Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Metode Fast Track dengan Metode Konvensional (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Kelas SMAN 9 Denpasar)
Keywords:
Biaya, Waktu, Lintasan kritis, Fast trackAbstract
Metode pelaksanaan dalam proyek konstruksi umumnya menggunakan metode percepatan untuk mengatasi keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi. Metode percepatan yang direncanakan pada proyek ini yaitu fast track. Fast track adalah metode percepatan pembangunan dengan melaksanakan kegiatan paralel atau tumpang tindih dalam rencana proyek untuk mengurangi waktu pelaksanaan dan mengoptimalkan biaya. Proyek pembangunan SMAN 9 Denpasar dipilih sebagai studi kasus karena proyek tersebut adalah proyek milik pemerintah pada pelaksanaan proyek konstuksi. Data survei menggunakan data sekunder pada proyek, yaitu : Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan rencana awal proyek (time schedule). Penerapan fast track bertujuan agar dapat mengurangi biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Dimulai dengan penyusunan jadwal proyek pada Microsoft project 2007 dengan menyusun setiap aktivitas untuk menentukan jalur kritis untuk setiap item pekerjaan kemudian menganalisisnya dan menerapkan ketentuan fast track hingga jalur kritis jenuh tercapai atau tidak lagi dapat dipercepat pada tahap berikutnya. Hasil analisis menunjukan bahwa menggunakan fast track mengurangi risiko pembengkakan biaya serta dapat mempercepat waktu sampai 13 hari atau 10,83% dari waktu perencanaan awal (120 hari menjadi 107 hari). Sedangkan untuk biaya juga dapat menghemat sebesar Rp. 20.612.303 atau sekitar 0,42% dari biaya proyek awal.