https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/issue/feed Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra 2024-06-01T23:00:32+08:00 I Dewa Ayu Devi Maharani Santika, S.S, M.Hum [email protected] Open Journal Systems <p><img src="/public/site/images/admin/WhatsApp_Image_2021-08-06_at_14.28_.52_.jpg"></p> https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9171 FRONT MATTTERS 2024-05-30T19:23:30+08:00 Panitia [email protected] <p>Bagian ini berisi Cover depan, Kata pengantar, Editorial Board dan Daftar isi dari Prosiding SEMNALISA IV Tahun 2024.&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9172 Analisis Struktur Tematik pada Pidato 'Nilai Budaya' Jeremy Wright: Mengungkapkan Tema dan Rema dalam Wacana Budaya 2024-05-30T19:31:16+08:00 Ni Kadek Cintya Dwi Nanda Swari [email protected] Putu Nur Ayomi [email protected] <p>Tema dan rema adalah istilah yang menggambarkan bagaimana informasi disampaikan dalam kalimat. Susunan tema dan rema memengaruhi perkembangan tema dalam sebuah teks. Analisis Jeremy Wright tentang nilai-nilai budaya tahun 2019 menemukan dominasi tema dalam bentuk partisipan, terutama dengan kata ganti itu, mereka, kita, saya, dll. Wright menggunakan dua jenis pengembangan tematik: tema konstan, yang melibatkan interaksi dan pengulangan, dan tema linier, di mana informasi berpindah dari rema ke tema berikutnya. Dalam komunikasi lisan seperti pidato, tema yang konsisten menghasilkan teks yang mudah dipahami, sementara pengulangan digunakan untuk menekankan poin-poin penting, menciptakan pidato yang kuat. Wright menyoroti peran budaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan memberikan jawaban atas pertanyaan kompleks tentang masa depan pekerjaan dan produktivitas.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9173 Strategi Kesantunan Berbahasa dalam Film Animasi Upin dan Ipin “Basikal Baru Bagian 1” 2024-05-30T19:47:53+08:00 Komang Dian Puspita Candra [email protected] Putu Devi Maharani [email protected] Dewa Sang Made Widiantara [email protected] <p>Penelitian ini mengkaji Strategi Kesantunan Berbahasa yang digunakan oleh seluruh pemeran dalam serial Film Animasi Upin dan Ipin bertajuk “Basikal Baru Bagian 1” yang diproduksi oleh Let’ Copaque Production. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan Strategi Kesantunan berbahasa dalam Film Animasi yang target penontonnya adalah anak-anak. Film yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Melayu ini memungkinkan munculnya beragam Strategi Kesantunan yang dapat diadopsi secara langsung oleh anak-anak, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan kepada para orangtua dalam memperkenalkan tontonan bagi putra-putri mereka. Sumber data penelitian ini diambil dari tuturan para pemeran Film Animasi Upin <br>dan Ipin yang bertajuk “Basikal Baru Bagian 1”. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif menggunakan teori dari Brown dan Levinson (1987) dan data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan teknik catat. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga dari empat Strategi Kesantunan yang digunakan dalam percakapan di Film Animasi Upin dan Ipin, diantaranya Strategi Kesantunan Langsung Tanpa Basa Basi (bald on record), Strategi Kesantunan Positif (positive politeness), dan Strategi Kesantunan Tidak Langsung (bald off record). Tidak ditemukan Strategi Kesantunan Negatif dalam percakapan yang dilakukan oleh para pemeran dalam Film Animasi ini. Penggunaan Strategi Kesantunan Tidak Langsung (bald off record) mendominasi dalam film ini. Hal ini membuktikan bahwa Film Animasi Upin dan Ipin mengajarkan anak-anak tentang penggunaan Strategi Kesantunan dalam berkomunikasi meskipun jarak sosial yang diperankan antar pemeran sangat dekat.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9174 Strategi Kesantunan pada Serial Televisi Anak Bing Bunny Episode Bakat 2024-05-30T20:03:56+08:00 Novita Mulyana [email protected] <p>Perkembangan kemampuan berbahasa anak dimulai sejak usia dini dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Dewasa ini, sejalan dengan perkembangan teknologi, anak-anak dapat dengan mudah memperoleh akses terhadap berbagai tontonan anak melalui berbagai media sosial. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kesantunan yang ditemukan pada serial televisi anak berjudul Bing Bunny. Serial televisi ini merupakan serial televisi anak berbahasa Inggris yang berasal dan disiarkan di Amerika Serikat dan dapat diakses oleh dengan mudah melalui sosial media YouTube. Serial ini juga telah dialihbahasakan ke berbagai bahasa lainnya, termasuk bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, salah satu eposide serial tv ini, dengan judul “Bakat” menjadi sumber data. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode observasi dan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan teori strategi kesantunan yang diusulkan oleh Brown dan Levinson. Hasil penelitian menemukan bahwa serial televisi anak Bing Bunny khususnya episode “Bakat” sarat akan penggunakan strategi kesantunan dengan strategi berterus terang sebagai strategi yang paling banyak digunakan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9175 Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Bali: Tantangan Pemertahanan Bahasa Bali di Era Global 2024-05-30T20:13:06+08:00 I Gusti Putu Sutarma [email protected] I Wayan Jendra [email protected] Ida Bagus Artha Adnyana [email protected] <p>Bahasa Bali adalah salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Saat ini bahasa Bali masih digunakan dan didukung oleh masyarakat penuturnya yaitu masyarakat Bali baik sebagai alat komunikasi sehari-hari maupun idensitas suku Bali. Akan tetapi, dalam perkembangannya bahasa Bali banyak dipengaruhi oleh bahasa Indonesia dan bahasa asing akibat penuturnya yang dwibahasawan. Hal ini mengkhawatirkan untuk perkembangan bahasa Bali ke depan di era global ini. Salah satu gejala bahasa yang tidak bisa dihindari adalah interferensi yaitu masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa Bali. Oleh karena itu, fenomena ini menarik untuk diteliti. Tujuannya, untuk mendeskripsikan <br />interferensi dalam penggunaan bahasa Bali baik lisan maupun tulis. Penelitian ini adalah penelitian awal dan merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan fokus penggambaran interferensi dalam penggunaan bahasa Bali baik lisan maupun tulis. Data penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan metode simak dengan bantuan teknik catat dari sumber datanya. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan metode agih kemudian hasilnya disajikan dengan metode formal dan informal. Penelitian ini menggunakan Teori Sosiolinguistik serta konsep-konsep terkait sebagai pijakan karena berhubungan dengan penggunaan bahasa di masyarakat. Hasil <br />penelitian ini mendapatkan interferensi dalam penggunaan bahasa Bali berupa interferensi antarbahasa keluarga (internal interference atau familiar interference), interferensi antarbahasa yang tidak sekeluarga (external interference atau non-familier interference), interferensi kosa kata (leksikon), dan interferensi frasa dan kalimat (sintaksis). Contoh: (1) Sane ilu magentos dados baru.; (2) Stata ngorahang I can’t live withought you.; (3) Panes kuping beline ningehan berita buruk ento.; (4) Terlintas di otak aku untuk meninggalkan kamu. </p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9176 Bahasa Vulgar oleh Content Creator Tiktok “Emil Mario” 2024-05-30T20:34:23+08:00 I Gusti Ayu Putu Istri Aryasuari [email protected] I Gusti Agung Ayu Chintya Pratiwi [email protected] <p>Sosiolinguistik merupakan salah satu ilmu Bahasa yang mempelajari kaitan antara Bahasa dan penuturnya. Bahasa vulgar merupakan salah satu ragam bahasa yang didalami dalam ilmu sosiolinguistik. Penggunaan Bahasa vulgar, biasanya digunakan ketika penutur dan lawan bicara memiliki hubungan yang cenderung dekat dan akrab. Namun belakangan ini, penggunaan Bahasa vulgar tidak hanya digunakan Ketika berkomunikasi secara langsung, namun banyak digunakan di social media, salah satunya adalah Tiktok. Emil Mario merupakan salah satu content creator Tiktok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan Bahasa vulgar oleh Emil Mario di social media TikTok. Metode yang digunakan adalah metode simak. Teori yang digunakan yaitu sosiolinguistik ragam Bahasa. Simpulan dari penelitian ini yaitu, penggunaan bahasa vulgar oleh Emil Mario cenderung menggunakan Bahasa yang bersifat kasar dan jorok seperti setan brudal, tai, anjing, ngentot, kontol, bangsat, dan masih banyak lagi. Walaupun itu sudah dikenal sebagai ciri khas nya dia, tetapi pemilihan Bahasa yang digunakan kurang pas pada platform TikTok. Apalagi zaman sekarang <br />anak-anak dari tingkat SD sudah memakai platform tersebut. Jika mereka disuguhkan dengan video yang penggunaan Bahasanya seperti itu, akan membawa pengaruh buruk pada anak-anak dibawah umur. Meskipun begitu, bukan berarti Emil Mario adalah seseorang yang tidak terpelajar, tetapi dia sedang mengekspresikan apa yang dia rasakan saat itu dan menunjukkan kepada orangorang bahwa dia memang orang yang seperti itu (apa adanya). </p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9177 Pemaknaan 接尾辞 pada Kalimat Majemuk Bahasa Jepang: Morfosintaksis dan Semantik 2024-05-30T20:49:56+08:00 Kay Clement Thenna [email protected] Dance Wamafma [email protected] <p>Sufiks pada verba bahasa Jepang berbentuk leksikal atau morfem terikat. Salah satu bentuk disajikan ini berbentuk infleksi verba. Bentuk morfologisnya menggunakan morfem {te}dalam kalimat majemuk. Verba bentuk {te} atau sufiks {te}atau 接頭辞 berfungsi menghubungakan dua verba dalam kalimat majemuk. Sebagai penghubung ia memiliki berbagai makna yang diidentifikasi dari makna verba dalam kalimat atau klausa yang diikutinya. Beberapa makna diantaranya, ‘dan’, ‘kemudian’, ‘maka’, ‘akbatnya’, dan lain-lain. Bentuk {te} diidentifikasi juga sebagai modus yang dapat dimaknai dari sudut pandang pembicaranya, sehingga modus ini akan turut mempengaruhi arti kalimat majemuk dan juga bentuk lain yang mengikutinya. Berapa banyaknya makna sufiks {te}, maka untuk mendapat data yang baik, kami menggunakan berbagai sumber data secara acak dengan berpedoman pada pandangan makna morfosintaksis, kehadiran bentuk, dan makna yang ditimbulkannya dalam kalimat. Pada analisis data, kami menemukan beberapa fenomena sufikas {te} seperti, makna bertentangan逆説, setara並列, hubungan persyaratan, atau pilihan選択, dll. Beberapa menunjukkan komponen tertentu sebagai penegas makna sufiks {te} pada kalimat majemuk bahasa Jepang. Penelitian sederhana ini <br>diharapkan dapat menjelaskan makna morfem sufiks terikat dalam kalimat majemuk bahasa Jepang, sehingga pembelajar bahasa Jepang dapat memperkaya diri dengan fungsi bentuk sambung verba bahasa Jepang.