Efektivitas Sediaan Spray Ekstrak Bunga Tembelekan (Lantana camara L.) sebagai Repellent Nyamuk Aedes Aegypti
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v8i1.2405Kata Kunci:
Aedes aegypti, bunga tembelekan, sprayAbstrak
Nyamuk Aedes Aegypti merupakan vektor utama pembawa penyakit demam berdarah. Pengendalian penyebaran nyamuk dengan menggunakan tumbuhan merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghindari toksisitas dari insektisida kimia. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan dalam pengendalian nyamuk adalah bunga tembelekan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas sediaan spray dari ekstrak bunga Tembelekan (Lantana camara L.) sebagai repellent. Rancangan penelitian ini adalah randomized control group posttest only design. Penelitian ini menggunakan 100 ekor nyamuk Aedes aegypti yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Ekstrak dibuat dalam tiga variasi konsentrasi yaitu 13%, 15%, dan 17%. Hasil penelitian menunjukkan antara P2 (kontrol positif) dengan P5 (Ekstrak 17%) memiliki efektivitas yang sama sebagai repellent, dengan nilai signifikan sebesar 0,316 (p>0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan spray antinyamuk dari ekstrak bunga tembelekan dengan konsentrasi 17% merupakan konsentrasi yang paling efektif sebagai repellent dalam penelitian ini.
Referensi
Aini, R., Widiastuti, R., Afra, N., Politeknik, N., Setya, B., & Yogyakarta, I. (2016). Uji Efektivitas Formula Spray dari Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum Sanctum L ) sebagai Repellent Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(2), 189–197.
Ariwidiani, N. N., Getas, I. W., & Kristinawati, E. (2021). Ekstrak Bunga Cengkeh sebagai Insektisida terhadap Mortalitas Nyamuk Aedes Aegypti Metode Semprot . Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan, 7(2), 161–168.
Atika, R. (2021). PERBANDINGAN KADAR FLAVANOID PADA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DAN KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis.
Cahyani, N. D., & Asngad, A. (2020). Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Daun Cengkeh dalam Bentuk Spray sebagai Insektisida Nabati terhadap Mortalitas Nyamuk. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek), 5, 568–572.
Cahyati, W. H., & Nuryanti, S. (2021). Potensi Elektrik Mat Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L) sebagai Upaya Pengendalian Vektor Nyamuk Aedes aegypti. Journal of Public Health Research and Development, 5(1), 171–181.
Hidayat, U. M., & Asngad, A. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Ekstrak Daun Kemangi sebagai Insektisida Nabati terhadap Mortalitas Larva Nyamuk dengan Berbagai Konsentrasi. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek), 5, 425–428.
Isnaeni, D., Rasyid, A. U. M., & Rahmawati. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv.) sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes. Media Pharmacetica Indonesiana, 138(145), 3–3.
Juariah, S., Kartini, S., & Wardani, Y. (2021). Efektifitas Ekstrak Etanol Daun Brotowali Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti di Universitas Abdurrab Pekanbaru. Health Information : Jurnal Penelitian, 13(1). https://doi.org/10.36990/hijp.v13i1.282
Kalita, Bhupen, & Dkk. (2013). Plants Essensial Oil as Mosquito Repellent a Riview. Internatioanal Jurnal of Research and Development in Farmacy Life Science, 13(1), pp.741-747.
Kelik, M., & Zuliatus, E. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak, D.C) sebagai Repelan Anti Nyamuk Aedes aegypti. Proceeding of Biology Education, 2(1), 42–49. https://doi.org/10.21009/pbe.2-1.6
Kemenkes, R. (2016). Situasi DBD di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
Lestari, S. D., Suprobowati, O. D., & Sasongkowati, R. (2017). Efektivitas Air Perasan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai Antinyamuk Aedes Aegypti. Analis Kesehatan Sains, 6(1), 451–457.
Rasydy, L. O. A., Kuncoro, B., & Hasibuan, M. Y. (2020). Formulasi Sediaan SPray Daun Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai ANtinyamuk Culex s.p). Jurnal Farmagazine, VII(1), 45–50.
Riadiani, R., & Nadyawatie, W. N. (2017). Perbedaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata) sebagai Repellent terhadap Daya Tolak Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Riset Kesehatan, 9(2), 34–40.
Rijai, L. (2014). Potensi Tumbuhan Tembelekan ( Lantana camara Linn ) Sebagai Sumber Bahan Farmasi Potensial. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 203–211.
Wardani, R. S., Mifbakhuddin, & Yokorinanti, K. (2010). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana Camara) terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 6(2), 30–38.
Yanti, A. H. D., Wydiamala, E., & Hayatie, L. (2021). Uji Aktivitas Repelen Ekstrak Etanol Daun Seledri (Apium Graveolens) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Homeostasis, 4(1), 245–254.
Zen, S., & Asih, T. (2017). Potensi Ekstrak Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti yang Aman dan Ramah Lingkungan. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 8(2), 142–149. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v8i2.1072
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Ilmiah Medicamento
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Pemegang hak cipta atas karya adalah Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini sepanjang Anda mengikuti persyaratan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- NoDerivatives — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda tidak boleh mendistribusikan materi yang dimodifikasi.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.