UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI BUAH TOMAT
Abstract
Penambahan bahan pengawet pada makanan merupakan hal yang lumrah saat ini. Selain berdampak buruk terhadap pencemaran lingkungan, bahan pengawet anorganik juga dapat menyebabkan penyakit kanker apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu adanya pengawet alami yang bersumber dari bahan alam dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai pengawet alami dan ramah lingkungan yaitu tanaman mimba (Azadirachta indica A. Juss) yang berasal dari keluarga Meliaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan konsentrasi efektif ekstrak daun mimba sebagai pengawet alami pada buah tomat serta menganalisis kandungan fitokimia pada daun tanaman mimba. Pengujian secara reaksi tabung dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terkandung dalam daun mimba .Pengujian aktivitas daun mimba sebagai pengawet alami buah tomat dilakukan secara organoleptis. Berdasarkan hasil penelitian kandungan fitokimia ekstrak etanol daun mimba mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Hasil pengamatan organoleptis menunjukan ekstrak daun mimba efektif sebagai pengawet alami pada konsentrasi 8% dengan lama waktu pengawetan 15 hari.
References
Barus, P., 2009, Pemanfaatan Bahan Pengawet dan Antioksidan alami pada industri bahan makanan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Indonesia.
Ciulei, J. 1984, Methodology for Analysis of Vegetables and Drugs, Faculty of Pharmacy, Bucharest.
Evans, C.W., 2009, Pharmacognosy Trease and Evans, 16th edition, Saunders Elsevier, London. UK.
Fadlian., Hamzah, B., Abram, P.H. 2016, Uji Efektivitas Ekstrak Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica Linn.) sebagai Pengawet Alami Tomat, Universitas Tadulako, Palu. Indonesia.
Irshad S, Butt M, Younus H.2011, Invitroantibacterial activity of two medical plants neem (Azadirachta indica) and peppermint. International Research Journal of Pharmaceuticals.
Jones, W.P. and A.D. Kinghorn, 2006, Extraction of Plant Secondary Metabolites. In: Sarker, S. D., Latif, Z. and Gray, A.I., eds. Natural Products Isolation. 2nd Ed. New Jersey: Humana Press. P.341-342.
Marliana, S.D., Suryanti, V. dan Suyono. 2005, Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol, Biofarmasi, 3(1): 26-31.
Nirwana, A.P., Astirin, O.P. dan Widiyani, T. 2015, Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Benalu Kersen (Dendropytoe pentandra L. Miq.), El-vivo, 3(2): 9-15.
Nirwanto, H. 2007. ‘Ketahanan Populasi Varietas Bawang Merah terhadap Epidemi Penyakit Bercak Ungu Alternaria porri (Ell.) Cif. Di Daerah Batu Malang’,Disertasi, PPSUB, Unibraw, Malang.
Raphael, E. 2012, Phytochemical constituents of some leaves extract of Aloe Vera and Azadirachta indica plant species, Global Advanced Research Journal of Environmental Science and Toxicology, 1(2): 014-017.
Rizqy, A. 2011, Analisa kadar Likopen pada buah tomat dengan menggunakan Spektrofotometer, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
Shi, J.G.M. dan Maguer. 2002, Functional foods biochemical and processing aspects, CRC Press, New York.
Sudarsono, D.G., Wahyuono, S., Donatus, A.I., dan Purnomo. 2002, Tumbuhan Obat II, Hasil Penelitian, Sifat-Sifat, dan Penggunaan, Pusat Studi Obat Tradisional UGM, Yogyakarta.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Medicamento

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.