Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Tradisional di Banjar Pejeng Aji Tegalalang Gianyar
DOI:
https://doi.org/10.36733/usadha.v2i4.7287Kata Kunci:
banjar pejeng aji, obat tradisional, tingkat pengetahuanAbstrak
Obat tradisional lebih banyak digunakan oleh masyarakat di pedesaan karena mudah didapatkan dan mudah diperoleh dengan harga yang relative murah, obat tradisional berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan ramuan yang sudah dipercaya sejak turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebrapa jauh tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional di Banjar Pejeng Aji, Tegalalang, Gianyar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat observasional yang bersifat deskriptif dimana Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilaksanakan di Banjar Pejeng Aji, Tegalalang, Gianyar dengan jumlah populasi 254 kepala keluarga dan didapatkan sampel penelitian sebanyak 80 responden dengan rentang umur 17-65 tahun. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian diolah dengan perhitungan persentase nilai dari jawaban responden. Hasil analisis data kuisioner yang diperoleh dari 80 responden menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat di Banjar Pejeng Aji, Tegalalang, Gianyar berada di kategori Baik, dimana dari 80 responden yang menjadi sampel penelitian 75 responden (93,75%) responden memiliki pengetahuan baik, 5 responden (6,25%) berpengetahuan cukup dan 0 (0%) responden memiliki pengetahuan kurang
Referensi
UU Nomor 36, 36. (2014). UU nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan. Oktober.
Ambo Lau, S. H., Herman, & M, R. (2019). Studi Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Herbal Dan Obat Sintetik Di Campagayya Kelurahan Panaikang Kota Makassar. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 33–37. https://doi.org/10.36060/jfs.v5i1.38.
Yassir, M., & Asnah, A. (2019). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 6(1), 17–34.
Kusmanto, H. (2014). Partisipasi Masyarakat dalam Demokasi Politik. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 2(1), 78–90. Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 2(1), 78–90. https://doi.Org/10.22373/Biotik.V6i1.4039
Andriati, A. (Andriati), & Wahjudi, R. M. (R). (2016). Tingkat Penerimaan Penggunaan Jamu Sebagai Alternatif Penggunaan Obat Modern Pada Masyarakat Ekonomi Rendah-menengah Dan Atas. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 29(3), 133–145.
Aulia, G., Nadya Rizki, A., Hidayat, A., & Khofifah, S. (2022). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tradisional Dan Obat Kimia Sintesis Di Kelurahan Kedaung Kota Depok. Edu Masda Journal, 5(2), 155–161. Https://Doi.Org/10.52118/Edumasda.V5i2.130.
Darsini, Fahrurrozi, & Agus Cahyono, E. (2019). Pengetahuan ; Artikel Review. Jurnal Keperawatan, 12(1), 13–13.
Dewoto, H. R. (2007). Pengembangan obat tradisional Indonesia menjadi fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, 57(7), 205–211.
Fuzi Khoirurifa, Ilham Alifiar, & Vera Nurviana. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Di Desa Imbanagara Kabupaten Ciamis. Borneo Journal of Pharmascientech, 4(2), 1–10. https://doi.org/10.51817/bjp.v4i2.311
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (2019). Studi Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Herbal Dan Obat Sintetik Di Campagayya Kelurahan Panaikang Kota Makassar. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5, 5–24.