KEMANDIRIAN BILINGUAL MELALUI BEHAVIORIST BASED LEARNING SIMULATION BARDAMPAK SISTEMIK DI SMPN 2 MENGWI
Keywords:
hard skill, kemandirian bilingual, behaviorist simulationAbstract
Abstrak
Penelitian berbasis PTK selama 6 bulan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi siswa, guru dan pegawai di SMPN 2 Mengwi menggunakan hardskill bahasa Inggris sederhana. Kemandirian bilingual dilaksanakan melalui penerapan metode behaviorist, komunikatif dan konstuktivisme disetiap kelas melalui guru bahasa Inggris disekolah itu. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data melalui tes lisan bahasa Inggris siswa, guru dan para pegawai, kuesioner, chararacter check list dan lembaran pengamatan partisipasi. Keefektifan pendekatan Behaviorist Based Learning Simulation dianalisis pada nilai rata-rata 32 siswa, 15 guru dan 15 pegawai yang dikumpulkan secara acak. Dari beberapa pelatihan dan simulasi lisan, para guru dapat mengungkapkan perintah, salam, larangan dan kalimat sederhana berbahasa Inggris. Kemampuan mereka terukur dalam nilai rata-rata, yaitu pengetahuan 70, keterampilan 79 dan sikap bilingual mereka 42 dengan rata-rata 64 yang dikategorikan kurang. Ini disebabkan mereka memiliki kendala tatabahasa, pengucapan dan kosakata yang terbatas. Kemampuan bilingual bahasa Inggris pegawai masih dikategorikan kurang dengan rincian pengetahuan 57, keterampilan 75 dan sikap 41 dengan rata-rata 57 yang dikategorikan kurang. Sementara siswa menunjukkan peningkatan setiap sesi, yaitu: 73.04 dan 78.01. Nilai rata-rata siklus I mencapai nilai 75.55 yang dapat dikategorikan sedang. Hanya 50 persen dari siswa yang baru mencapai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan umpan balik terhadap proses pembelajaran, siklus II dilanjutkan dan masing masing sesi mengalami peningkatan, yaitu: 79.13 dan 82.00. Nilai rata-rata dari kedua sesi ini adalah 81.00. Ini berarti kemampuan telah mengalami kemajuan yang pesat dan 80 persen dari siswa telah mencapai ketuntasan minimal, maka penelitian ini mengindikasikan keberhasilan BBLS dalam proses peningkatan kemampuan berbahasa Inggris.
Kata Kunci: hard skill, kemandirian bilingual, behaviorist simulation