Pengujian Fitokimia dan Penentuan Kadar Senyawa Saponin Pada Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
DOI:
https://doi.org/10.36733/usadha.v3i1.7345Kata Kunci:
bunga telang (Clitoria ternatea L.), metode gravimetri, saponinAbstrak
Bunga telang (Clitoria Ternatea L.) sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyembuhan berbagai penyakit sehingga dijadikan salah satu tanaman obat keluarga (TOGA). Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) memiliki khasiat sebagai antimikroba, obat cacing, atau agen antiparasit dan insektisidal, obat demam dan pereda nyeri, antikanker, antioksidan, penurun kadar gula darah, antikolesterol, antialergi, imuomodulator dan dapat digunakan dalam pengobatan luka dan dapat mengobati mata merah, mata lelah, penyakit kulit, dan anti racun [1]. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya senyawa saponin di dalam ekstrak etanol bunga telang dan menentukan kadar saponin yang terkandung dalam ekstrak etanol bunga telang (Clitoria Ternatea L.). Dilakukan uji kualitatif dengan cara dimasukkan 0,5 gram serbuk simplisia bunga telang (Clitoria Ternatea L.) kedalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 10 ml air panas, kocok kuat selama 10 detik dan tambahkan HCl 2N, selanjutnya dilakukan uji kuantitatif dengan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ekstrak bunga telang (Clitoria Ternatea L.) positif mengandung senyawa saponin dengan kadar saponin adalah 1,54% dengan menggunakan metode gravimetri.
Kata Kunci: Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.), Saponin, Metode Gravimetri.
Referensi
E. C. Purba, “Kembang telang (Clitoria ternatea L.): pemanfaatan dan bioaktivitas,” EduMatSains, vol. 4, no. 2, pp. 111–124, 2020.
S. Noer, R. D. Pratiwi, and E. Gresinta, “Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin dan Flavonoid) sebagai Kuersetin Pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.),” J. Eksakta, vol. 18, no. 1, pp. 19–29, 2018, doi: 10.20885/eksakta.vol18.iss1.art3.
K. S. Budiasih, “Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea),” Pros. Semin. Nas. Kim. UNY inergi Penelit. dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengemb. Literasi Kim. pada Era Glob., no. 4, pp. 201–206, 2017.
D. Handito, E. Basuki, S. Saloko, L. G. Dwikasari, and E. Triani, “Analisis Komposisi Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Antioksidan Alami Pada Produk Pangan,” Pros. SAINTEK, vol. 4, no. November 2021, pp. 64–70, 2022, [Online]. Available: https://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/prosidingsaintek/article/view/481
E. Cahyaningsih, P. E. S. K. Yuda, and P. Santoso, “SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS,” J. Ilm. Medicam., vol. 5, no. 1, pp. 51–57, 2019, doi: 10.36733/medicamento.v5i1.851.
W. Darma and M. P. Marpaung, “ANALISIS JENIS DAN KADAR SAPONIN EKSTRAK AKAR KUNING (Fibraurea chloroleuca Miers) SECARA GRAVIMETRI,” Dalt. J. Pendidik. Kim. dan Ilmu Kim., vol. 3, no. 1, pp. 51–59, 2020, doi: 10.31602/dl.v3i1.3109.
D. J. Mien, W. A. Carolin, and P. A. Firhani, “Penetapan Kadar Saponin Pada Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain varietas S. Laurentii) Secara Graimetri,” J. Ilmu dan Teknol. Kesehat., vol. 2, no. 2, p. 67, 2015, [Online]. Available: https://www.poltekkesjakarta3.ac.id/ejurnalnew/index.php/jitek/article/download/86/66
R. Adawiyah, “Analisis Kadar Saponin Ekstrak Metanol Kulit Batang Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd) Dengan Metode Gravimetri,” Skripsi, pp. 1–85, 2017.
I. S. Dewi, T. Septawati, and F. A. Rachma, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit dan Biji Terong Belanda ( Solanum betaceum Cav.),” Pros. Semin. Nas. UNIMUS, vol. 4, pp. 1210–1218, 2021.
Y. N. Noviyanty, H. Herlina, and C. Fazihkun, “IDENTIFICATION AND DETERMINATION OF SAPONIN LEVELS FROM BIDURROT EXTRACT (Calotropis gigantea L) USING GRAVIMETRY METHOD,” J. Pharm. Sci., vol. 3, no. 2, pp. 100–105, 2020, doi: 10.36490/journal-jps.com.v3i2.52.
A. Pranata, T. Tutik, and S. Marcellia, “PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti,” J. Ilmu Kedokt. dan Kesehat., vol. 8, no. 4, pp. 325–333, 2022, doi: 10.33024/jikk.v8i4.5140.
