RANAH SUMBER SERANGGA DALAM PANYANDRA BAHASA JAWA

Authors

  • Ermi Dyah Kurnia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Keywords:

serangga, panyandra, ranah sumber, relativitas bahasa

Abstract

Panyandra merupakan salah satu ungkapan berbahasa Jawa yang digunakan untuk menggambarkan fisik manusia. Di dalamnya terdapat ranah sumber berupa binatang serangga. Artinya binatang serangga ini digunakan secara metaforis sebagai pembanding ranah target berupa gambaran fisik manusia. Ada alasan tertentu pemilihan ranah sumber serangga dalam panyandra sehingga hal ini menarik untuk diteliti.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsi nilai-nilai budaya yang mendasari adanya metafora konseptual binatang serangga dalam panyandra berbahasa Jawa. Rumusan masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan cara pandang penutur bahasa Jawa berdasarkan penggunaan perumpamaan binatang serangga dalam metafora panyandra. Penelitian ini menggunakan prinsip relativitas linguistik yang dikemukakan oleh Edward Sapir dan Benjamin Lee Whorf (hipotesis Sapir-Whorf). Prinsip tersebut menyatakan bahwa bahasa tidak hanya sebuah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat, tapi juga dapat digunakan untuk membentuk pikiran masyarakat, menciptakan perbedaan budaya antara kelompok lingustik yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa panyandra yang menggunakan serangga sebagai ranah sumber. Data dianalisis menggunakan metode content analysis yang dibantu dengan analisis komponensial dan disertai skema gambar untuk pemetaan ranah sumber dan ranah target. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat latar belakang budaya yang mendasari pemilihan serangga tertentu untuk menggambarkan fisik manusia.

Downloads

Published

2025-07-01

Issue

Section

Articles