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9178 Strategi Kesantunan Berbahasa pada Sesi Wawancara antara Ridwan Kamil dengan Pinter Politik TV 2024-05-30T21:03:21+08:00 Ismi Nur Azizah [email protected] <p>Strategi kesantunan merupakan cara penutur untuk dapat menyampaikan perkataannya secara santun. Dalam berkomunikasi, strategi kesantunan sangat perlu diterapkan terutama apabila berkomunikasi dengan seseorang yang dihormati. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh penutur dalam berbahasa secara santun. Data dalam penelitian ini bersumber dari tuturan pada sesi wawancara yang dilakukan oleh Ridwan kamil dengan Pinter Politik TV. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kaulitatif. Adapun data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis teknik yaitu, teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan teknik catat. Data yang telah didapatkan pada penelitian ini lalu <br>dianalisis dengan melalui tiga tahap yaitu, kondensasi data, penyajian data dan penyimpulan. Hasil penelitian ini berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Brown dan Levinson (1988) mengenai strategi kesantunan. Berdasarkan teori Brown dan Levinson maka penelitian ini akan mengklasifikasikan tuturan berdasarkan jenis strategi kesantunan yang digunakan diantaranya 1) Strategi langsung (Bald on record strategy), 2) Strategi kesantunan positif (Positive politeness strategy), 3) Strategi kesantunan negatif (Negative politeness strategy), 4) Strategi tidak langsung (Off record strategy) dan 5) Tidak mengancam muka (Don’t do the FTA). Dengan begitu pada penelitian ini ditemukan 22 data yang termasuk kedalam strategi kesantunan yaitu meliputi, 6 data menggunakan Bald on record strategy, 3 data menggunakan Off record strategy, 6 data menggunakan Positive politeness strategy, 1 data menggunakan strategi Don’t do the FTA dan 6 data menggunakan Negative politeness strategy.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9179 Penggunaan Onomatopoeia dalam Kalimat Imperatif untuk Anak-anak dalam Bahasa Sehari-hari 2024-05-30T21:12:46+08:00 I Dewa Ayu Devi Maharani Santika [email protected] I Gusti Bagus Wahyu Nugraha Putra [email protected] <p>Bahasa pada percakapan sehari-hari anak-anak dengan orang dewasa tentu akan ada perbedaannya, dalam ragam bahasanya, intonasi ataupun pilihan diksinya. Bahasa tiruan dari suara-suara di sekitar, dalam bentuk kegiatan manusia ataupun suara hewan <br>seringkali muncul dalam bahasa sehari-hari, dan kata-kata onomatopoeia merupakan katakata yang familiar digunakan dalam percakapan dengan anak-anak. Hal ini membuat berkomunikasi dengan anak-anak akan lebih mudah dipahami. Penelitian ini fokus pada penggunaan onomatopoeia dalam kalimat perintah orang tua kepada anak-anaknya. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan sumber data berupa percakapan antara orang dewasa dan anak-anak berumur 4-6 tahun dalam 10 keluarga. Pengumpulan data menggunakan metode Simak bebas libat, observasi dan pencatatan. Analisis data menggunakan metode analisis isi dan mengaplikasikan teori onomatopoeia dari Ullman (1962). Hasil yang ditemukan adalah kata onomatopoeic yang digunakan dalam perintah kepada anak-anak tersebut lebih banyak muncul dari suara yang melibatkan pergerakan, Suara asli yang muncul dari objek yang direferensi ataupun Binatang, misalnya, tidak banyak ditemukan.&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9181 Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Little Women Karya Louisa May Alcott 2024-05-31T08:12:58+08:00 Meli Ismaya [email protected] <p>Penelitian ini berjudul “Tindak Tutur Ilokusi Dalam Novel Little Women Karya Louisa May Alcott” bertujuan untuk menemukan (1) Jenis-jenis tindak tutur ilokusi dan (2) Fungsi tindak tutur ilokusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik membaca, simak dan dilanjutkan dengan teknik catat. Sumber data yang didapatkan diambil dari percakapan novel “Little Women”. Data dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan diantaranya teori Yule (2006), teori Rahardi (2020), teori Tindak tutur ilokusi Searle (1969), teori fungsi tindak tutur Leech (2011). Penelitian mendekripsikan: Jenis-jenis tindak tutur ilokusi berupa asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif. (2) Fungsi tindak tutur ilokusi berupa konvivial, konflikif, kolaborasi dan kompetitif. Dalam penelitian ini ditemukan: (1) tiga puluh delapan jenis tindak tutur yang digunakan oleh berbagai tokoh dalam novel “Little Women” berupa tujuh tindak tutur ilokusi berjenis asertif (menyatakan dan menjelaskan). Sebelas tindak tutur ilokusi berjenis direktif (menasehati, mengajak, dan melarang). Sebelas tindak tutur ilokusi berjenis ekspresif (berterimakasih dan meminta maaf). Tujuh tindak tutur ilokusi berjenis komisif (berjanji dan menawarkan sesuatu), dan dua tindak tutur ilokusi berjenis deklaratif (memutuskan). Selain itu juga ditemukan (2) fungsi tindak tutur ilokusi kompetitif berupa mengkritik. Fungsi konvivial berupa memuji. Fungsi kolaborasi berupa mengeluh. Fungsi konfliktif berupa mengancam,</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9182 Interaksi Belajar Mengajar Stilistika Mahasiswa Kelas A Smester Genap 2023/2024 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana: Kajian Speaking Dell Hymes 2024-05-31T08:20:50+08:00 Ni Putu N. Widarsini [email protected] I Gusti Ngurah Mayun Susandhika [email protected] <p>Tulisan ini bertujuan untuk membahas interaksi belajar mengajar secara sosiolinguistik dengan kajian SPEAKING Dell Hymes. Sumber datanya adalah tuturan dalam interaksi belajar mengajar mahasiswa Kelas A Semester Genap 2023/2024 Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Data dikumpulkan dengan metode simak dibantu dengan teknik catat dan rekam. Selanjutnya, data dianalisis secara deskriptif kualitatif, yakni data yang berkaitan dengan delapan komponen tutur dalam interaksi belajar mengajar itu dideskripsikan secara kualitatif. Hasilnya sebagai berikut. Terdapat setting and scene terdiri atas waktu dan tempat. Partisipants-nya adalah dosen, mahasiswa, kelompok mahasiswa, dan korma. Ends-nya adalah melaksanakan kegiatan <br>pembelajaran dan melaksanakan presentasi kelompok. Act sequence-nya menggunakan bahasa formal. Key-nya serius dan semangat. Instrumentalities-nya menggunakan jalur bahasa lisan. Norm of interaction and interpretation-nya dengan norma kesopanan. Genre-nya menggunakan bentuk penyampaian dialog dan narasi. Dengan demikian, delapan komponen tutur SPEAKING Dell Hymes terdapat dalam data yang diperoleh dan merupakan tuturan yang kompleks.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9242 Fungsi Tindak Tutur Ekspresif Dalam Novel The Nickel Boys Karya Colson Whitehead 2024-06-01T12:27:50+08:00 Mila Meisya Amalia [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi tindak tutur ekspresif dalam novel The Nickel Boys karya Colson Whitehead. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini berasal dari dialog-dialog antar tokoh yang ada pada novel The Nickel Boys karya Colson Whitehead. Data yang dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode padan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya teori Tindak Tutur Ekspresif Rahardi (2018), Taringan (2009), dan teori Konteks Maujud (2019). Peneliti mengklasifikan fungsi-fungsi ekspresif dari tindak tutur yang terdapat pada tuturan-tuturan antar tokoh dalam novel The Nickel Boys karya Colson Whitehead. Berdasarkan data, ditemukan tuturan-tuturan yang memiliki fungsi tindak tutur ekspresif di antaranya fungsi memuji, fungsi mengucapkan selamat, fungsi mengungkapkan rasa semangat, fungsi mengeluh, fungsi menghina, fungsi mengucapkan terima kasih, fungsi mengungkapkan rasa terkejut, fungsi menyalahkan</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9226 Kepribadian Tokoh Utama Jiro Horikoshi dalam Film Kaze Tachinu Karya Hayao Miyazaki 2024-06-01T10:59:04+08:00 Ni Komang Alit Candra Sinta Dewi [email protected] Made Henra Dwikarmawan Sudipa [email protected] <p>Abstrak: Kepribadian merupakan cerminan sifat seseorang yang ditampilkan melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari. Hubungan kepribadian dan film adalah tingkah laku atau sikap tokoh dituangkan dalam suatu cerita mengandung pesan yang ingin disampaikan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian yang terdapat dalam tokoh utama Jirō Horikoshi dalam film Kaze Tachinu karya Hayao Miyazaki. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat, yaitu dilakukan dengan cara menyimak film, kemudian mencatat dialog yang membahas kepribadian tokoh utama. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori kepribadian menurut Carl Gustav Jung (1987). Berdasarkan hasil analisis, tokoh Jiro Horikoshi memiliki kepribadian yang dapat dibagi menjadi sikap jiwa dan fungsi jiwa. Sikap jiwa tokoh Jiro dibagi menjadi dua, yaitu: sikap introver dan ekstrover. Fungsi jiwa yang dimiliki tokoh Jiro adalah mementingkan diri sendiri dan pekerja keras.