KEMAMPUAN BALITA DALAM INTERPRETASI BAHASA: KAJIAN NEUROLINGUISTIK
Keywords:
neurolinguistik, bahasa, balitaAbstract
Keterlambatan berbicara, kesulitan menangkap dan memahami ucapan orang lain, kesulitan menyampaikan pemikiran dalam bentuk bahasa atau kurang banyaknya kosakata yang dikuasai oleh balita usia 3 - 5 tahun memang menjadi kekhawatiran para orang tua, untuk itulah diperlukan solusi tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Neurolinguistik hadir sebagai salah satu ilmu interdisipliner antara linguistik dan kedokteran yang menjadi teori kunci dalam artikel ini. Penulis membahas mengenai bagaimana seorang Shabira Alula, bocah berusia 3 tahun yang sudah fasih berbicara dan memiliki kosakata yang cukup banyak diusianya. Dengan mengamati keseharian dan wawancara yang dilakukan di kanal youtube miliknya, penelitian ini mendeskripsikan secara kualitatif kemampuan bahasa balita tersebut dikaji dari ilmu neurolinguistik. Ternyata faktor orang tua sangat menentukan kemampuan bahasa anak terbentuk. Ketelatenan orang tua dalam mengajarkan bahasa ibu yang baku menghasilkan perkembangan bahasa yang baik pada anak balita sehingga saat memasuki usia di atas 5 tahun, anak tersebut mampu beradaptasi dengan berbagai kosakata baru yang muncul.