Evaluasi Efek Samping Penggunaan Obat Kombinasi Metformin dan Glimepiride pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.36733/medicamento.v8i2.3164Kata Kunci:
diabetes melitus tipe 2, efek samping obat, glimepiride, metforminAbstrak
Kombinasi metformin dan glimepiride secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah puasa, glukosa darah post prandial, dan kadar HbA1c. Efek samping yang sering terjadi dalam penggunaan metformin adalah gangguan saluran cerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping penggunaan obat kombinasi metformin dan glimepiride pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Gianyar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dan pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan cross sectional dan dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data diambil dengan melihat rekam medis pasien, diantaranya nama, nomor rekam medis, jenis kelamin, umur, obat yang diberikan, diagnosa pasien, dan keluhan pasien selama terapi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 70 pasien yang masuk kriteria inklusi. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah perempuan (62,86%). Rentang usia terbanyak yang menderita diabetes melitus tipe 2 adalah 56-65 tahun (52,86%). Persentase tertinggi penderita diabetes melitus tipe 2 tingkat pendidikan dasar (40,00%). Efek samping yang diperoleh pada pemberian kombinasi obat metformin dan glimepiride pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit tersebut yaitu mual dan muntah (31,43%), perut kembung (25,71%), cepat lelah (17,14%), sakit kepala (15,72%), dan hipoglikemia (10,00%).
Referensi
American Diabetes Association (ADA). (2015). Diagnosis and classification of diabetes Mellitus. American Diabetes Care, 38, 8–16.
American Pharmacist Association. (2017). Drug Information Handbook: A Clinically Relevant Resource for All Healthcare Professionals.
American Pharmacist Association. (2012). Drug Information Handbook with International Trade Names Index 21st edition. (21st ed.). Lexicomp.
Arifin AL. (2011). Panduan Terapi Diabetes Mellitus Tipe 2 Terkini. Sub Bagian Endokrinologi & Metabolisme Bagian / UPF. Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran. UNPAD (/ RSUP dr. Hasan Sadikin (ed.)).
Association, A. D. (2017). Standards Of Medical Care In Diabetes.
Furdiyanti, H.N., et. a. (2017). Evaluasi Dosis dan Interaksi Obat Antidiabetika Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Semarang. Universitas Ngudi Waluyo.
Irawan, I. (2010). Makrovaskular dan MikrovaskularReduction Type Diabetes Mellitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisis Data Sekunder Risdeskas 2007). Universitas Indonesia.
Joddy Sutama Putra, R., Achmad, A., & Rachma Pramestutie, H. (2017). Kejadian Efek Samping Potensial Terapi Obat Anti Diabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Berdasarkan Algoritme Naranjo. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(2), 45–50. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2017.002.02.3
Kartika, L., & W, S. (2011). Perbandingan Profil Penggunaan Terapi Kombinasi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
Khotimah, K. (2013). Gambaran Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik dr. Martha Ungaran. Skripsi, SKM, Program Stdu Kesehatan Masyarakat. Stikes Ngudi Waluyo.
Kroon, L.A. dan Williams, C. (2013). Diabetes Mellitus, dalam: Applied Basic and Clinical Pharmacy.
Ogbru, O., Williams, E., Marks, J. W. (2015). Insulin: Drug Facts, Side Effects, and Dosing.
Oktarlina, R.Z, dan Gumantara, M. P. . (2017). Perbandingan Monoterapi dan Kombinasi Terapi Sulfonilurea-Metformin terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. 6, 55–59.
Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (PERKENI). (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus di Indonesia. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Stoppler, M. C. (2015). Glucophage Side Effects Center.
W Udayani, H Meriyani, K. W. (2017). ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA MEDIS LANGSUNG PENGGUNAAN INSULIN DAN INSULIN KOMBINASI OHO PADA PASIEN DM TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR. 4(1), 18–24.
Zahtamal, dkk. (2007). Faktor-Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus. (23(3)). Berita Kedokteran Masyarakat.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ni Nyoman Wahyu Udayani, I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani, I Dewa Ayu Anom Yustari Nida
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Pemegang hak cipta atas karya adalah Jurnal Ilmiah Medicamento.
Jurnal Ilmiah Medicamento berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini sepanjang Anda mengikuti persyaratan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- NoDerivatives — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda tidak boleh mendistribusikan materi yang dimodifikasi.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.