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9227 Perlawanan Stereotip Tokoh Perempuan Pada Kumpulan Cerpen Malam Pertama Calon Pendeta 2024-06-01T11:05:36+08:00 I Wayan Juniartha [email protected] Ni Nyoman Sani [email protected] Ni Wayan Ugi Gayali [email protected] Komang Rama Juliartha [email protected] <p>Abstrak: Sebagai cara yang paling tepat dalam menciptakan asumsi dan menyamaratakan seluruh aspek masyarakat, stereotip sering kali menemui hambatannya. Hal ini terjadi akibat asimilasi dan benturan budaya yang tidak terkendali hingga akhirnya melahirkan pemikiran baru, counter-stereotyping (perlawanan stereotip). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlawanan stereotip yang ditunjukkan oleh tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen berjudul Malam Pertama Calon Pendeta (2023) karya Gde Aryantha Soetama. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menerapkan metode observasi dalam pengumpulan data. Teori simbolik interaksionisme digunakan untuk menganalisis data. Temuan teori ini menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk yang disampaikan oleh tokoh perempuan dalam interaksinya untuk menunjukka tindakan perlawanan stereotip. Selain itu, sebagian besar bentuk perlawanan tersebut dilakukan pada saat konflik terjadi dan terus berlangsung hingga bentuk penyelesaian konflik apa yang dilakukan oleh karakter perempuan sebagai cara dalam memvalidasi perlawanan tersebut</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9183 Tindak Tutur Ilokusi Dalam Wawancara Chris Martin Coldplay Pada Program Mata Najwa 2024-05-31T10:03:32+08:00 Salmah Nurul Jamilah [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi pada wawancara Chris Martin personil Coldplay di Youtube Najwa Shihab dalam program Mata Najwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari video wawancara Chris Martin pada program Mata Najwa di media sosial YouTube yang dipublikasikan pada tanggal 17 Mei 2023. Data penelitian berupa transkrip percakapan yang mengandung tindak tutur ilokusi Chris Martin. Teknik simak dan teknik catat digunakan dalam pengumpulan data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan, yaitu metode padan padan pragmatis dan teknik pilah unsur penentu. Teori yang digunakan di antaranya teori tindak tutur Panggabean (2019), Yule (2014), Wijana (2011), Chaer (2010), dan Searle (1969). Berdasarkan hasil dari analisis data ditemukan tindak tutur ilokusi yakni (1) asertif menyatakan, memperkirakan, memberitahu, mengemukakan pendapat dan menyebutkan, (2) direktif memberi perintah, meminta, menuntut, melarang, (3) ekspresif mengucapkan selamat, mengucapkan terima kasih, memberi pujian, merasa bangga, dan mengucapkan salam, (4) komisif berjanji.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9234 Karakteristik Dan Hubungan Trah Tokoh-Tokoh Kedewataan Dalam Teks Cerita Mahabharata 2024-06-01T11:42:06+08:00 I Nyoman Duana Sutika [email protected] <p>Epos Mahabharata adalah cerita tentang kepahlawanan yang di antara tokoh-tokoh di dalamnya mempunyai kelekatan dengan trah dewata. Umumnya tokoh-tokoh trah dewata (kedewataan) memiliki kekuatan serupa dengan dewa empunya karena dalam dirinya melekat unsur-unsur kedewataan. Kelahiran tokoh-tokoh kedewataan tidak jarang disertai oleh hal-hal yang tidak lazim, seperti Dewi Drupadi yang lahir dari api, dan tidak mengalami masa kecil serta hal lainnya. Tokoh-tokoh kelahiran kedewataan atau trah dewata dalam cerita Mahabharata kebanyakan menunjukkan personalitas yang hebat, tangguh, superior, sakti dan sifat-sifat utama lainnya. Dewa adalah wujud manifest tertinggi dari kehidupan sehingga tokoh-tokoh kelahiran kedewataan dianggap trah murni tanpa cela. Oleh karenanya tokoh-tokoh kelahiran kedewataan dalam cerita Mahabharata dapat mewakili proyeksi tentang karakteristik faktual dewa yang diwujudkan melalui personal tokoh dalam cerita.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9235 Analisis Stilistika Kumpulan Cerpen Tak Ada Asu Di Antara Kita Karya Joko Pinurbo 2024-06-01T11:45:35+08:00 I Ketut Nama [email protected] <p>Dalam kumpulan cerita (cerpen) Tak Ada Asu di Antara Kita karya Joko Pinurbo dimuat 15 cerita pendek yang isi ceritanya tidak begitu memiliki keterkaitan tema, semacam kumpulan cerita-cerita lepas. Di antara 15 cerita tersebut, 5 cerita di antaranya yakni dengan judul “Siraman Rohani”, “Perjamuan Petang bersama Keluarga Khong Guan”, “Anak Batu, Anak Hujan”, “Kursi Ongkang”, dan “Kursi Sukir” ditulis dengan memanfaatkan sarana stilistika yang cukup dominan, dan hal itulah yang dianalisis dalam makalah ini. Analisis stilistika hanya difokuskan pada analisis pemakaian bahasa figuratif, khususnya penggunaan majas dan juga pada pemakaian gaya citraan. Data dianalisis secara deskriptif dengan metode kualitatif mengingat objeknya berupa kumpulan cerita yang merupakan data kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pemakaian majas dalam cerpen didominasi dengan pemakaian majas personifikasi (sebanyak 22 kali), menyusul majas sinestesia (8 kali), repetisi (7 kali), sinekdoke, totem proparte (3 kali), hiperbola dan klimaks (masing-masing 2 kali). Sementara itu, gaya citraan yang ditemukan adalah citraan penglihatan (14 kali), citraan gerak (9 kali), citraan pendengaran (7 kali), dan citraan perabaan (4 kali). Sarana stilistika yang digunakan oleh pengarang dapat menimbulkan efek tertentu (estetis) pada cerita cerpen tersebut.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9237 Wacana Hukum Karma Phala Pada Tokoh Dalam Novel Depang Tiang Bajang Kayang - Kayang 2024-06-01T11:49:45+08:00 Ida Bagus Made Wisnu Parta [email protected] I Gede Sujana [email protected] Ida Ayu Putu Purnami [email protected] <p>Karya sastra banyak mengandung nilai-nilai filsafat hidup yang bernilai tinggi. Hal ini yang membuat, setelah membaca karya sastra seseorang dapat bersikap bijaksana sesuai dengan ajaran agama Hindu. Salah satunya karya sastra yang bernilai adiluhung adalah novel Depang Tiang Bajang Kayang-Kayang. Novel Depang Tiang Bajang Kayang-Kayang merupakan karya sastra Bali modern. Novel ini dikarang oleh putra Bali yaitu I Nyoman Manda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan kecintaan masyarakat Bali terhadap kesusastraan Bali. Selain itu, untuk mengetahui nilai- nilai filsafat hidup mengenai hukum karma phala yang terkandung didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Di samping itu juga menggunakan teknik pencatatan dan terjemahan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori struktur dan teori agama Hindu. Hasil penelitian ini diawali dengan analisis struktur Novel Depang Tiang Bajang Kayang-Kayang yang meliputi: Tema dan Tokoh. Dilanjutkan dengan kajian nilai-nilai filsafat Hindu mengenai wacana hukum Karma Phala yang terdapat di dalamnya antara lain: Sancita Karmaphala, Prarabda Karmaphala, dan Kriyamana Karmaphala.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9238 Geguritan Stri Sesana: Kajian Feminisme Eksistensialisme Simone De Beauvoir 2024-06-01T11:55:07+08:00 I Wayan Juliana [email protected] I Wayan Juniartha [email protected] Dewa Gede Bambang Erawan [email protected] <p>Geguritan Stri Sesana merupakan satu diantara beberapa sastra Bali tradisional yang relevan dan mampu merepresentasikan citra perempuan pada masa kini. Tuntunan adab seorang perempuan digambarkan dengan jelas dalam geguritan stri sesana. Setiap tindakan, prilaku, bahkan cara hidup seorang perempuan telah ditentukan untuk menjadi seorang perempuan luwih (ideal). Penelitian ini akan menggunakan geguritan stri sesana koleksi Gedong Kirtya sebagai data primer dengan metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan untuk membedah citra perempuan dalam geguritan stri sasana adalah teori feminisme eksistensialisme. Adapun hasil yang dicapai adalah melihat adab perempuan dalam aspek takdir, sejarah, dan mitos pada perempuan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9239 Vitalitas Bahasa Bajo Di Tanjung Luar, Lombok Timur 2024-06-01T12:02:40+08:00 I Wayan Tama [email protected] I Wayan Sudiartha [email protected] Ida Ayu Putu Aridawati [email protected] <p>Bahasa Bajo yang terdapat di Tanjung Luar, Lombok Timur merupakan Bahasa yang didukung oleh komunitas atau guyup yang tergolong minoritas di antara pendukung bahasa Sasak. Akan tetapi, memiliki daya vitalitas yang tinggi. Faktor yang mendukung vitalitas bahasa Bajo itu adalah adanya kesinambungan pengalihan bahasa Bajo sebagai bahasa pertama (B1) tetap eksis dari generasi tua ke generasi muda dan anak-anak. Sikap positif dan loyalitas guyup Bajo untuk memakai bahasa Bajo di berbagai ranah sangat tinggi. Bahkan etnis luar Bajo yang dating ke Desa Bajo terpengaruh untuk memakai bahasa Bajo bila berkomunikasi dengan guyup Bajo. Akan tetapi, apabila orang Bajo ke luar desa berkomunikasi dengan etnis luar Bajo sering memakai bahasa Indonesia dan bahasa Sasak. Oleh karena itu, guyup Bajo sebagian besar tergolong berdwibahasawan. Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, vitalitas bahasa Bajo, juga karena lingkungan alam dan wilayah penuturnya terkonsentrasi menjadi satu komunitas (merega menyebut guyup Bajo). Sistem sosial budaya kenelayanan dalam guyup Bajo menyebabkan orang Bajo jarang berinteraksi dengan etnis luar, dating dari melaut mereka paling-paling mengadakan interaksi di lingkungan guyup dan di dalam keluarga. Sistem kepercayaan yang homogen, yaitu agama Islam yang menyebabkan mereka memiliki rasa fanatic komunitas yang tinggi dalam menjalin rasa persatuan dan solidaritas intra-etnik.