Pemaknaan 接尾辞 pada Kalimat Majemuk Bahasa Jepang: Morfosintaksis dan Semantik
Keywords:
sufiks {te}, morfosintaksis, semantikAbstract
Sufiks pada verba bahasa Jepang berbentuk leksikal atau morfem terikat. Salah satu bentuk disajikan ini berbentuk infleksi verba. Bentuk morfologisnya menggunakan morfem {te}dalam kalimat majemuk. Verba bentuk {te} atau sufiks {te}atau 接頭辞 berfungsi menghubungakan dua verba dalam kalimat majemuk. Sebagai penghubung ia memiliki berbagai makna yang diidentifikasi dari makna verba dalam kalimat atau klausa yang diikutinya. Beberapa makna diantaranya, ‘dan’, ‘kemudian’, ‘maka’, ‘akbatnya’, dan lain-lain. Bentuk {te} diidentifikasi juga sebagai modus yang dapat dimaknai dari sudut pandang pembicaranya, sehingga modus ini akan turut mempengaruhi arti kalimat majemuk dan juga bentuk lain yang mengikutinya. Berapa banyaknya makna sufiks {te}, maka untuk mendapat data yang baik, kami menggunakan berbagai sumber data secara acak dengan berpedoman pada pandangan makna morfosintaksis, kehadiran bentuk, dan makna yang ditimbulkannya dalam kalimat. Pada analisis data, kami menemukan beberapa fenomena sufikas {te} seperti, makna bertentangan逆説, setara並列, hubungan persyaratan, atau pilihan選択, dll. Beberapa menunjukkan komponen tertentu sebagai penegas makna sufiks {te} pada kalimat majemuk bahasa Jepang. Penelitian sederhana ini
diharapkan dapat menjelaskan makna morfem sufiks terikat dalam kalimat majemuk bahasa Jepang, sehingga pembelajar bahasa Jepang dapat memperkaya diri dengan fungsi bentuk sambung verba bahasa Jepang.