rumawas ME. Peran Faktor Nutrisi Pada Imunitas Dan Fungsi Proteksi Terhadap Infeksi Virus SARS COV-2 (COVID-19). Fakultas Kedokteran Untar. Published online 2021:1-14.
Nainar AAA, Nuraeni E, Setyawati D. Tingkat Kecemasan dan Faktor Genetik dengan Kejadian Hipertensi pada Lanjut Usia Di Posbindu Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI). 2019;3(1):119-131.
Tanjung AI, Neherta M, Sarfika R. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekambuhan Orang dengan Skizofrenia yang Berobat di Poli-Klinik Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 2022;22(1):432. doi:10.33087/jiubj.v22i1.2170
Tufa A, Gebremariam TH, Manyazewal T, et al. Inflammatory Mediators Profile in Patients Hospitalized with COVID-19: A Comparative Study. Frontiers in Immunology. 2022;13(July):1-14. doi:10.3389/fimmu.2022.964179
Fathi F, Sami R, Mozafarpoor S, et al. Immune System Changes During COVID-19 Recovery Play Key Role in Determining Disease Severity. International Journal of Immunopathology and Pharmacology. 2020;34. doi:10.1177/2058738420966497
Zhan Y, Zhu Y, Wang S, et al. SARS-CoV-2 Immunity and Functional Recovery of COVID-19 Patients 1-year After Infection. Signal Transduction and Targeted Therapy. 2021;6(1):1-12. doi:10.1038/s41392-021-00777-z
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Medicamento
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Pemegang hak cipta atas karya adalah Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini sepanjang Anda mengikuti persyaratan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- NoDerivatives — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda tidak boleh mendistribusikan materi yang dimodifikasi.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.