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9240 Penggunaan Dan Perbandingan Makna Adjektiva ‘Hidoi Dan Hageshii’ Dalam Sinonim Bahasa Jepang 2024-06-01T12:08:57+08:00 I Wayan Wahyu Cipta Widiastika [email protected] Ni Wayan Meidariani [email protected] Ni Putu Liana Sari [email protected] <p>Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang mempunyai banyak variasi leksikon. Salah satunya adalah variasi leksikon dalam adjektiva/kata sifat. Artikel ini membahas tentang penggunaan dan perbandingan makna adjektiva dalam sinonim Bahasa Jepang. Penelitian ini memfokuskan pada kalimat-kalimat yang digunakan oleh penutur asli Bahasa Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan teknik catat. Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan orang Jepang sambal mencatat data-data yang berisi sinonim kata ‘hidoi dan hageshii’ dalam Bahasa Jepang. Data dianalisis dengan pendekatan teori makna kontekstual (Pateda, 2010) dengan memaparkan penggunaan dan perbandingan makna katanya. Dari data yang ditemukan, dalam Bahasa Jepang terdapat beberapa makna adjektiva hidoi, yakni: keras, kuat, kejam, tidak punya perasaan, drastis, luar biasa, keterlaluan, parah dan tidak bagus. Sedangkan makna dari adjektiva hageshii, antara lain: parah, deras, kencang, keras, luar biasa, menakutkan, hebat, sengit, dan ketat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masing-masing adjektiva tersebut mempunyai penggunaan yang berbeda tergantung konteksnya situasinya. Dalam beberapa hal, hidoi dan hageshii mempunyai makna yang sama dan bisa saling menggantikan dalam beberapa situasi. Akan tetapi, kedua adjektiva tersebut mempunyai nuansa makna yang negatif dalam kondisi yang tidak baik.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9241 Register Yang Digunakan Oleh Olivia Rodrigo Dalam Acara The Tonight Show 2024-06-01T12:14:27+08:00 I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri [email protected] Anastasia Afri Surati Wagut [email protected] <p>Penelitian ini fokus menganalisis Register Bahasa yang digunakan dalam wawancara Olivia Rodrigo dengan Jimmy Fallon dalam The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi register yang digunakan dalam wawancara Olivia Rodrigo dengan Jimmy Fallon di The Tonight Show yang dibintangi Jimmy Fallon. Penelitian ini menyelidiki jenis register bahasa yang digunakan dalam wawancara Olivia Rodrigo dengan Jimmy Fallon di The Tonight Show. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dari transkrip Video Youtube dalam The Tonight Show Dibintangi Jimmy Fallon. Penelitian menemukan 19 register dalam video The Tonight Show. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk register yang ditemukan adalah register beku oratoris (19%), register musyawarah/formal (9,5%), register konsultatif (3,16%), register kasual (4, 75%), dan daftar intim (3,16%). Dari kelima jenis register tersebut, register musyawarah/formal menempati urutan pertama. Artinya penulis menghormati pembacanya selain keakraban di antara mereka.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9151 Analisis Keterbukaan Diri Dalam Novel The Henna Wars Karya Adiba Jaigirdar 2024-05-30T00:27:21+08:00 Fanny Tri Elvariani [email protected] <p>Keterbukaan diri atau <em>self disclosure </em>merupakan bentuk komunikasi dalam mengungkapkan informasi pribadi yang sangat penting serta belum pernah dikatahui oleh orang lain sebelumnya. Keterbukaan diri yang dilakukan oleh Nishat dalam novel <em>The Henna Wars</em> karya Adiba Jaigirdar dilakukan untuk memberikan informasi kepada kedua orang tuanya mengenai perbedaan identitas seksualnya sebagai lesbian. Lesbian merupakan wanita yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui konflik yang terjadi akibat keterbukaan diri yang dilakukan Nishat kepada kedua orang tuanya. Konflik dalam karya sastra memuat adanya perselisihan serta perbedaan atas keyakinan dan ide yang bertentangan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif. Objek dari penelitian ini adalah novel <em>The Henna Wars</em> karya Adiba Jaigirdar. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya konflik eksternal yang terjadi setelah Nishat melakukan keterbukaan diri mengenai identitas seksualnya kepada keluarganya, penolakan sosial di lingkungan pendidikan Nishat tentang perbedaan identitas seksual Nishat, serta konflik internal yang menjadi alasan Nishat melakukan keterbukaan diri </p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9158 Bentuk Lingual Dan Proses Sintaksis: Penamaan Gerai Bisnis Kopi Kategori Eksklusif di Kota Depok 2024-05-30T09:16:02+08:00 Nico Harared [email protected] Syahyuri [email protected] Riyanto [email protected] <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nama gerai bisnis kopi ekslusif berdasarkan satuan lingual dan proses sintaksis. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi pada beberapa gerai bisnis kopi eksklusif di kota Depok. Metode pengumpulan data dalam penelitian diperoleh dengan teknik observasi dan dokumentasi dengan menggunakan kamera gawai (smartphone). Berdasarkan hasil analisis bentuk lingual dan proses sintaksis penamaan gerai bisnis kopi ekslusif di Kota Depok, dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Terdapat dua bentuk lingual pada penamaan gerai bisnis kopi ekslusif di kota Depok, yakni bentuk kata dan frasa. Seperti pada penggunaan kata pada nama gerai Starbuck, dan Fore. Hal ini dikarenakan dua nama tersebut sudah memiliki basis pelanggan loyal dan tidak perlu menambahkan kata coffe pada nama gerainya. (2) Terdapat 8 struktur sintaksis pada penamaan gerai bisnis kopi ekslusif di kota Depok, yakni nomina, nomina + nomina, nomina + adjektiva, nomina + verba, nomina + preposisi + nomina, verba + nomina, adverbia + nomina, adjektiva + nomina. Pola penamaan gerai kopi ekslusif cenderung mengikutsertakan kata KOPI atau COFFE sebagai CTA atau <em>call to action</em>&nbsp;bagi para penggemar kopi terutama di daerah urban, sedangkan nama brand sendiri memiliki sebuah <em>value</em>&nbsp;sehingga didapatkan struktur penamaan yakni, <strong>value + CTA</strong>&nbsp;ataupun sebaliknya karena struktur seperti ini dinilai lebih berterima di masyarakat perkotaan. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya akan difokuskan pada penamaan gerai bisnis lainnya guna memperkaya penelitian lanskap linguistik mengenai penamaan pada bisnis F&amp;B. Hal ini terjadi karena di era sekarang, penamaan bisnis sedang berkembang dan menarik perhatian.&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9159 Pembelajaran Menulis Cerpen Persahabatan Dengan Pendekatan Kontekstual Melalui Teknik Peta Pikiran 2024-05-30T09:42:21+08:00 I Made Darma Sucipta [email protected] <p>Penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis cerpen persahabatan dengan pendekatan kontekstual melalui peta pikiran. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu metode dokumentasi berupa dokumen, baik dokumen primer maupun sekunder yang menunjang proses pembelajaran di kelas seperti RPP. Metode observasi, untuk mengetahui bagaimana aktivitas pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui teknik peta pikiran. Metode tes, digunakan untuk mengetahui hasil tulisan siswa berupa teks cerpen melalui teknik peta pikiran yang telah dibuat, dan metode wawancara untuk mengetahui penerapan penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis cerpen, dan mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran menulis cerpen dengan pendekatan kontekstual melalui teknik peta pikiran. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas IX di SMP Pelangi Dharma Nusantara dengan jumlah siswa per kelas 28 siswa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran menulis cerpen persahabatan dengan pendekatan kontekstual melalui teknik peta pikiran.&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9160 Analisis Konflik Karakter Utama Dalam Film The Protégé 2024-05-30T09:52:03+08:00 Agustinus Dappa Loka [email protected] Ni Nyoman Deni Ariyaningsih [email protected] <p>Sastra berarti tulisan yang dihargai sebagai karya seni. Ini juga mengacu pada komposisi yang menceritakan kisah, mendramatisasi, situasi, mengekspresikan emosi, menganalisis, dan mendukung. Salah satu contoh karya sastra adalah film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konflik karakter utama dalam film The Protégé dengan menganalisis dialog dan adegan yang ditampilkan dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan konflik internal dan eksternal. Data dikumpulkan dengan menonton film, memahami substansi, dan menghubungkannya dengan subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama menghadapi dua jenis konflik; konflik eksternal dan internal. Jenis konflik yang dihadapi oleh tokoh utama adalah manusia dengan manusia yaitu Anna antara Don Preda dan Monsieur. Konflik diakhiri dengan pembunuhan Konflik internal yang dihadapi oleh tokoh utama adalah kesedihan ketika mengetahui bahwa Moody telah meninggal dunia, seseorang yang telah merawatnya sejak kecil.&nbsp;&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9161 Wacana Upacara Ritual Ambong Tandek Masyarakat Kampung di Gresik Analisis Kajian Semiotik 2024-05-30T10:23:41+08:00 Dewanto [email protected] <p>Upacara ritual merupakan upacara adat-istiadat masyarakat Jawa yang bertujuan untuk menghormati para leluhur dan mengucapkan terima kasih anugrah berupa hasil tetanaman yang ada di ladang atau sawah. Keberadaan upacara ritual dibeberapa kampung pada zaman sekarang mulai jarang ditemui masyarakat melaksanakan upacara tersebut. Upacara ritual ambung tandek sebagai kearifan lokal masyarakat yang mencakup bahasa dimana bahasa daerah memiliki fungsi komunikasi sebagai media yang mewadahi upacara-upacara ritual. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis dengan teknik libat cakap. