Kebijakan Penggunaan Kecerdasan Buatan
Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional mendukung pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) secara etis, transparan, dan bertanggung jawab dalam proses penelitian dan penulisan ilmiah. Namun, penggunaan AI tidak dapat menggantikan peran penulis manusia dalam menghasilkan, menafsirkan, dan bertanggung jawab atas isi ilmiah naskah.
- Penggunaan yang Diizinkan
Penulis diperbolehkan menggunakan alat berbasis AI (misalnya ChatGPT, Grammarly, atau perangkat serupa) hanya untuk tujuan pendukung, seperti penyuntingan bahasa, perbaikan tata tulis, atau penyusunan draf awal yang kemudian sepenuhnya direvisi dan diverifikasi oleh penulis manusia. - Kewajiban Pengungkapan (Disclosure)
Jika AI digunakan dalam penyusunan naskah, penulis wajib mencantumkan pernyataan di bagian Acknowledgements atau Methods yang menjelaskan bentuk dan tujuan penggunaannya. Contoh: “Bagian tertentu dari naskah ini disusun dengan bantuan perangkat berbasis kecerdasan buatan (ChatGPT, OpenAI) untuk penyuntingan bahasa. Semua isi ilmiah telah diverifikasi oleh penulis.”
- Tanggung Jawab Penulis
Semua penulis bertanggung jawab penuh atas keaslian, keakuratan, dan integritas naskah yang dikirimkan. AI tidak dapat dicantumkan sebagai penulis atau koresponden, karena tidak memiliki tanggung jawab hukum maupun etika atas isi karya ilmiah. - Larangan Penggunaan AI untuk Manipulasi Data atau Gambar
Penggunaan AI untuk menghasilkan, mengubah, atau memalsukan data penelitian, tabel, gambar, atau ilustrasi ilmiah tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai bentuk pelanggaran etika publikasi (research misconduct)