Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn) terhadap Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v9i1.4644Kata Kunci:
Antibakteri, Staphylococcus aureus, Sphenoclea zeylanica Gaertn, Ekstrak etanol 96% tanaman gondaAbstrak
Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang merupakan penyebab utama infeksi pada kulit, jaringan lunak, saluran pernapasan, tulang, dan persendian. Penggunaan obat tradisional umumnya dianggap lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat modern. Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat adalah tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn). Senyawa fitokimia yang terkandung dalam tanaman gonda berupa saponin, flavonoid, fenol, alkaloid dan steroid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakeri ekstrak etanol 96% tanaman gonda dengan variasi konsentrasi berbeda terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 96% tanaman gonda memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan alkaloid, serta menunjukan aktvitas antibakteri dan rata-rata zona hambat konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 15%, 20% secara berturut 9,4 ± 0,19, mm, 12,56 ± 0,18 mm, 14,63 ± 0,30 mm, 17,45 ± 0,36 mm dengan kategori sedang hingga kuat. Terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara nilai zona hambat dari masing-masing konsentrasi, dimana peningkatan nilai zona hambat berbanding lurus dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak. Ekstrak dengan konsentrasi 20% memiliki nilai zona hambat yang terbesar yaitu 17,45 mm.
Referensi
Putri R, Hardiansah R, Supriyanta J. Formulasi Dan Evaluasi Fisik Salep Anti Jerawat Ekstrak Etanol 96% Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. J Farmagazine. 2020;7(2):20-29.
Organization WH. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade: Summary. World Health Organization; 2014.
Mpila D, Fatimawali F, Wiyono W. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mayana (Coleus atropurpureus [L] Benth) terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa secara in-vitro. Pharmacon. 2012;1(1).
Bartlett AH HK. Staphylococcus aureus Pathogenesis. Pediatr Infect Dis J. 2010;29(9):860.
Inayatullah S. Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Published online 2012.
Tong SYC, Davis JS, Eichenberger E, Holland TL, Fowler Jr VG. Staphylococcus aureus infections: epidemiology, pathophysiology, clinical manifestations, and management. Clin Microbiol Rev. 2015;28(3):603-661.
Mehraj J, Akmatov MK, Strömpl J, et al. Methicillin-sensitive and methicillin-resistant Staphylococcus aureus nasal carriage in a random sample of non-hospitalized adult population in northern Germany. PLoS One. 2014;9(9):e107937.
Mahmudah R, Soleha TU, Ekowati CN. Identifikasi methicillin-resistant staphylococcus aureus (mrsa) pada tenaga medis dan paramedis di ruang intensivecare unit (icu) dan ruang perawatan bedah rumah sakit umum daerah Abdul Moeloek. J Major. 2013;2(4).
Dirga D, Khairunnisa SM, Akhmad AD, Setyawan IA, Pratama A. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap di bangsal Penyakit Dalam RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. J Kefarmasian Indones. Published online 2021:65-75.
Herawati E, Rizkika Nur Amelia T. Otensi Bahan Herbal Ekstrak Etanol Daun Mengkudu Asal Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. J Kesehat. 2018;2(2):173-178.
Sari L. Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan keamanannya. Maj ilmu kefarmasian. 2006;3(1):1-7.
Basumatary S, Narzary H. Nutritional value, phytochemicals and antioxidant property of six wild edible plants consumed by the Bodos of North-East India. Med J Nutrition Metab. 2017;10(3):259-271. doi:10.3233/mnm-17168
Cintari L, Antarini AAN, Padmiari IAE, Yoga I. Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Etanol Sayur Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertner) dan Potensinya Sebagai Antioksidan. J Skala Husada. 2013;10(2):126-135.
Krumsri R, Kato-Noguchi H, Poonpaiboonpipat T. Allelopathic effect of sphenoclea zeylanica gaertn. On rice ('Oryza sativa’L.) germination and seedling growth. Aust J Crop Sci. 2020;14(9):1450-1455.