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori makna dan tanda dari Ferdinad Desausure mengenai ritual <em>ambung tandek</em>. Upacara ritual tersebut pada dasarnya sebagai warisan leluhur yang telah ada secara turun-temurun dari leluhr masyarakat kampung. Upacara ritual tersebut memiliki makna dan tujuan yang baik menurut keyakinan masyarakat kampung. Keyakinan yang berawal dari para leluhur yang telah menetap di kampung tersebut. Upacara ritual <em>ambung tandek</em>&nbsp;(Bahasa Madura: mencium tandak/ledek) sebagai salah satu nilai dari kebudayaan dan hasil pemikiran masyarakat. Hasil penelitian ini untuk mengetahui makna dan simbol yang ditemukan pada waktu upacara ritual <em>ambung tandek</em>. Makna yang ditemukan berupa kata, dan phrase <em>seperti:ambong tandek, peseh, bueng, gending, aeng, gong, receh, nyambuk kembeng, nyomet menyan, ngober peseh, dan somor berek</em>. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat harus selalu memiliki ucapan bersyukur kepada Tuhan dan para leluhur atau orang tua). Nilai-nilai yang demikian itulah yang ditanamkan pada upacara ritual ini.&nbsp;&nbsp;</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9162 Konsep Padanan Alamiah Dalam Penerjemahan Harfiah Majalah Dwibahasa LINGO: Solusi Dan Implikasi 2024-05-30T10:33:04+08:00 Putu Desi Anggerina Hikmaharyanti [email protected] Kadek Heni Oktarina Wisudayanti [email protected] <p>Penerjemahan harfiah merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi konsep padanan ilmiah dalam penerjemahan harfiah, khususnya dalam konteks penerjemahan majalah dwibahasa LINGO. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis kualitatif terhadap teks asli dan teks terjemahan untuk mengidentifikasi padanan alamiah yang dihasilkan serta menawarkan solusi dalam mencapai padanan alamiah tersebut sehingga gaya bahasa tidak terlalu harfiah mengikuti bahasa sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan harfiah banyak diterapkan dalam majalah dwibahasa LINGO, termasuk pilihan kata serta struktur gramatikal kalimat yang mirip, sehingga terkesan seperti bahasa Inggris yang di-Indonesia-kan. Implikasi ini diharapkan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana konsep padanan alamiah diterapkan dalam penerjemahan harfiah majalah dwibahasa, serta memberikan konsep dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9163 Social Cognitive Affective Mapping of Social Media Language: A Forensic Linguistics Study 2024-05-30T10:51:17+08:00 Polce Aryanto Bessie [email protected] <p>Social media language could lead someone in different concepts of an expression. The intention of a facebooker for example could be misinterpreted by public due to different culture or the way to mean something. Therefore, the misperception is going to lead people in crimes. This study focuses on maintaining facebookers’ cognitive language be in line with dominant social cognitions. Further, this study provides language evidence on social media that are potential to criminals. In conducting this study, the mix method study was applied. Cognitive Affective Map (CAM) proposed by Thagard (2010) was implemented. Further, the blended theory by Ungerer and Schmid (2006) were the foundation theories in analyzing the data. The result indicates that social cognitive affective mapping could control social media due to the way of expressing one’s intention by considering appropriate words in certain context and media with three linguistics points, such as; word’s concepts, participants of text and word orders.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9164 Pengaruh Strategi Graphic Organizer (GO) Terhadap Pengembangan Kosakata Bidang IT Mahasiswa ITB STIKOM Bali 2024-05-30T11:02:02+08:00 I Gede Putu Adhitya Prayoga [email protected] Gede Irwandika [email protected] I Made Perdana Skolastika [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah penggunaan strategi <em>Graphic Organizer</em>&nbsp;(GOs) dapat meningkatkan pengembangan kosakata di antara mahasiswa di ITB STIKOM Bali. Populasi studi terdiri dari mahasiswa yang terdaftar di ITB STIKOM Bali. Melalui pengambilan sampel acak berkelompok, dua kelas dipilih sebagai sampel. Kelas-kelas tersebut ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui undian acak. Pendekatan pembelajaran yang berbeda diberikan kepada kedua kelompok: kelompok eksperimen menerima pembelajaran menggunakan strategi <em>Graphic Organizer</em>&nbsp;(GOs), sementara kelompok kontrol menerima pembelajaran menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui pretest, posttest, dan skenario pembelajaran. Analisis hasil menunjukkan perbedaan signifikan dalam pengembangan kosakata antara mahasiswa yang diajarkan menggunakan strategi GO dan yang diajarkan menggunakan Kosakata Konvensional. Perlu dicatat, tidak satupun (0%) dari mahasiswa di kelompok eksperimen mendapat skor di bawah 10, sedangkan di kelompok kontrol, 6 (17,6%) mahasiswa mendapat skor kurang dari sepuluh.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9186 Analisis Formant Bahasa Nias Dan Bahasa Batak Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Praat 2024-05-31T11:36:53+08:00 Cynthia Br. Siregar [email protected] Anna Theresia Simanjuntak [email protected] Agnes Caroline Baene [email protected] <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bunyi ujaran penutur menggunakan parameter akustik, seperti menghitung nilai forman F1, F2, dan F3 bunyi vokal pada data tuturan yang dimilikinya, kemudian membandingkan nilai forman dari suara vokal dan menggambarkan dalam gambar kontur forman suara. vokal. Pengukuran suara ucapan eksperimental ini menggunakan sinyal yang diambil dari analisis spektrum berbantuan laptop. Rekaman disimpan dalam file inwav dan perangkat lunak Praat versi 6.2.21-win64 digunakan untuk menganalisis fitur supra-segmental ini. Praat adalah program komputer yang memungkinkan Anda untuk menganalisis dan mensintesis suara ucapan. Metode penelitian adalah metode eksperimen yang menggunakan kelompok uji dan eksperimen untuk mempelajari pengaruh berbagai faktor pada suatu penelitian. Kajian fonetik akustik ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi forman antara penutur Nias dan Batak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa forman dapat digunakan untuk membedakan bunyi vokal penutur Nias dan vokal penutur Batak.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9167 Pencemaran Nama Baik Oleh Marissya Icha Terhadap Medina Zein: Kajian Linguistik Forensik 2024-05-30T12:50:42+08:00 Ni Made Verayanti Utami [email protected] I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini [email protected] Ni Nyoman Deni Ariyaningsih [email protected] <p>Penelitian ini menganalisis tentang pencemaran nama baik yang dilakukan oleh seorang selebgram, Marissya Icha terhadap seorang pengusaha, Medina Zein. Unsur pencemaran nama baik tersebut terdapat pada unggahan sosial media Instagram Story Marissya Icha yang dikutip oleh akun YouTube Bisik-Bisik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni dengan mendeskripsikan data untuk menentukan unsur-unsur yang dapat mencemarkan nama baik seseorang. Penentuan unsur tersebut memerlukan analisis linguistik forensik yakni menggunakan bukti kebahasaan dalam upaya mendukung keputusan pidana dalam rangka penegakan hukum. Dalam penelitian ini bukti tersebut dianalisis dengan menggunakan kajian linguistik forensik. Analisis linguistik forensik pada data yang mengandung unsur-unsur pencemaran nama baik dilakukan dengan menerapkan teori mengenai tipe-tipe pencemaran nama baik oleh Adji (1990), teori semantik leksikal dan gramatikal oleh Pateda (2010), dan juga teori pragmatik oleh Leech (1993). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat unsur pencemaran nama baik pada unggahan Marissya Icha terhadap Medina Zein. Pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Marissya Icha termasuk dalam penghinaan materiil. Analisis semantik leksikal dan gramatikal menghasilkan informasi bahwa terdapat makna negatif pada makna leksikal.Selain itu, makna gramatikal pada unggahan-unggahan tersebut bermakna berbeda dari makna leksikal yang disebabkan oleh faktor sosial. Berdasarkan analisis pragmatik menunjukkan adanya tindak ilokusi direktif yang berbentuk saran dan memicu tiga tindak perlokusi.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9168 Optimalisasi Pengajaran Bahasa Inggris Dengan Metode TBLT (Task-Based Language Teaching) Untuk Meningkatkan Kemampuan Skill Berbicara Bagi Mahasiswa Mahaganesha 2024-05-30T12:59:27+08:00 Ni Luh Putu Unix Sumartini [email protected] <p>Perkembangan metode pengajaran bahasa akhir-akhir ini, membawa banyak ide bagaimana membuat pengajaran bahasa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para mahasiswa. Pengajaran Bahasa Berbasis Tugas (TBLT) Pengajaran Bahasa Berbasis Tugas (TBLT) adalah salah satu contoh yang telah diimplementasikan sebagai metode pengajaran modern. Metode TBLT dalam penelitian ini adalah diimplementasikan dalam proses pengajaran berbicara. Penelitian ini &nbsp;mengukur peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbicara. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa yang belajar di semester 1 (satu) di jurusan farmasi. Pendekatan metode campuran digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yang berarti peneliti mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif. Data Data kuantitatif diambil dari hasil kuesioner, sedangkan data kualitatif &nbsp;diambil dari hasil wawancara. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para pendidik dalam mempersiapkan metode belajar mengajar yang tepat untuk yang tepat bagi para peserta didiknya.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9236 Inventarisasi Seseimbing Sebagai Upaya Pendokumentasian Ragam Peribahasa Sasak Lombok 2024-06-01T11:46:02+08:00 Randa Anggarista [email protected] Farida Jaeka [email protected] <p>Abstrak: Seseimbing merupakan salah satu jenis peribahasa Sasak berupa ungkapan yang biasanya menggunakan konotasi negatif karena membandingkan sifat manusia dengan binatang. Meskipun begitu, seseimbing memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan bahasa kiasan, ungkapan dalam seseimbing bertujuan untuk memperbaiki sifat maupun tingkah laku manusia. Selain itu, seseimbing juga dibangun oleh struktur kebahasaan yang bersifat kompleks, serta menggambarkan corak kehidupan masyarakat Sasak. Maka dengan perspektif sintaksis, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur, kategori dan bentuk seseimbing Sasak. