Aktivitas Kuersetin sebagai Antihipertensi secara in silico
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i1.1504Keywords:
ACE inhibitor, hipertensi, in silico, quercetinAbstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi. Hipertensi disebabkan oleh terbentuknya Angiotensin II dari proses konversi dekapeptida inaktif Angiotensin I oleh angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, hipertensi juga dikaitkan dengan meningkatnya pembentukan reactive oxygen species (ROS). Pengembangan senyawa obat sebagai antihipertensi diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan terapi yang belum adekuat. Sebagai salah satu senyawa bahan alam, kuersetin dipilih karena memiliki aktivitas sebagai ACE inhibitor yang diketahui dengan melakukan uji in silico terhadap induksi ACE. Analisis data dilakukan dengan melihat energi ikatan yang dihasilkan dan ikatan yang terbentuk antara senyawa dengan residu asam amino pada protein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa kuersetin berpotensi mengatasi hipertensi. Validasi metode menunjukkan konformasi 7 memiliki nilai RMSD yaitu 2,86 Å dan energi ikatan antara protein target (ACE) dengan native ligan-nya yaitu -4.66 kkal/mol. Sedangkan nilai energi ikatan yang diperoleh antara senyawa uji kuersetin dan protein target yaitu -6,32 kkal/mol dimana ikatan hidrogen yang terbentuk menghasilkan residu asam amino ALA356, HIS383, ALA356, TYR523, dan GLU411 berturut-turut melalui gugus O-H, HE2-O, HN-O, HH-O, dan OE1-H. Nilai energi ikatan yang didapat menunjukkan bahwa senyawa uji kuersetin memiliki aktivitas farmakologi sebagai sebagai ACE inhibitor karena energi ikatannya lebih negatif dibandingkan dengan native ligand protein target yaitu lisinopril. Hal ini menunjukkan bahwa kuersetin dapat membentuk ikatan yang lebih stabil dibandingkan dengan lisinopril. Sehingga kuersetin berpotensi dalam pengembangan terapi hipertensi yang berperan sebagai ACE inhibitor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright holder for the work is the Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- The licensor cannot revoke these freedoms if you follow the license terms.
Under the following terms:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so reasonably but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
-
NoDerivatives — If you remix, transform, or build upon the material, you may not distribute the modified material.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.