KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI VERBA MELIHAT DALAM BAHASA BALI

Authors

  • Ni Wayan Suastini Sekolah Tinggi Bahasa Asing Saraswati Denpasar

Abstract

Abstrak

Teori MSA (Metabahasa Semantik Alami) dapat dimanfaatkan untuk mengeksplikasi semua makna, baik makna leksikal, makna ilokusi maupun makna gramatikal. Teori ini tentunya dapat pula digunakan dalam mengeksplikasi Verba Bahasa Bali, khususnya makna verba melihat.  Dalam Bahasa Bali verba melihat  dapat digambarkan dalam berbagai bentuk leksikon. Leksikon Bahasa Bali (BB): nyledet, nyrere, nyledep, nolih, nlektekang, nganengneng/nglingling, ngintip, matemu/matepuk/kacunduk, mabalih merupakan verba – verba melihat dalam Bahasa Bali. Penelitian ini menggunakan ancangan Metabahasa Semantik Alami (MSA), yaitu teori semantik yang menggunakan perangkat makna asali, yang telah dikembangkan pertama kali oleh Weirzbicka. Data yang digunakan dalam tulisan ini meliputi data tulis yang diperoleh dari intuisi penulis dan sumber tertulis dari kamus bahasa Bali, Koran dan buku.Verba melihat dalam bahasa Bali tergolong dalam klasifikasi Verba Keadaan dimana Verba ini, jika ditinjau dari pendekatan MSA, maupun penerapan makna asali dalam proses eksplikasi juga melibatkan tindakan di dalamnya serta mengandung fitur-fitur semantik. Hasil eksplikasi verba – verba melihat tersebut, selain menggambarkan dua komponen yaitu dictum dan illocutionary purpose yang melekat, juga menampakkan fitur semantik pada medan makna yang sama.

Kata Kunci : Metabahasa Semantik Alami, Verba Melihat, Bahasa Bali

Downloads

Published

2014-09-28

How to Cite

Ni Wayan Suastini. (2014). KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI VERBA MELIHAT DALAM BAHASA BALI. SPHOTA: Jurnal Linguistik Dan Sastra, 6(2). Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/sphota/article/view/1290