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual yang mengacu pada masalah tentang struktur, kategori dan bentuk seseimbing Sasak. Adapun sumber data penelitian ini menggunakan tokoh adat Sasak yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penentuan sumber data berdasarkan pada pertimbangan tertentu, terutama pemahaman narasumber tentang eksistensi seseimbing Sasak, sehingga memberikan kemudahan bagi peneliti dalam memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, rekam, simak dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, konstruksi seseimbing terdiri dari frasa nomina; serta klausa verba, adjektiva dan bebas yang berpotensi menjadi sebuah kalimat tunggal. Kedua, kategorisasi seseimbing didominasi oleh gaya bahasa simile karena menggunakan perumpamaan dengan kata-kata pembanding berupa maraq (bagai). Ketiga, seseimbing Sasak berbentuk ungkapan berupa perbandingan kehidupan manusia terhadap binatang yang bertujuan mengkritik atau menyindir.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9232 Jenis Tindak Tutur Ekspresif Dalam Lagu Enchanted Karya Taylor Swift 2024-06-01T11:40:17+08:00 Nengg Siti Rohmah [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini membahas tentang jenis tindak tutur eskpresif pada lagu Enchanted karya Taylor Swift. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan hasil analisis jenis tindak tutur ekspresif yang terdapat pada lagu Enchanted karya Taylor Swift. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Teknik pengumpulan data digunakan teknik simak dan tenik catat. Data diambil dari lirik-lirik lagu Enchanted yang mengandung jenis tindak tutur ekspresif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Teori-teori yang digunakan di antaranya, teori tindak tutur Austin (1962), teori tindak tutur ekspresif Yule (1996), teori konteks Prastyaningsih et al., (2020). Temuan data pada lagu Enchanted karya Tarlor Swift adalah jenis tindak tutur eskspresif kesepian, kebahagiaan, takjub, tersipu malu, merasa gelisah, dan harapan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9231 Analisis Motivasi, Kesulitan Belajar, Dan Upaya Pelajar Bipa Belajar Bahasa Indonesia 2024-06-01T11:35:11+08:00 Ida Ayu Mela Tustiawati [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi, kesulitan, dan upaya pelajar BIPA dari Jepang untuk mengatasi kesulitan belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun peserta dalam penelitian ini adalah dua mahasiswa Jepang yang sedang belajar BIPA di Universitas Mahasaraswati Denpasar pada tahun ajaran 2023 – 2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan analysis hasil refleksi pribadi pelajar secara tertulis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat tiga alasan utama yang mendorong pelajar BIPA dari Jepang untuk belajar bahasa Indonesia, yaitu keinginan untuk menetap di Indonesia, kesulitan berkomunikasi dengan penduduk lokal, dan urusan pekerjaan. Sedangkan kesulitan yang dihadapi berhubungan dengan perbedaan tata bahasa dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang cukup signifikan. Adapun upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengambil kelas bahasa Indonesia secara formal dan juga menerapkan sistem belajar mandiri “self-study”.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9230 Penggunaan Bahasa Indonesia di Film 24 Jam Bersama Gaspar: Identitas Budaya Dalam Konteks Globalisasi 2024-06-01T11:31:03+08:00 Damar Jinanto [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini mengidentifikasi penggunaan bahasa Indonesia dalam film 24 Jam Bersama Gaspar yang dapat dianalisis sebagai sebuah cerminan dari identitas budaya Indonesia dalam konteks globalisasi. Dengan menggunakan pendekatan analisis tekstual dan studi tentang praktik bahasa sebagai sebuah konstruksi habitus, eksplorasi bahasa Indonesia yang digunakan dalam dialog dan narasi film mampu merepresentasikan aspek-aspek kultural dalam sebuah praktik sosial. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis mendalam terhadap film sebagai sebuah teks yang memiliki unsur naratif dan sinematografis dan melihat penggunaan bahasa dalam permasalahan sosial-budaya yang lebih luas. Identifikasi frasa, ungkapan melalui dialog dan narasi film menjadi fokus utama dalam menganalisis cara bahasa digunakan untuk membentuk identitas budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baku dalam film 24 Jam Bersama Gaspar tidak hanya menjadi alat komunikasi antartokoh, tetapi juga merupakan cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang mulai tergerus oleh masuknya bahasa asing yang lebih populer. Bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan identitas lokal, mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam era globalisasi. Kesimpulannya, film 24 Jam Bersama Gaspar merupakan contoh menarik dari penggunaan bahasa Indonesia baku dalam produk budaya populer yang mampu menjadi elemen untuk memperkuat identitas budaya Indonesia dalam konteks globalisasi. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang peran bahasa Indonesia dalam mempertahankan keberagaman budaya Indonesia di tengah arus globalisasi. Implikasi temuan ini dapat menyumbangkan pemahaman tentang kompleksitas identitas budaya dalam produksi film Indonesia yang berpotensi menjadi representasi budaya Indonesia di tingkat global.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9229 Penggunaan Bahasa Inggris Formal dan Informal oleh Mahasiswa Sastra Inggris pada Interaksi Presentasi di kelas 2024-06-01T11:26:53+08:00 Ni Putu Cahyani Putri Utami [email protected] Putu Gede Budiartha [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa Inggris formal dan informal oleh mahasiswa Sastra Inggris semester 3 dan 5 dalam presentasi di kelas. Data dikumpulkan melalui rekaman video dan audio, kemudian dianalisis untuk memahami adaptasi mahasiswa terhadap konteks akademis melalui pilihan bahasa mereka. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa semester 5 lebih dominan menggunakan bahasa Inggris formal (75% dari total kata) dibandingkan dengan mahasiswa semester 3 (65% dari total kata), menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang formalitas akademis. Bahasa Inggris formal digunakan terutama dalam pembukaan, penjelasan konsep akademis, dan penutupan presentasi, sementara bahasa informal digunakan untuk menjelaskan contoh kepada audiens. Analisis situasi dan keakraban menunjukkan bahwa penggunaan bahasa formal lebih dominan dalam situasi resmi, sedangkan bahasa informal digunakan untuk membangun hubungan dengan audiens dan menjelaskan konsep dengan cara yang lebih menarik. Pengaruh status sosial dan akademis menunjukkan bahwa mahasiswa semester 5, dengan status akademis yang lebih tinggi, lebih sering menggunakan bahasa formal untuk menunjukkan profesionalisme. Hasil penelitian menggarisbawahi pentingnya pemahaman kontekstual dalam penggunaan bahasa, dan perlunya pengajaran yang menekankan adaptasi bahasa sesuai dengan situasi dan audiens untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam konteks akademis.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9216 Gambaran Kepribadian Ekstraversi Tokoh Aoba Tsumugi dalam Drama Silent 2024-05-31T22:51:28+08:00 Mayrizkia Devi Safira [email protected] Sri Oemiati [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe kepribadian tokoh utama perempuan dalam drama Silent yaitu Aoba Tsumugi. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, pengelompokan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa tokoh Aoba Tsumugi menunjukkan tipe kepribadian ekstraversi yang melingkupi ekstraversi-perasaan dan ekstraversi-pengindraan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9215 Aspek Citraan dalam Karya Fiksi Berjudul 'Filosofi Kopi' 2024-05-31T22:48:13+08:00 Ni Wayan Suastini [email protected] <p>Abstrak: penelitian ini mengkaji aspek citraan dalam sebuah cerita berjudul ‘Filosofi Kopi’ yang terdapat dalam buku kumpulan cerita dan prosa yang berjudul ‘Filosofi Kopi’ karya Dewi Lestari. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini berupa kalimat, paragraf, dan dialog yang mengandung tipe-tipe citraan. Data yang berupa kalimat, paragraf dan dialog yang mengandung citraan diklasifikasikan dan dianalisis dengan menggunakan teori Citraan oleh Nurgiyantoro (2014). Hasil penelitian terhadap aspek citraan yang ditemukan pada cerita yang berjudul ‘Filosofi Kopi’ adalah kelima tipe citraan, yaitu citraan penglihatan (visual) karena terdapat banyak penggambaran atas peristiwa, penggambaran tokoh, alur yang membuat pembaca seperti menyaksikan langsung semua peristiwa dan gambaran dari alur dan setiap tokoh yang terdapat di dalam cerita ‘Filosofi Kopi’ tersebut.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9213 Tindak Tutur dan Fungsi Ekspresif dalam Series Peaky Blinders Season Satu 2024-05-31T22:43:41+08:00 Annisa Nurul Faradilla [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan hasil analisis mengenai tindak tutur dan fungsi ekspresif yang terdapat pada series Peaky Blinders season satu. Rancangan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, melalui pendekatan pragmatik. Dalam pengumpulan data menggunakan metode Simak, dan catat/mentranskip. Data yang diambil merupakan dialog percakapan yang mengandung jenis tindak tutur yang memiliki fungsi ekspresif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Teori yang digunakan pada penelitian ini diantaranya teori Tindak Tutur Chaer dan Leonie (2010), Austin (1962) dan Ekspresif Pradopo (2013). Hasil dari penelitian ini adalah jenis tindak tutur yang terdapat pada series Peaky Blinders. Dari data tuturan tersebut lalu dikelompokkan sesuai dengan jenis tindak tutur dan fungsi ekspresifnya. Hasil dari analisis tersebut terdapat jenis tindak tutur di antaranya lokusi, ilokusi dan perlokusi, serta fungii tuturan ekspresif yang terdapat pada penelitian ini adalah marah, takut, panik, dan berharap.