DEDE: POTRET PERFORMANSI LINGUISTIK ANAK BUNGSU DENGAN DOWN SYNDROME
Keywords:
performansi linguistik, down syndrome, psikolinguistikAbstract
Anak dengan down syndrome dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus. Dalam konteks linguistik, mereka membutuhkan pertolongan lebih untuk mencapai potensi tumbuh-kembangnya dalam berbahasa. Penelitian ini mengungkap kesulitan berbahasa yang dialami anak dengan down syndrome. Kesulitan berbahasa tersebut meliputi kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, dan pragmatik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh lewat observasi dan wawancara bebas. Adapun subjek penelitiannya ialah seorang anak perempuan dengan down syndrome yang berusia sepuluh tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan down syndrome mengalami kesulitan berbahasa karena faktor gangguan motorik bicara. Gangguan motorik bicara tersebut meliputi empat aspek berikut: (1) gangguan motorik bicara aspek fonologis, (2) gangguan motorik bicara aspek morfologis, (3) gangguan motorik bicara aspek sintaksis, dan (4) gangguan motorik bicara aspek pragmatik. Selama proses terapi di rumah, subjek penelitian menerima dua input bahasa ibu yang berbeda, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Selain karena faktor penyakit, cedera otak, genetika, dan gangguan serupa lainnya, dua input bahasa ibu yang berbeda juga turut menambah kesulitan berbahasa bagi anak dengan down syndrome.