Sequential Voicing Pada Teknik Kemenangan Sumo
DOI:
https://doi.org/10.36733/sphota.v15i1.5973Abstract
Abstract
This study aimed to describe phenomenon of sequential voicing (rendaku) in summou`s winning technique. This reaserch is a qualitative descriptive study. The data consist of summou`s winning technique in the form of compound word from Japanese Summou Asosiation, by using observation and note taking method. The data analysis, used separating method to separate the elements of compound word, then the data be classified and described based on the pattern of rendaku. The result show that there are two form of compound word that changes their phonem. The pattern are phonem /k/ becomes phonem /g/, phonem /s/ becomes phonem /z/, and phonem /h/ becomes phonem /b/. Analysis of rendaku, can help to knowing the basic form of its element, so can improve the understanding of summou`s winning technique
Keywords : sequential voicing, phonem, compound word, summou`s winning technique
Abstrak
Penelitian ini mengkaji fenomena sequential voicing (rendaku) yang terjadi pada teknik kemenangan olahraga sumo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah teknik kemenangan sumo yang berupa kata majemuk yang mengalami rendaku. Data diambil dari Asosiasi Sumo Jepang dengan laman sumo.or.jp/Kimarite dengan metode simak dan catat. Data dianalisis dengan metode pilah elemen penentu, untuk memilah elemen pembentuknya. Setelah itu menentukan rendaku yang terjadi, kemudian mengklasifikasi dan mendeskripsikannnya. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pola rendaku yang terjadi adalah perubahan fonem /k/ menjadi /g/, /s/ menjadi /z/, dan /h/menjadi /b/. Analisis rendaku dapat membantu mengetahui bentuk dasar setiap elemen, sehingga semakin mempermudah upaya pemahaman terhadap teknik kemenangan sumo.
Kata kunci : sequential voicing, fonem, kata majemuk, teknik kemenangan sumo
References
Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Crowley, T., & Bowern, C. (2010). An Introduction to Historical Linguistics. New York: Oxford University Press, Inc.
Delfariyadi, F; Indrayani, L.M; &Sidiq, I,S. (2022). Realisasi Fonem Nasal Bahasa Jepang pada Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, vol.6, no.2, pp. 154-169.
Deutsch, J. (2004). Chunky Soup: The Sumotori Diet. Gastronomica,vol.4, no 1, pp 47-53.
Hartz, P. R. (2009). Shinto . New York: Chelsea House.
Kesuma, T. M. (2021). Metode Penelitian Linguistik Deskriptif. Yogyakarta. (Makalah, Tidak diterbitkan)
Marsono. (2019). Fonologi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nelson, N. N. (2011). Kamus Kanji Modern . Jakarta: Kesaint Blanc.
Ohta, S. (2015). Effect of Phonological and Semantic Factors on Rendaku. Onin Kenkyuu , pp. 85-92.
Shimazaki, S. (2016). Edo Kabuki in Transition. New York : Columbia University Press.
Sudjianto & Ahmad, D. (2019). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta Pusat : Kesaint Blanc.
Sutedi, D. (2019). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.
Tsujimura, N. (2014). An Introduction To Japanese Linguistics. UK: Wiley Blackwell.
Vance, T. J., & Irwin, M. (2016). Sequential Voicing In Japanese. Philadelphia: John Benjamin Publishing company.
Verhaar, J. W. M. (2012). Asas-Asas Linguistik Umum.Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Wardani, M. D., Hamidah, I., & Hartati. (2020). Klasifikasi Rendaku Dalam Buku Basic Kanji Volume I Dan II. J-Litera , vol. 2, pp. 88-98.
Yoshiaki, Y. (2019). Tori no Rendaku Genshou. Kurenai, pp. 63-78