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9212 Pemerolehan Bahasa Bali pada Anak Lintas Generasi di Kota Denpasar 2024-05-31T22:39:20+08:00 I Putu Ariana [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan faktor-faktor pemerolehan bahasa Bali pada anak lintas generasi di kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Data diambil dari responden yang tersebar di empat kecamatan yang ada di kota Denpasar, dengan teknik purposive sampling. Dalam proses pengumpulan data, dilakukan dengan metode simak dan teknik simak bebas libat cakap, serta teknik lanjutannya adalah teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Diawali dengan tahapan indentifikasi data, pemilihan data, analisis data, dan interpretasi data. Dari analisis data yang dilakukan, responden menjawab bahwa proses pemerolehan bahasa Bali melalui pola stimulus-respon. Terjadi variasi jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner, khususnya faktor-faktor pendukung yang dan penghambat responden memperoleh bahasa Bali sebagai B1. Secara umum disebabkan faktor lingkungan sosial terdekat dan media (komunikasi dan informasi) responden.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9209 Alih Kode Dalam Lirik Lagu Pop Bali 2024-05-31T22:26:51+08:00 I Komang Sulatra [email protected] Desak Putu Eka Pratiwi [email protected] <p>Abstrak: Perkembangan globalisasi menuntut para penulis lirik lagu berinovasi agar lagu-lagu yang diciptakannya diminati oleh para penggemarnya. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu melalui kombinasi bahasa. Fenomena kombinasi bahasa dalam satu produk tutur sering disebut alih kode. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe alih kode dalam lirik lagu Bali. Data penelitian diambil dari tiga buah lagu pop Bali yang populer di kalangan anak muda Bali dengan judul; Tentangmu oleh Leeyonk Sinatra, Bahagiaku Itu Kamu oleh Harmonia, dan Megaleng Rindu oleh Bagus Wirata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi dengan teknik dengar, catat, dan pilah. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tipe alih kode dari Poplack (1980). Metode formal dan informal digunakan dalam penyajian temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tipe alih kode dalam sumber data, yaitu; intra sentential switching dan inter-sentential switching. Penggunaan pronomina dalam bahasa Indonesia mendominasi alih kode dalam lirik lagu yang dijadikan sumber data. Munculnya fenomena alih kode dalam lirik lagu selain sebagai pengaruh bilingualisme, hal ini muncul sebagai salah satu inovasi yang dilakukan oleh penulis lagu.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9202 Pilihan Bahasa Oleh Mahasiswa Migran Di Denpasar, Bali 2024-05-31T14:55:10+08:00 I Gde Agoes Caskara Surya Putra [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bahasa-bahasa yang digunakan oleh anak-anak muda di Denpasar, Bali, di berbagai domain. Bahasa Bali, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris adalah bahasa-bahasa yang diobservasi, dan domain yang diobservasi adalah domain rumah, sekolah, bekerja (bagi peserta yang telah bekerja), dan agama. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan penggunaan bahasa di masing-masing domain juga diinvestigasi. Peserta dalam penelitian ini adalah 52 anak muda berstatus mahasiswa di universitas-universitas di Denpasar. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara secara daring akibat kasus Covid-19 yang melonjak tajam saat fase pengumpulan data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia di kebanyakan domain, disusul oleh bahasa Bali, dan terakhir bahasa Inggris. Beragam faktor ditemukan mempengaruhi pilihan penggunaan bahasa mereka.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9201 Needs Tokoh Fahri Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy 2024-05-31T14:49:29+08:00 Sri Oemiati [email protected] Pipiet Furisari [email protected] Rahmanti Asmarani [email protected] Budi Santoso [email protected] <p>Bahasan penelitian ini tentang needs tokoh Fahri dalam Novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman. Tokoh Fahri dalam novel tersebut diceritakan sebagai pribadi yang santun dan baik hati serta dicintai oleh 3 orang wanita, namun tetap menjaga sikapnya saat berhadapan dengan setiap orang. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan psikoanalisis personologi Henry Murray. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data kutipan-kutipan kalimat dalam novel Ayat-ayat Cinta yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Fahri memiliki needs abasement, achievement, affiliation, autonomy, deference, nurturance, order, sentience, dan understanding.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9199 Strategi Penerjemahan Sulih Suara Cerita Dongeng “Anastasia” Dari Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia 2024-05-31T14:40:12+08:00 Adolfina Krisifu [email protected] <p>Secara garis besar penerjemahan media audiovisual terbagi menjadi dua kategori yaitu sulih suara (dubbing) dan subtitle yang merupakan bagian dari interlingual audiovisual translation. Penerjemahan media audiovisual sangatlah kompleks karena penerjemah tidak hanya bergulat pada bahasa saja tetapi juga memperhatikan aspek semiotik visual, sinkronisasi gerak tubuh, sinkronisasi ujaran, serta sinkronisasi waktu dan jeda. Pada umumnya di Indonesia, film dan cerita animasi untuk anak-anak yang diakses melalui televisi dan media dalam jaringan lebih dominan menggunakan penerjemahan sulih suara atau dubbing yang diterjemahkan dari subtitle bahasa sumber contohnya film anak-anak seperti Doraemon (bahasa Jepang), Tayo (Bahasa Korea), PJ Masks (Bahasa Inggris) dan sebagainya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi strategi penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan audiovisual khususnya cerita dongeng anak yang berjudul ‘Anastasia’. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus melalui observasi dan simak catat. Penelitian ini menemukan sejumlah strategi yang digunakan dalam penerjemahan sulih suara dari subtitle teks sumber berbahasa Inggris yaitu transfer, deletion, imitation, decimation, dislocation, condensation, paraphrase, addition, dan taming.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9197 Frasa Preposisional Sebagai Wujud Keterangan Cara Dalam Menepis Segala Rintangan 2024-05-31T14:33:22+08:00 I Gusti Ayu Agung Sintha Satwika [email protected] I Made Yogi Marantika [email protected] Ni Luh Putu Laras Jayanti [email protected] <p>Penelitian ini dilakukan untuk menemukan wujud keterangan cara bahasa Indonesia pada biografi yang berjudul Menepis Segala Rintangan. Teori keterangan cara bahasa Indonesia dari Moeliono, dkk (2017) diaplikasikan untuk menganalisis data. Metode kualitatif diterapkan pada penelitian ini. Selanjutnya, hasil dari penelitian ditampilkan dengan pendekatan naratif, menggunakan kalimat deskriptif. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, wujud keterangan cara dapat dinyatakan oleh frasa preposisional. Frasa preposisional yang menyatakan keterangan cara tersebut melibatkan tiga preposisi, yaitu dengan, secara, dan tanpa. Ditemukan bahwa frasa preposisional yang menyatakan keterangan cara dapat diwujudkan oleh preposisi dengan + frasa adjektival, dengan + frasa nominal, dengan + adverbia, secara + adjektiva, secara + adverbia, serta tanpa + nomina.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9195 Unsur Deontik Imperatif Pada Kalimat Modalitas Bahasa Jepang Dan Bahasa Indonesia 2024-05-31T14:28:26+08:00 Tresna A Ramadhan [email protected] Dance Wamafma [email protected] <p>Modalitas merupakan cakupan linguistik semantik yang mengungkap makna yang dikendalikan sifat intrinsik manusia. Menurut Samsuri (1985:245) modalitas adalah sikap pembicara terhadap situasi yang dihadapi pembicara. Secara eksplisit biasanya terdiri atas sebuah kalimat, klausa, atau sebuah bentuk leksikal atau adverbia yang dinamakan modus. Modalitas bahasa Indonesia dan bahasa Jepang dari sudut pandang pikiran meliputi, modalitas intensional (<em>keinginan, harapan, ajakan, permintaan</em>); modalitas epistemik (<em>kemungkinan, keteramalan, keharusan, </em>dan <em>kepastian</em>), modalitas deontik (<em>izin </em>dan <em>perintah</em>), dan modalitas dinamik. Dalam bahasa Jepang, modalitas dikelompokkan kedalam sepuluh jenis, yaitu: <em>kakugen </em>(確言), meirei (命令), <em>kinshi-kyoka </em>(禁止許可), <em>irai </em>(依頼), <em>toui </em>(当為), <em>ishi-moushide-kanyuu </em>(意思申し出勧誘), <em>ganbou </em>(願望), <em>gaigen </em>(概言), <em>setsumei </em>(説明), dan <em>hikyou </em>(比況). Kedua modalitas dibandingkan dari konsep modalitas deontik khususnya perintah, permohonan, larangan, perintah negatif dan permohonan negatif. Data diperoleh dari novel berbahasa Jepang dan Indonesia. Materi pokok pembandingannya berupa modus yang digunakan pada kalimat imperatif kedua bahasa. Modalitas imperatif bahasa Jepang memiliki banyak modus yang menunjukkan <em>daya dorong </em>sangat kuat seperti <em>ikinasai </em>(行きなさい) dan lebih keras <em>ike! </em>(行け) dan lain-lain. Bentuk modus imperatif bahasa Indonesia melengkapi diri dengan adverbia atau morfem terikat tertentu, misalnya <em>…lah </em>atau <em>….kan </em>dalam <em>pergilah </em>atau <em>ambilkan</em>. Daya dorong modalitas bahasa Indonesia hanya tampak sebagai supra-segmental daripada sebagai infleksi modus.