PELATIHAN BAHASA JEPANG PERHOTELAN BAGI PENGELOLA DAN PEKERJA AKOMODASI DI DESA JATILUWIH

Penulis

  • Nurita Wayan Universitas Mahasarasawati Denpasar
  • Widiastika I Wayan Wahyu Cipta Universitas Mahasarasawati Denpasar

Kata Kunci:

pelatihan; bahasa jepang; perhotelan; jatiluwihih

Abstrak

Tujuan pengabdian kepada masyarakat di desa Jatiluwih adalah untuk peningkatan sumber
daya manusia para pengelola akomodasi dan pekerja di desa Jatiluwih sehingga mereka nantinya bisa
melayani wisatawan Jepang khususnya dalam bidang bahasa Jepang perhotelan. Ruang lingkup
pengabdian mencakup pelatihan bahasa Jepang khusus dalam pelayanan bidang perhotelan sehingga
pekerja di penginapan atau villa yang ada di sana memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang baik dan
benar. Metode yang digunakan dalam pelatihan bahasa Jepang perhotelan ini menggunakan metode
pendidikan nonformal dalam bentuk kursus dengan memberikan materi ajar, membahas bersama,
mempraktekkan dengan teman sekelas, dan pada akhirnya diaplikasikan dalam pelayanan terhadap
wisatawan Jepang yang menginap di penginapan/villa di desa Jatiluwih. Setelah mengadakan pelatihan
selama empat kali pertemuan, para peserta menyatkan memahami dan memiliki kemampuan berbicara
bahasa Jepang khusus untuk melayani wisatawan Jepnag dalam bidang perhotelan meliputi: pelayanan
saat wisatawan check in, penjelasan fasilitas kamar, pelayanan saat menyimpan barang, dan pelayanan
saat wisatawan akan check out. Hal ini ditunjukkan dengan hasil praktek yang mereka lakukan setelah
diadakan evaluasi pada akhir pelatihan. Dengan melihat kemampuan para peserta pelatihan saat
diadakannya evaluasi akhir, dapat disimpulkan bahwa pelatihan bahasa Jepang khusus perhotelan memang bermnafaat bagi pengelola akomodasi maupun para pekerjanya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dalam rangka memberikan pelayanan yang sempurna bahi wisatawan Jepang yang
berkunjung dan menginap di desa Jatiluwih. Keterampilan yang dimiliki setelah pelatihan juga sangat
berguna untuk pelayanan selanjutnya sehingga pada akhrinya membawa dampak baik bagi wisatawan
Jepang dan warga desa Jatiluwih itu sendiri.

Referensi

Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Indonesia.

Desy Paradina, Ni Made Eka Mahadewi, dan Luh Yusni Wiarti “Strategi Pemasaran Daya

Tarik Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada Era New Normal” Jurnal TULIP:

Tulisan Ilmiah Pariwisata Volume. 4, No.1 Juni 2021

(https://bali-travelnews.com/jatiluwih-festival-masuk-coe-2023-bali/, diakses, 24 Juni

Diterbitkan

2024-01-11

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama