Manfaat dan Pengembangan Teknologi Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) melalui Metode Pengeringan
DOI:
https://doi.org/10.36733/usadha.v2i1.3424Kata Kunci:
mesin pengering, panas matahari, umbi porangAbstrak
Umbi porang salah satu budidaya tanaman yang sangat memuncak hingga ke pasar internasional. Manfaat dan keuntungan dari budidaya umbi porang menjadikan umbi porang salah satu kekuatan untuk bisa mengurangi impor. Keuntungan dari budidaya ini tentunya akan sangat dirasakan oleh petani. Karena manfaat yang besar dirasakan, akan sangat tepat jika umbi porang akan sangat dikaitkan dengan teknologi terkhusus dalam metode pengeringannya. Penelitian ini bertujuan untuk bisa menunjukkan secara deskriptif mengenai metode pengeringan umbi porang dari hal konvensional yang masih bergantung pada panas mataharihingga berbasis teknologi hingga terciptanya mesin pengering. Penerapan teknologi tentunya akan mempermudah masyarakat dalam mempercepat produksi umbi porang. Optimalisasi hinga tercapainya efisiensi waktu tentunya merupakan keuntungan terbesar. Hingga akhirnya faktor-faktor penghambat produksi pun akan bisa diminimalisir.
Referensi
Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung : CV. Alfabeta.
Ganjari, L. E. Pembibitan Tanaman Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) dengan Model Agroekosistem Botol Plastik, Widya
Warta. 2014; 1: 43-58.
Hendroatmodjo, K.H. Identifikasi kendala dan konsideran dalam pemberdayaan bahan pangan komplemen beras di Indonesia.
BA1LITKABI. 1999; 15 : 1-16.
Sari, R. dan Suhartati. Tumbuhan Porang: Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforesty. Info Teknis Eboni. 2015; 12: 97-
Pratama, M.Z., Raida, A. dan Agus, A.M. kajian Pengeringan Porang (Amorphophallus oncophyllus) Berdasarkan Variasi Ketebalan
Lapisan Menggunakan Tray Dryer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 2020; 5(1) : 351-360.
Widjanarko, S.B., Edrika, W. dan Fath, I.R. Pengaruh Lama Penggilingan Tepung Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan
Metode Ball Mill (Cyclone Separator) terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tepung Porang. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2015; 3 (3) :867-