Identifikasi Beban Pencemaran Tukad Pakerisan
Keywords:
Beban Pencemaran, Pencemaran Air, Tukad PakerisanAbstract
Pertambahan angka pertumbuhan jumlah penduduk akan berdampak pada mempengaruhi ketersediaan air di wilayah tersebut, menyebabkan sumber daya air semakin tidak seimbang karena adanya sampah maupun limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia masuk ke badan sungai. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada lingkungan tersebut semakin berat. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya tingkat beban pencemaran yang masuk ke dalam sungai dari berbagai komponen sumber pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran di Tukad Pakerisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemran yang dihasilkan dari hasil perhitungan beban pencemaran maksimum (BPM) dan beban pencemaran aktual (BPA). Titik pengambilan sampel dimulai dari titik hulu ke titik hilir Tukad Pakerisan. Berdasarkan hasil perhitungan beban pencemaran pada Tukad Pakerisan dengan perhitungan beban pencemaran maksimun (BPM) dan beban pencemaran aktual (BPA), didapatkan beberapa parameter yang diukur melebihi standar baku mutu yang ditetapkan, meliputi pada titik hulu parameter yang melebihi standar baku mutu adalah Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 689 kg/hari, Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 3.246 kg/hari, Dissolved Oxygen (DO) sebesar 689 kg/hari, Fosfat sebesar 22 kg/hari. Pada titik tengah parameter yang melebihi standar baku mutu adalah Dissolved Oxygen (DO) sebesar 787 kg/hari, dan Fecal Coliform sebesar 236.067 kg/hari. Pada titik hilir parameter yang melebihi baku mutu adalah Dissolved Oxygen (DO) sebesar 590 kg/hari, dan Fosfat sebesar 22 kg/hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan atau kapasitas Tukad Pakerisan dalam menampung beban pencemaran telah melampaui batas maksimum.