HASRAT KONSUMERISME PESERTA MAGANG PEMUDA ASAL BULELENG DI IBRAKI JEPANG: KAJIAN WACANA KRITIS
Keywords:
hasrat, konsumerisme, pemuda, magang, jepangAbstract
Covid-19 yang melanda hampir dua tahun lebih telah membuat angka pengangguran di kabupaten Buleleng-Bali mulai meningkat drastis. Berdasarkan data BPS yang ada, sejak tahun 2020 hingga tahun 2021, angka pengangguran di Buleleng melonjak hingga 4 persen atau sekitar 19.000 orang. Banyaknya pengangguran di Kabupaten Buleleng sedikit terpecahkan dengan masih berlangsungnya kerjasama pengiriman magang dengan pihak Koperasi Usaha Peternakan Tsukuba di Ibaraki-Jepang sejak tahun 2009 yang bergerak dalam bidang pertanian dan peternakan yang bisa memberikan kesempatan magang bagi pemuda asal kabupaten Buleleng dengan mendapatkan gaji berkisar antara 15-20 juta rupaih per bulan. Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah penggunaan gaji yang diperoleh para peserta karena dalam beberapa kasus menunjukkan ada beberapa peserta yang tidak bisa mengatur uangnya seperti: berjudi, berbelanja yang berlebihan, dan mabuk-mabukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan beberapa peserta magang ke Jepang pemuda asal Buleleng sampai tidak berhasil dalam mengelola keuangannya. Metode penelitian ini adalah metode penelitian lapangan mengacu ke gagasan Nazir (1988). Teknik pengumpulan data dengan studi lapangan dan kepustakaan sesuai gagasan Sugiyono (2005). Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori globalisasi Ritzer (2012) didukung oleh konsep bentuk kekuasaan yang beroperasi di belakang produksi dan konsumsi oleh Pilliang (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, para peserta magang dalam mengelola keuangannya di Jepang terjadi hubungan subyek dan obyek dalam masyarakat konsumer; konsumerisme skizofrenik; konsumsi sebagai suatu sistem deferensiasi status, symbol dan lainya; perasaan kekuasaan tertentu yang dimiliki subyek dibalik tindakan konsumsinya.