Burt S. Essential oils: their antibacterial properties and potential applications in foods—a review. Int J Food Microbiol. 2004;94(3):223-253.
Gowri J, Sahayaraj PA, Amaladasan M. Antimicrobial activity of the leaf, flower and stem extracts of Sphenoclea zeylanica. Int J Appl Sci Biotechnol. 2016;4(3):325-329.
Kementrian Kesehatan RI. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehat. Published online 2017:213-218.
Sani RN, Nisa FC, Andriani RD, Maligan JM. Analisis rendemen dan skrining fitokimia ekstrak etanol mikroalga laut Tetraselmis chuii [in press april 2014]. J Pangan dan Agroindustri. 2014;2(2):121-126.
Pinata D, Nawfa R. Uji Kualitatif Etanol yang Diproduksi Secara Enzimatis Menggunakan Z. Mobilis Permeabel. Pros Kim Fmipa. Published online 2011:1-6.
Depkes RI. Materia Medika. Jilid V Jakarta Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Published online 1989.
Harborne JB. Metode Fitokimia Edisi ke-2. Padmawinata K, penerjemah) ITB, Bandung. Published online 1987.
Yunita E, Khodijah Z. Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol saat Maserasi terhadap Kadar Kuersetin Ekstrak Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) secara Spektrofotometri UV-Vis. Pharm J Farm Indones (Pharmaceutical J Indones. 2020;17(2):273-280.
Nadia S, Riyanti R, Nirmala R. Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) dengan Metode DPPH (1, 1 Diphenyl-2-picrylhidrazyl) Beserta Bentuk Tunggalnya. J Kesehat Kusuma Husada. Published online 2016.
Kurniawati E. Daya antibakteri ekstrak etanol tunas bambu apus terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in vitro. J Wiyata Penelit Sains dan Kesehat. 2017;2(2):193-199.
Prayoga E. Perbandingan Efek Ekstrak Daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan metode difusi disk dan sumuran terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Published online 2013.
Cappuccino JG, Sherman N. Microbiology: a laboratory manual (Vol. 9). Published online 2008.
Davis WW, Stout TR. Disc plate method of microbiological antibiotic assay. II. Novel procedure offering improved accuracy. Appl Microbiol. 1971;22(4):666-670. doi:10.1128/aem.22.4.666-670.1971
Wangkanusa D. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. PHARMACON. 2016;5(4).
Pratiwi MN. Aktivitas antibakteri fraksi buah jambu wer (Prunus persica (L.) Batsch) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcu aureus. Published online 2019.
Laily AN. Characteristics of Carica pubescens of Dieng Plateau, Central Java according to its morphology, antioxidant, and protein pattern. Bioteknologi. 2012;9(1):7-13.
Agustina W, Nurhamidah, Handayani D. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Beberapa Fraksi dari Kulit Bantang Jarak (Ricinus communis L.). J Pendidik dan Ilmu Kim. 2017;1(2):117-122.
Sinaga RP. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Batang Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro. Published online 2019.
Limbong EP. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bayam Merah (Athernanthera Strigosa Hask.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli. Published online 2017.
Rahman FA, Haniastuti T, Utami TW. Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada Streptococcus mutans ATCC 35668. Maj Kedokt Gigi Indones. 2017;3(1):1-7.
Sudira IW, Merdana I, Wibawa I. Uji daya hambat ekstrak daun kedondong (Lannea Grandis Engl) terhadap pertumbuhan bakteri Erwinia carotovora. Bul Vet Udayana. 2011;3(1):45-50.
Amalia A, Sari I, Nursanty R. Aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). In: Prosiding Seminar Nasional Biotik. Vol 5. ; 2018.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah Medicamento
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Pemegang hak cipta atas karya adalah Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini sepanjang Anda mengikuti persyaratan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- NoDerivatives — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda tidak boleh mendistribusikan materi yang dimodifikasi.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.