ANALISIS TINDAK TUTUR RIDWAN KAMIL DALAM SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19 DI MEDIA SOSIAL (KAJIAN PRAGMATIK)
DOI:
https://doi.org/10.36733/sphota.v13i2.1496Keywords:
covid-19, social media, pragmatics, speech acts, vaccinationAbstract
The discussion of this research is about the types of speech acts in the socialization of Covid-19 vaccination on social media which are closely related to linguistic pragmatics. The type of speech act from a pragmatic point of view is language behavior that has rules that agreed by the speaker and the speech partner. Since the beginning of the 2020 period until the beginning of 2021, Ridwan Kamil as the regional head and public figure has participated in the socialization of the Covid-19 vaccination. Social media is an effective forum for disseminating information, notification, or invitations for everyone to support the success of Covid-19 vaccination socialization. Even Ridwan Kamil used social media for these activities. The purpose of this study is to describe Ridwan Kamil's speech forms that adhere to Leech's maxims of politeness principles, as well as the function of politeness in Searle's (1969) language. The method of data collection is observing with the note-taking technique. The data analysis method uses data triangulation. The findings of this study indicate that from 155 speech data of Ridwan Kamil in the socialization of Covid-19 vaccination, six maxims of politeness principles are met, namely the Maxim of Wisdom, Maxim of Generosity, Maxim of Praise, Maxim of Humility, Maxim of Approval and Maxim of Sympathy; and has five speech functions Representative, Directive function, Commissive function, Expressive function and Declarative function.
Abstrak
Pembahasan penelitian ini tentang jenis tindak tutur dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19 di media sosial yang berhubungan erat dengan pragmatik linguistik. Jenis tindak tutur dari sudut pandang pragmatik merupakan tingkah laku berbahasa yang memiliki aturan yang disepakati penutur dan mitra tutur. Sejak awal periode tahun 2020 hingga awal tahun 2021 ini, Ridwan Kamil sebagai kepala daerah dan figur publik turut serta dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19. Penggunaan media sosial menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan informasi, himbauan, ataupun ajakan untuk turut menyukseskan sosialisasi vaksinasi Covid-19. Pun dengan Ridwan Kamil yang menggunakan media sosial untuk kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan bentuk tuturan Ridwan Kamil yang mematuhi maksim prinsip kesantunan Leech, serta fungsi kesantunan berbahasa Searle (1969). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yakni metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data menggunakan triangulasi data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dari 155 data tuturan Ridwan kamil dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19 memenuhi enam maksim prinsip kesantunan yaitu Maksim Kebijaksanaan, Maksim Kedermawanan, Maksim Pujian, Maksim Kerendahan Hati, Maksim Persetujuan dan Maksim Kesimpatian; dan memiliki lima fungsi tuturan Representatif, fungsi Direktif, fungsi Komisif, fungsi Ekspresif dan fungsi Deklaratif.
References
Budiwati, T. R. (2017). Kesantunan Berbahasa mahasiswa Dalam Berinteraksi Dengan Dosen di Universitas Ahmad Dahlan. The 5th Urecol (pp. 557-571). Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan.
Chaer, A. (2002). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Iswara, A. A. (2019). Analisis Kesantunan Bahasa Media Sosial: Komunikasi Mahasiswa
Kepada Dosen STIMIK STIKOM Indonesia. Kulturistik, 10-29.
Leech, G. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Miles. (2014). Qualitative Data Analysis. Arizona: Sage Publication.
Nasrullah, R. (2017). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Normuliati, J. H. (2014). Analisis Tindak Tutur Endorse Di Media Sosial Instagram.
Prosiding Seminar Nasional Linguistik VII, (pp. 87-98).
Rachman, F. F. (2020). Analisis Sentimen Pro dan Kontra masyarakat Indonesia Tentang
Vaksin COVID-19 pada Media Sosial Twitter. Indonesian of Health Information
Management Journal, 100-109.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rama, E. N. (2017). Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana Humor Di Internet
(Tinjauan Pragmatik ). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 17-26.
Sampurno, M. b. (2020). Budaya media Sosial, Edukasi Masyarakat, dan Pandemi Covid-19. Sosial dan Budaya Syar-i, 529-542.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Suhartono. (2014). Pragmatik. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Wijana, I. D. (2011). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta:
Yuma Pustaka.