ANALISIS TREN PRODUKSI PODCAST HOROR SEBAGAI MEDIA PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT KONSUMERISME: STUDI KASUS PADA CHANNEL YOUTUBE KEMBARA SUNYI

Authors

  • Rokhani Umilia Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Keywords:

produksi, masyarakat konsumerisme, podcast horor, channel Kembara Sunyi.

Abstract

Dunia digital telah menjadi budaya popular di tengah masyarakat. Salah satu media yang diakses cukup besar oleh masyarakat adalah konten Youtube berupa podcast. Melalui bentuk ini, berbagai produksi kultural berkembang, salah satunya podcast bergenre horor. Genre ini mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat Indonesia, baik yang bermukim di Indonesia maupun di luar negeri. Tren produksi kultural dengan tingkat konsumerisme yang besar atas bentuk produk ini menjadi kode yang dapat dimaknai atas alam berpikir masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat konsumen yang dikontrol oleh kode ditransformasi dalam relasi dengan objek yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri. Untuk itu, konsepsi Baudrillard atas masyarakat konsumerisme dapat digunakan untuk membaca makna kode yang terkonstruksi dari aktivitas konsumsi objek tersebut. Dengan paradigma konstruktivisme sosial dan interpretivisme melalui metode netnografi terhadap channel Kembara Sunyi digunakan untuk menelaah relasi produksi kultural dan konsumerismenya untuk melihat konstruksi makna yang terbentuk. Produksi kultural ini menjadi pengembangan karakter tradisi lisan yang dibangun dalam konsep ranah digital. Dengan karakteristik dunia digital yang mampu menyebarkan produk tanpa batas, masyarakat konsumen mampu mengaksesnya kapanpun dan dimanapun sebagai suatu produk profan yang menjadi bagian dari budaya populer dan masyarakat modern. Genre horor yang pada umumnya ditakuti oleh sebagian masyarakat dan tidak selalu menjadi pilihan didekatkan ke tengah masyarakat menjadi bagian yang melekat, memperkuat, dan mempertebal dengan karakter dan citra budaya masyarakatnya sekaligus mengaburkan citra kekunoan berpikir terkait hal mistis melalui modernitas digital.

Downloads

Published

2023-07-22

Issue

Section

Articles