MODALITAS DALAM PIDATO KENEGARAAN JOKO WIDODO: ANALISIS WACANA BERBASIS KORPUS

Authors

  • Nadya Inda Syartanti Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Keywords:

konkordansi, modalitas, pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo

Abstract

Pidato kenegaraan digunakan dalam penelitian ini didasari oleh hasil analisis yang dilakukan oleh Surahmat (2020) bahwa pilihan kata dalam pidato tersebut cenderung menunjukkan sikap pesimis dan mengandung nuansa muram. Penelitian ini menyelidiki apakah pidato kenegaraan tahun 2021 masih menunjukkan sikap pesimis dan mengandung nuansa muram atau tidak melalui penggunaan modalitas.Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis, yaitu deskriptif kualitatif melalui pendekatan teoretis modalitas menurut Hassan Alwi.Data penelitian ini adalah kalimat yang menunjukkan penggunaan modalitas yang bersumber dari pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang disampaikan di sidang paripurna MPR/DPR pada tahun 2021.Metode pengumpulan data dalam penelitian yaitu metode padan dan kontekstual dengan teknik dokumentasi dan observasi dengan menggunakan piranti korpus AntConc. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif atas data kuantitatif yang didasarkan atas kemunculan leksikon dengan frekuensi tinggi (leksikon yang menjadi kata kunci), konkordansi, sehingga diketahui pemarkah gramatikal lain (modalitas) yang membangun makna dalam wacana tersebut. Selain itu, untuk memperkuat argumentasi, analisis juga menampilkan konteks peristiwa saat wacana disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata kunci yang muncul secara konsisten adalah kata kunci ‘HARUS’ sebagai penanda modalitas epistemik, dan kata kunci ‘BISA’ sebagai penanda modalitas dinamik yang mengandung makna kemampuan. Keharusan dan kebisaan yang ditunjukkan oleh pemerintah melalui pidato kenegaraan Presiden Jokowi, menunjukkan sikap optimis pemerintah dan Presiden Joko Widodo dalam penanganan pencegahan virus corona, meski saat penyampaian pidato kenegaraan tersebut, kasus positif COVID-19 meningkat. Keoptimisan tersebut dapat terlihat dengan dimulainya program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan mulai Januari 2021, atau tujuh bulan sebelum pidato kenegaraan tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Downloads

Published

2022-07-30

Issue

Section

Articles