Perbandingan Mutu Fisikokimia Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Metode Enzimatis dan Fermentasi Alami

Penulis

  • Ni Komang Dewi Maharani Indah Sari a:1:{s:5:"id_ID";s:34:"Universitas Mahasaraswati Denpasar";}
  • Agung Ari Chandra Wibawa Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Dewa Ayu Ika Pramitha Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Fitria Megawati Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/usadha.v3i3.7498

Kata Kunci:

Enzim bromelin, kadar air, asam lemak bebas, VCO

Abstrak

VCO didapatkan dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L) tua yang segar yang melalui proses yang sederhana tanpa pemanasan. VCO juga dapat dimanfaatkan sebagai obat dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif misalnya kanker, darah tinggi, kolesterol, jantung dan HIV/AIDS. Pembuatan VCO dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode enzimatis dan fermentasi alami. Enzim yang digunakan dalam pembuatan VCO adalah serbuk enzim bromelain. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan mutu fisikokimia Virgin Coconut Oil (VCO) yang diperoleh dengan metode fermentasi alami dan VCO yang diperoleh dengan metode enzimatis yang menambahkan enzim bromelin 10%. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental yang dilakukan dilaboratorium. Hasil yang didapat kemudian dievaluasi untuk mengetahui kualitas mutu fisikokimia VCO enzimatis dan fermentasi alami. Parameter uji fisikokimia yang meliputi uji kadar air yang dilakukan dengan metode gravimetri dan uji asam lemak bebas yang dilakukan dengan metode titrimetri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan rata-rata hasil rendemen VCO tertinggi dengan penambahan serbuk enzim bromelain sebesar (24,45±0,06) %. Uji kadar air kedua sampel S1 dan S2 mendapatkan hasil (4,018±1,93) dan (7,949±2,57) %, dengan pengujian statistik mendapatkan hasil p > 0,05 dimana tidak ada perbedaan signifikan antara kedua sampel. Uji kadar asam lemak bebas pada sampel S1 dan S2 mendapatkan hasil (0,0086±0,003055) % dan (0,0106±0,004619) %, dengan pengujian statistik mendapatkan hasil p > 0,05 setelah diuji kruskal wallis maka tidak ada perbedaan secara signifikan anatara kedua sampel. Pambuatan VCO secara enzimatis memiliki keunggulan untuk mendapatkan rendemen yang lebih banyak dengan kualitas yang sama baik dengan VCO fermentasi alami.

Referensi

N. Anjalita, A. R. Nadhila, R. Putri, and H. Haynes, “Universitas Riau,” vol. 1, no. 3, pp. 33–39, 2022.

E. S. Y. Putri, “Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Enzim Bromelin di Kampung Kekupu, Depok,” JAST J. Apl. Sains dan Teknol., vol. 4, no. 1, p. 38, 2020, doi: 10.33366/jast.v4i1.1557.

G. A. R. Thamrin, “No Titlep,” Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) Dari kelapa Hijau Dan Kelapa Hibrida Dengan Metod. Dingin, vol. 12, no. 31, pp. 49–52, 2011, [Online]. Available: http://www.ainfo.inia.uy/digital/bitstream/item/7130/1/LUZARDO-BUIATRIA-2017.pdf

A. Nusantoro, S. E.P.W., Z. Zulfanita, A. Budi S., and B. Setiawan, “Efektifitas Alih Teknologi Tepat Guna Dalam Manajemen Produksi Virgin Coconut Oil (Vco) Di Masa Pandemik Covid-19,” SELAPARANG J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 5, no. 1, p. 828, 2021, doi: 10.31764/jpmb.v5i1.6550.

E. Rahmawati and N. Khaerunnisya, “Pembuatan VCO ( Virgin Coconut Oil ) dengan Proses Fermentasi dan Enzimatis,” J. Food Culin., vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2018.

M. P. Wisnuwati and C. P. Nugroho, “Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan : Peran Enzim pada Metabolisme, Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan,” 2018.

I. Emilia, Y. P. Putri, D. Novianti, and M. Niarti, “Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Cara Fermentasi di Desa Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang Muara Enim,” Sainmatika J. Ilm. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 18, no. 1, p. 88, 2021, doi: 10.31851/sainmatika.v17i3.5679.

I. N. . Widjaja, W. N.K, N. M. . Susanti, and L. L.P.F, “Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan Enzim Papain dan Bromelin,” Farm. Udayana, pp. 72 & 74, 2015.

M. H. C. Klau and R. J. Hesturini, “Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm F) Lindau) Terhadap Daya Analgetik Dan Gambaran Makroskopis Lambung Mencit,” J. Farm. Sains Indones., vol. 4, no. 1, pp. 6–12, 2021, doi: 10.52216/jfsi.v4i1.59.

Sherliana et al., “Pengaruh Penambahan Massa Saccharomyces cerevisiae Terhadap Perolehan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Dengan Metode Fermentasi,” vol. 05, no. 200, pp. 72–79, 2021.

I. Mu’awanah, B. Setiaji, and A. Syoufian, “Pengaruh Konsentrasi Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Stabilitas Emulsi Kosmetik dan Nilai Sun Protection Factor (SPF),” Bimipa, vol. 24, no. 1, pp. 1–11, 2014.

D. O. Rachmawati, I. Suswandi, and L. P. B. Yasmini, “Pendampingan Uji Kadar Air Kualitas Vco Berdasarkan Standar Nasional Indonesia Produksi Kwt Tunas Amerta,” J. Widya Laksana, vol. 11, no. 1, p. 158, 2022, doi: 10.23887/jwl.v11i1.39205.

Z. Aprilasani and Adiwarna, “Pengaruh lama waktu pengadukan dengan variasi penambahan asam asetat dalam pembuatan virgin coconut oil (VCO) dari buah kelapa,” Konversi, vol. 3, no. 1, pp. 1–12, 2014.

Rifdah, A. Melani, and A. Amini Reformis Intelekta, “Pembuatan Virgin Coconut Oil (Vco) Dengan Metode Enzimatis Menggunakan Sari Bonggol Nanas Making Virgin Coconut Oil (Vco) With Enzymatic Method Using Painage Comb Strate,” J. Tek. Putra Akad., vol. 12, no. 02, pp. 18–25, 2021.

M. Asy’ari and B. Cahyono, “Pra-Standarisasi : Produksi Dan Analisis Minyak Virgin Coconut Oil ( Vco ) Pre-Standardization : Production and Analysis Virgin Coconut Oil ( Vco ),” J. Kim. Sains, vol. 9, no. 3, pp. 74–80, 2006.

Unduhan

Diterbitkan

30-12-2024