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9194 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Pada Wawancara Meghan Markle Dengan Oprah Winfrey Di Siaran Tv Cbs 2024-05-31T14:21:52+08:00 Zahrah Siti Umara [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur percakapan berdasarkan teori Grice (1991) yang terdapat pada wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada siaran TV CBS. Untuk merealisasikan tujuan tersebut di atas maka, penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan pragmatik dengan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Tahapan pengumpulan data dilakukan melalui teknik sadap, simak, dan catat. Penelitian mendeskripsikan: (1) bentuk pelanggan prinsip kerja sama yang dilakukan oleh Meghan Markle, (2) implikatur percakapan yang terdapat pada tuturan yang melanggar prinsip kerja sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat (1) enam pelanggaran maksim kuantitas, (2) lima pelanggaran maksim kualitas, (3) enam pelanggaran maksim relevansi, (4) dan delapan pelanggaran maksim pelaksanaan. (5) Terdapat beberapa tuturan yang mengandung implikatur percakapan, terutama pada tuturan yang melanggar maksim pelaksanaan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9193 Sarariiman: Stereotipe Karyawan Jepang Dalam Manga Kariage Kun 2024-05-31T14:16:34+08:00 Ni Luh Gede Meilantari [email protected] Betty Debora Aritonang [email protected] Stefanie Meisha [email protected] <p>Sejak kekalahannya pada Perang Dunia Kedua, Jepang memfokuskan diri dalam membangun kembali negeri yang luluh lantak oleh perang. Fokus Jepang pada industrialisasi dan manufaktur menjadikan Jepang yang meskipun memiliki keterbatasan di bidang sumber daya alam, mampu bersaing di industri global. Sehingga Jepang menjadi salah satu negara maju pada abad ke 20. Pesatnya industri di Jepang dan filsafat bushido dipercaya turut membentuk nilai-nilai dan etos kerja orang Jepang. Etos kerja di Jepang menimbulkan stereotipe budaya. Stereotipe sebagai sebuah konsepsi mengenai sifat suatu golongan sering dianggap negatif dan harus dikoreksi. Media masa, seperti televisi, internet maupun film dan media pop lain seperti manga (komik) merupakan salah satu ‘penyubur’ stereotipe budaya. Salah satu gambaran tentang sarariiman atau karyawan dan etos kerja di Jepang bisa dilihat pada manga Kariage Kun. Kariage Kun adalah manga yang mengisahkan kehidupan seorang karyawan kelas menengah berusia 20-an bernama Kariage dan interaksi dengan rekan sekerjanya. Sehingga penelitian ini akan mengkaji mengenai stereotipe karyawan Jepang termasuk etos kerja orang Jepang yang terdapat pada manga Kariage Kun. Pengkajian mengenai stereotipe akan dikaji menggunakan teori Sosiologi Sastra oleh Swingwood dan Laurenson. Sumber data yang digunakan adalah manga Kariage Kun Volume 49. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Analisis data bersifat deduktif. Hasil penelitian yang diperoleh akan disajikan menggunakan metode informal atau deskripsi dan narasi kata-kata.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9200 Harmoni Bahasa Dalam Lagu Cinta Segitiga Oleh Bagus Wirata 2024-05-31T14:44:30+08:00 Ida Ayu Putri Gita Ardiantari [email protected] Anak Agung Ayu Dian Andriani [email protected] Ida Bagus Made Satya Swabawa [email protected] <p>Lagu Cinta Segitiga menampilkan perpaduan unik antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dalam liriknya, menciptakan dimensi budaya yang kaya dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi penggunaan campuran kode Bahasa Indonesia dalam lagu Bahasa Bali “Cinta Segitiga” oleh Bagus Wirata. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis lirik lagu untuk memahami bentuk-bentuk campur kode yang terdapat pada lirik lagu Cinta Segitiga dan untuk memahami dinamika bahasa dan budaya yang berkembang di masyarakat Bali yang tercermin dari penggunaan campur kode tersebut. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data melalui teks lagu dan sumber tambahan yang relevan, dan analisis teks untuk mengetahui bentuk-bentuk campur kode dan analisis konteks untuk mengetahui faktor-faktor dinamika bahasa dan budaya. Teori yang digunakan dalam analisis data adalah teory campur kode oleh Muysken (2000) untuk menganalisis bentuk campur kode dan teori Sosiolinguistik oleh Edward (2013) untuk membantu memahami dinamika Bahasa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditemukan bentuk-bentuk campur kode yang meliputi insersi, alternasi, dan leksikalisasi kongruen. Terkait dengan dinamika bahasa yang tercermin pada lagu tersebut terjadi terkait dengan perkembangan masyarakat dwibahasa.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9192 Needs Analysis Kemampuan Menulis Akademik 2024-05-31T14:02:46+08:00 Ni Kadek Dian Ari Putri [email protected] Desak Made Juli Ristiawati [email protected] Ida Ayu Mela Tustiawati [email protected] I Gde Agoes Caskara Surya Putra [email protected] Putu Desi Anggerina Hikmaharyanti [email protected] <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam mata kuliah Menulis Akademik dari sudut pandang dosen pengajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun peserta dalam penelitian ini adalah tiga dosen pengampu mata kuliah academic writing di Universitas Mahasaraswati Denpasar pada tahun ajaran 2023-2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara lisan secara mendalam dan semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan variasi kemampuan bahasa Inggris mahasiswa, kesulitan dalam penggunaan tanda baca, pengembangan ide, dan paraphrasing. Faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan menulis mahasiswa antara lain kurangnya kebiasaan menulis dalam bahasa Inggris, kurangnya motivasi belajar, dan kurangnya penekanan pada pentingnya kemampuan menulis. Rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa termasuk memberikan umpan balik, eksposur pada contoh tulisan akademik, dan mendorong mereka untuk menulis di luar zona nyaman. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan kemampuan menulis akademik mahasiswa dapat meningkat secara signifikan.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9190 Analisis Kontrastif Struktur Kalimat Verbal Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jepang 2024-05-31T13:47:36+08:00 Ladycia Sundayra [email protected] Wayan Nurita [email protected] <p>Permasalahan yang diteliti dalam makalah ini adalah pola struktur dan unsur&nbsp; pembentukan kalimat verbal dari aspek sintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan pola struktur dan unsur pembentukan kalimat verbal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Metode yang dikembangkan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kontrastif. Data yang digunakan adalah data yang menggunakan bahasa tulis yaitu buku-buku yang relevan dengan makalah ini. Analisis kontrastif struktur kalimat verbal bahasa Indonesia dan bahasa Jepang ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti untuk keberhasilan proses belajar mengajar bahasa Indonesia dan bahasa Jepang dalam pendidikan formal. Makalah ini dilengkapi pula dengan dua lesson plan yang dapat menjadi inspirasi untuk mengajar bahasa Jepang kepada orang Indonesia.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9205 Analisis Wacana Kritis Pada Lirik Lagu “M.I.A” Karya Avenged Sevenfold 2024-05-31T19:07:53+08:00 Ida Bagus Gde Nova Winarta [email protected] Wayan Nurita [email protected] Ni Made Aprilia Suciani [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek teks dan aspek sosial pada lirik lagu “MIA” karya Avenged Sevenfold. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis (AWK) dengan model Teun A. Van Dijk. Penelitian ini mengkaji aspek teks yang terdiri dari struktur makro (tematik), supersturktur (skematik) dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilisitk, retoris) serta konteks sosial yang terdiri dari elemen akses dan elemen kekuasaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif di mana data dijelaskan dengan kaliamat yang jelas dan detail. Selanjutnya, lagu “M.I.A” menceritakan mengenai perjuangan prajurit di medan perang.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/9248 Preposisi Kompleks Bahasa Bali: Analisis Tipologi Sintaksis 2024-06-01T23:00:32+08:00 I Made Sudiana [email protected] Ni Luh Komang Candrawati [email protected] <p>Preposisi kompleks merupakan salah satu aspek penting dalam sintaksis bahasa Bali. Preposisi kompleks memiliki peran signifikan dalam pembentukan struktur kalimat bahasa Bali. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk preposisi kompleks bahasa Bali dalam tataran sintaksis dan mendeskripsikan variasi sintaktis frasa preposisional dari preposisi kompleks dalam bahasa Bali. Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah (1) bagaimana bentuk preposisi kompleks bahasa Bali; (2) bagaimana tipologi sintaktis frasa preposisional yang mengandung preposisi kompleks dalam bahasa Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data diambil berupa data lisan dan data tulisan berdasarkan pengamatan peneliti dengan metode <br>simak dengan teknik lanjutannya, antara lain simak libat cakap dan teknik catat. Data bahasa yang dikumpulkan berupa kalimat dalam bahasa Bali yang mengandung frasa preposisi kompleks. Teori yang digunakan adalah teori tipologi linguistik, khususnya tipologi gramatikal. Bentuk preposisi kompleks dalam bahasa Bali terdiri atas dua kata atau lebih. Dalam tataran sintaksis preposisi kompleks membentuk frasa preposisional, dengan pola inti berupa preposisi mendahului nomina, adjektiva, atau adverbia sebagai pewatas. <br>Berdasarkan ketegori sintaksis unsur pembentuk kalimat tunggal, kalimat dasar bahasa Bali dapat berupa kalimat dengan predikat frasa preposisional. Frasa preposisional sebagai keterangan ada yang wajib hadir dalam sebuah kalimat.</p> 2024-06-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Fakultas Bahasa Asing UNMAS Denpasar