PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

Penulis

  • I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani Akademi Farmasi Saraswati Denpasar
  • Ketut Agus Adrianta Akademi Farmasi Saraswati Denpasar https://orcid.org/0000-0003-1837-3705
  • Fitria Megawati Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/medicamento.v4i1.881

Kata Kunci:

belimbing wuluh, luka sayat

Abstrak

Kulit merupakan perlindungan pertama pada tubuh. Kulit mempunyai fungsi yang begitu penting untuk melindungi tubuh dari gangguan cuaca, mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan zat-zat kimia sehingga sering kali kulit mudah terkena luka. Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis karena melibatkan suatu kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi saling berkesinambungan yang terbagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi, fase poliferasi dan fase maturasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control group pretest posttest design. Pengujian menggunakan 18 ekor mencit yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif, ekstrak belimbing wuluh 200 mg/Kg BB dan ekstrak belimbing wuluh 400 mg/Kg BB. Semua mencit disayat pada daerah punggung menggunakan scalpel sepanjang 2 cm. Pengamatan luka dilakukan setiap hari selama 10 hari, panjang luka sayat diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data diuji secara statistik dengan menggunakan metode SPSS ver.16. Hasil uji Wilcoxon pada masing-masing kelompok diperoleh nilai sig. 0,000 (p<0,005), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada penyembuhan luka sayat sebelum dan setelah perlakuan. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok ekstrak 200 mg/Kg BB dan 400 mg/Kg BB, diperoleh nilai sig. sebesar 0,038 dan 0,002 (secara berurutan) (p<0,005). Hal ini menunjukkan ada perbedaan efektivitas ekstrak belimbing wuluh dengan kontrol negatif (aquadest). Pada kelompok ekstrak 200 mg/Kg BB dengan kelompok ekstrak 400 mg/Kg BB diperoleh nilai sig. 0,317 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas ekstrak belimbing wuluh 200 mg/Kg BB dengan 400 mg/Kg BB tidak ada perbedaan secara bermakna dalam menyembuhkan luka sayat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh dengan 200 mg/Kg BB dapat menyembuhkan luka sayat pada mencit.

Biografi Penulis

I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani, Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

Program Studi D3 Farmasi

Ketut Agus Adrianta, Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

Program Studi D3 Farmasi

Fitria Megawati, Akademi Farmasi Saraswati Denpasar

Program Studi D3 Farmasi 

Diterbitkan

30-03-2018

Cara Mengutip

Wardani, I. G. A. A. K., Adrianta, K. A., & Megawati, F. (2018). PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.). Jurnal Ilmiah Medicamento, 4(1). https://doi.org/10.36733/medicamento.v4i1.881

Terbitan

Bagian

Artikel Original

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4 5 > >>