Perbandingan Gaya-Gaya Dalam dan Berat Baja dengan Sistem Struktur Diagrid dan Konvensional pada Bangunan Asimetris
Keywords:
Bangunan Asimetris, Sistem struktur diagrid, Sistem struktur konvensional, Struktur bajaAbstract
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa, salah satu cara untuk mencegah kerusakan bangunan terhadap gempa adalah menggunakan sistem struktur diagrid. Diagrid adalah sistem struktur dengan menggunakan bracing sebagai pengganti kolom bagian luar sedangkan sistem konvensional adalah sistem struktur pemikul momen (momen frame). Karena di Indonesia banyak bangunan asimetris maka perlu adanya penelitian menggunakan sistem struktur diagrid pada bangunan asimetris. Analisis ini difokuskan terhadap perbandingan kedua sistem struktur (diagrid dan konvensional) yang meliputi gaya-gaya dalam dan berat yang akan dibandingkan besaran selisih dan berat yang akan dihasilkan dengan menggunakan aplikasi SAP2000. Hasil analisis menunjukan nilai yang dihasilkan terhadap kedua sistem struktur yaitu diagrid lebih kecil dibandingkan dengan konvensional akan tetapi momen yang terjadi pada lantai genap terjadi peningkatan karena tidak adanya kolom yang akan menyalurkan beban dari balok pada pertemuan bagian asimetris tersebut, dengan perbandingan yaitu momen negatif balok 2% -27% untuk lantai 6 dan 0% - 30% untuk lantai 10. Perbandingan gaya geser balok yaitu 1% - 18% untuk lantai 6 dan 1% - 12% untuk lantai 10. Dan momen kolom core dengan perbandingan 8% - 69% untuk lantai 6 dan 0% - 30% untuk lantai 10. Sementara gaya aksial kolom core model DIA secara umum lebih besar dari model MF dengan perbandingan 10% - 16% untuk lantai 6 dan 12% - 20% untuk lantai 10. Perbandingan volume baja yang terjadi sistem struktur diagrid lebih efisien 9 % untuk lantai 6 dan 3 % untuk lantai 10 dibandingkan dengan bangunan dengan sistem struktur konvensional