Formulasi Dan Evaluasi Mutu Fisik Granul Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) Dengan Variasi Konsentrasi Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon

Penulis

  • Wayan Apriliani Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswaati Denpasar
  • Debby Juliadi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gede Made Suradnyana Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/usadha.v3i2.7578

Kata Kunci:

formulasi, granul, kunyit putih, PVP, mutu fisik

Abstrak

 

Kunyit putih (Curcuma zedoaria) merupakan tanaman obat yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pengobatan suatu penyakit. Pengolahan tanaman ini dilakukan dengan cara diracik dan disajikan sebagai obat tradisional. Namun cara pengolahan yang masih sangat tradisional memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengolahan membuat khasiat kunyit putih tidak maksimal, selain itu sediaan yang diolah tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Granul adalah bentuk sediaan padat yang ditujukan untuk penggunaan oral, keuntungan dari sediaan ini yaitu bobot sediaan yang fleksibel sehingga memungkinkan untuk formulasi bahan aktif yang jumlahnya besar seperti kebanyakan ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan granul ekstrak etanol kunyit putih dengan variasi konsentrasi polivinil pirolidon yaitu 1%, 3%, dan 5% yang memiliki mutu fisik yang baik. Hasil uji dari penelitian ini didapatkan mutu fisik sediaan yang baik, dimana diperoleh organoleptis sediaan berwarna kuning muda, bau aroma jeruk, dan bentuk granul. Uji kompresibilitas granul ketiga formula memenuhi persyaratan karena <20%. Uji kecepatan alir granul menunjukkan ketiga formula memenuhi persyaratan yaitu >10 gram/detik. Uji sudut istirahat granul ketiga formula memenuhi persyaratan >40o. Uji waktu larut granul menunjukkan ketiga formula memenuhi persyaratan yaitu <5 menit, dan uji kadar air granul ketiga formula memenuhi persyaratan yaitu <5%. Penggunaan bahan pengikat polivinil pirolidon (PVP) dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5% menghasilkan granul yang baik.

Referensi

[1] Zamriyetti Z, Refnizuida R, Siregar M, et al. Pemanfaatan Kunyit Putih (Curcuma Alba) Sebagai Tanaman Obat Keluarga Di Desa Kelambir V Kebun. Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat 2021; 1: 89–94.

[2] Silalahi M. Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe (Manfaat dan Bioaktivitas). Jurnal Pro-Life 2018; 5: 515–525.

[3] Saefudin, Syarif F, Chairul. Antioxidant Potential and Proliferative Activity of Curcuma Zedoaria Rosc. Extract oh Hela Cells. Widyariset 2014; 17: 381–389.

[4] Putri. White Turmeric ( Curcuma zedoaria ): ITS Chemical Subtance and The Pharmacological Benefits. J Majority 2014; 3: 88–93.

[5] Yuandani, Jantan I, Rohani AS, et al. Immunomodulatory Effects and Mechanisms of Curcuma Species and Their Bioactive Compounds: A Review. Frontiers in Pharmacology 2021; 12: 1–26.

[6] Faradilla M, Iwo MI. Immunomodulatory Effect of Polysaccharide from White Turmeric [Curcuma zedoaria(Christm.) Roscoe)] Rhizome. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 2014; 12: 273–278.

[7] Chaerunnisa. Kajian Etnobotani Tanaman Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L.) Sebagai Tanaman Obat Masyarakat Desa Pallangga Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Skripsi 2018; 1–81.

[8] Sa’adah H, Supomo, Halono MS. Formulasi Granul Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) menggunakan Aerosil dan Avicel PH 101. Media Sains 2016; 9: 1–8.

[9] Ayuningtyas I. Amprotab Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Daun Alpukat ( Persea americana Mill .) Secara Granulasi Basah.

[10] Laksmitawati DR, Nurhidayati L, Arfin MF, et al. Optimasi Konsentrasi Ekstrak dan Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon pada Granul Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) sebagai Antihiperurisemia. 2017; 15: 216–222.

[11] Najihudin A, Rahmat D, Anwar SER. Formulation of Instant Granules From Ethanol Extract of Tangohai (Kleinhovia hospita L.) Leaves as an antioxidant. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 2019; 10: 91–112.

[12] Rowe R, Sheskey P, Quinn M. Pharmaceutical excipients. Remington: The Science and Practice of Pharmacy 2009; 633–643.

[13] Elisabeth V, YamLean PVY, Supriati HS. Formulasi Sediaan Granul Dengan Bahan Pengikat Pati Kulit Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Dan Pengaruhnya Pada Sifar Fisik Granul. Jurnal Ilmiah Farmasi 2018; 7: 1–11.

[14] Adhiksana A. Perbandingan Metode Konvensional Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Pisang Dengan Metode Ultrasonik. Journal of Research and Technology 2017; 3: 80–88.

[15] Kalalo T, Yamlean P, Citraningtyas G. Pengaruh Penggunaan Pati Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Sebagai Bahan Pengikat Pada Granul CTM. Pharmacon 2019; 8: 203.

[16] Pertiwi RD. Evaluasi Granul dan Sediaan Tablet. 2020; 283.

[17] Wulan Sari N, Nurcahyo H, Santoso J. Pengaruh Konsentrasi Pengikat Pati Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Pada Formulasi Sediaan Granul Effervescen. Joko Santoso 2021; 1–10.

[18] Mulyadi D, Astuti Y, Dhiani A. Formulasi Granul Instan Jus Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Dengan Konsentrasi Povidon Sebagai Bahan Pengikat Serta Kontrol Kualitasnya. 2011; 08: 29–41.

Unduhan

Diterbitkan

31-08-2024