SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYME DAN DEMONSTRASI CARA PEMBUATANNYA

Penulis

  • Wibawa I Made Sastra Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Maharani Shinta Enggar Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

sampah; eco enzyme; demo; kimiawi

Abstrak

Aktivitas manusia pasti menimbulkan sampah, baik kegiatannya dalam kehidupan rumah tangga maupun kegiatan industri. Sampah merupakan bahan sisa dihasilkan dari kegiatan yang sudah tidak dipergunakan lagi. Berdasarkan jenisnya sampah dibedakan menjadi dua yaitu organik dan anorganik. Sampah organik sisa buah dan sayur dapat diolah menjadi eco enzyme dengan mencampurnya pada gula merah dan air. Eco enzyme ditemukan oleh Dr. Rosukon Poopanvong seorang peneliti dan juga pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Tujuan pembuatan eco enzyme adalah untuk dapat menghasilkan enzyme multi fungsi dan mengurangi pembuangan sampah ke TPA. Kegiatan ini adalah berupa sosialisasi, workshop, dan demo langsung cara pembuatan eco enzyme di Desa Kaba-kaba, Kediri, Tabanan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan langsung demo pembuatan. Beberapa kajian terdahulu tentang eco enzyme adalah sekitar sosialisasi dan workshop saja, tetapi pada kegiatan ini langsung diikuti demo pembuatan, dimana demo merupakan kebaruan dari kegiatan ini. Eco enzyme merupakan permentasi dari sisa buah dan sayur yang dicampur gula merah dalam air minimal selama 3 bulan. Antusiasme masyarakat setelah mendapat penjelasan dan demo, berjanji akan membuat eco enzyme, karena menyadari bahwa dengan membuat eco enzyme kita telah ikut berperan menyelamatkan bumi melalui gaya hidup mengurangi kandungan kimiawi.

Referensi

Asnudin. A. (2010) Pendekatan Partisipatif dalam Pembangunan Proyek Infrastruktur Perdesaan di Indonesia. Jurnal SMARTek, 8(3), 182-190. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/638

Clourisa. N., Susanto. A., Latief.M., dan Dyah. R. (2021). Pengenalan Ecoprint guna meningkatkan keterampilan siswa dalam pemanfaatan bahan alam. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(36), 111-117. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i1.8974

Ekre. W., Mugisha. J., Drake. L., dkk. (2009). Factors Influencing Waste Separation and Utilization Among Households in The Lake Victoria Crescent, Uganda. National Library Medicine. DOI: 10.1016/j.wasman.2009.08.001

Endah. S.M. D. (2015). Menuju Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Sebuah Ilustrasi Tentang Sampah, (pp.177-188). Kanisius

Gischa. S. (2021). Usaha Masyarakat Untuk Menjaga dan Memelihara Sumber Daya Alam. Kompas.com https://www.kompas.com/usaha-masyarakat-untuk-mejaga-dan-memelihara-sumber-daya-alam, Diakses 15 Januari 2021

Halimah, dkk.. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengelolaan Sampah. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 02(2), 1447-300.

Junaidi. M.R., Ramadhan. M. Z., Hasan. M., Ranti. B.Y.Z.B., Firmansyah. M.W., Umayasari. S., Sulistyo. A., Aprilia. R.D., Hardiansyah. F. (2021). Pembuatan Eco Enzyme Sebagai Solusi Pengolahan Limbah Rumah Tangga. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2(2), 118-113.

Krisnani, dkk. (2015). Perubahan Pola Pikir Masyarakat mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang. Jurnal Penelitian dan PPM, 2(4), 129-389.

Listiyani, N. (2017). Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Hidup di Kalimantan Serlatan dan Inplikasinya Bagi Hak-hak Warga Negara. Al’Adi, 9(1), 67-86. https://doi.org/10.31602/al-adl.v9i1.803

Luthfiyyah. A., Sylvia. Y.P., dan Farabi.A. (2010). Konsep Eco-Community Melalui Pengembangan Eco Enzyme Sebagai Usaha Pengohan Sampah Organik Secara Tuntas pada Level Rumah Tangga. Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27857

Maulina, A.S. (2012). Identifikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilahan Sampah di Kecamatan Cimahi Utara serta Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 3(23), 177-196.

Megah. S.I. S., Dewi. D. S., dan Wilany. E. (2018) Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Digunakan Untuk Obat dan Kebersihan. Minda Baharu, 2(1), 50-58. https://doi.org/10.33373/jmb.v2i1.2275

Menkumham RI. (2008). Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008, tentang Pengelolaan Sampah, Pasal 4, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69

Rochyani, N., Utpalasari, R. L., dan Dahliana. I. (2020). Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme Menggunakan Nenas (Ananas Comusus) dan Pepaya (Carica Papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2), 135-140. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i2.5060

Sasetyaningtyas. D. (2018) Manfaat dan cara membuat eco enzyme di rumah. Sustainition. http://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-rumah/

Yulida, N. dkk. (2016). Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah di Aliran Sungai Batang Bakarek-Karek Kota Padang Panjang Sumatera Barat. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 10(32), 373-378.

Diterbitkan

2023-05-31