Identifikasi Fitokimia Ekstrak Daun Magenta (Peristrophe Bivalvis (L.) Merr) serta Uji Toksisitas Akut pada Mencit Putih Jantan dengan Penentuan LD50

Penulis

  • Ketut Agus Adrianta Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.862

Kata Kunci:

LD50, metabolit sekunder, Peristrophe bivalvis (L.) Merr

Abstrak

Tanaman daun Magenta (Peristrophe bivalvis (L.) Merr) dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk industri makanan dan farmasi. Selain berperan sebagai dekorasi dalam bahan makanan, daun Magenta memiliki banyak aktivitas biologi dalam bidang farmasi termasuk pengobatan penyakit darah, anti-hipertensi, anti-hiperlipidemia, sifat fungistatik dan antibakteri. Untuk keamanan pemanfaatan daun magenta jika digunakan sebagai pengobatan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan melakukan uji toksisitas akut ekstrak daun Magenta pada mencit putih jantan yang diukur secara kuantitatif dengan LD50. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized post-test only control group design. Sampel 25 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri atas 5 ekor mencit. Kelompok kontrol (P1) hanya mendapat aquadest, kelompok perlakuan 2 (P2), 3 (P3), 4 (P4) dan 5 (P5) diberi larutan ekstrak daun Magenta dengan dosis bertingkat berturut-turut dengan dosis 1 g/KgBB, 2 g/KgBB, 4 g/KgBB dan 8 g/KgBB mencit. Sediaan uji diberikan secara oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 80% dengan cara maserasi. Pengujian kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun Magenta dilakukan skrining fitokimia secara reaksi tabung. Setelah dilakukan identifikasi senyawa metabolit sekunder didapatkan hasil ektrak daun tanaman Magenta positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, dan tanin. Nilai LD50 ekstrak daun Magenta adalah lebih besar dari 8 g/kgBB. Ekstrak daun Magenta termasuk bahan yang praktis tidak toksik berdasarkan kriteria Loomis (1978) dan tidak ditemukan gejala klinis ketoksikan akut yang signifikan yang terjadi pada seluruh hewan coba.

Biografi Penulis

Ketut Agus Adrianta, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi 

Referensi

Backer CAD dan RCV Bakhuizen. 1965, Flora of Java (Spermatophytes only). Vol. II, 561-562. Noordhoff Press Gronningen.

Bharadwaj, S. and Gupta, D. 2012, Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity Test, International Journal of Advanced Research in Pharmaceutical & BioSciences, 1(2), pp. 103–129.

Bintang, D. 2011, Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Berguna di Kawasan Lindung PT. Bukit Batu Hutani Alam (BBHA) Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Institut Pertanian Bogor

Dewoto, H. R. 2007, Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka, 57, pp. 205–211.

Djamil, R. and Wijiastuti, E. 2015, Penapisan Fitokimia, Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Herba Seledri, Batang / Daun Ashitaba Dan Daun Petroseli (Apiaceae), Prosiding Rakernas PIT IAI.

Ergina, Nuryanti, S. and Pursitasari, D. 2014, Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air dan Etanol, pp. 165–172

Harmita dan M. Radji. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Jenova, R. 2009, Penentuan LD50 Ekstrak Herba Putri Malu, Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Kristiani, N.A., Aminah, N.S., Tanjung M., Kurniadi, B. 2008, Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press. Surabaya.

Marliana, S. D. and Suryanti, V. 2005, Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol, Biofarmasi, 3(1), pp. 26–31.

Marlinda, M., Sangi, M. S. and Wuntu, A. D. 2012, Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.), Jurnal Mipa UNSRAT, 1(1), pp. 24–28.

Parawansah., Nuralifah., Akib, N and Antrie, G. 2017, Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Buas-Buas (Premna serratifolia Linn.) Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimplethality Test (BLST), pp. 171–177.

Pribadi, E. R. 2015, Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya, Perspektif, 8(1), pp. 52–64.

Putri, W. S., Warditiani, N. K. and Larasanty, L. P. F. 2013, Skrining fitokimia ekstrak etil asetat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), Jurnal Farmasi Udayana, 2(4), pp. 56–59.

Quan, N. V., Khang, D. T., Dep, L. T., Minh, T. N., Nobukazu, N and Xuan, T. D. 2016, The Potential Use of a Food-Dyeing Plant Peristrophe bivalvis (L.) Merr. in Northern Vietnam’, International Journal of Pharmacology, Phytochemistry and Ethnomedicine, 4, pp. 14–26. doi: 10.18052/www.scipress.com/ijppe.4.14.

Skinner, B. W., Curtis, K. A. and Goodhart, A. L. (2018) Goodman & Gilman’s : ‘Pharmacological Basic Of Theurapeutics’., Side Effects of Drugs Annual. doi: 10.1016/bs.seda.2018.06.002.

Tanavade, S. S., Naikwade, N. S. and Chougule, D. D. 2012, Antimicrobial Activity of Ethanolic Extracts of Leaves and Stems of Peristrophe bivalvis Merrill’, International Journal of Biomedical Research, 3(2), pp. 106–108.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2021

Cara Mengutip

Adrianta, K. A. . (2021). Identifikasi Fitokimia Ekstrak Daun Magenta (Peristrophe Bivalvis (L.) Merr) serta Uji Toksisitas Akut pada Mencit Putih Jantan dengan Penentuan LD50. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(2), 136–141. https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.862

Terbitan

Bagian

Artikel Original