Pemodelan dan Analisis Gedung dengan Metode Response Spektrum (Studi Kasus: Gedung Rektorat Universitas Mahasaraswati Denpasar)
Keywords:
Gempa, perilaku struktur, respon spektrumAbstract
Indonesia merupakan daerah rawan gempa, gempa bumi yang terjadi di Indonesia banyak yang menimbulkan kerusakan struktur bangunan gedung di Indonesia. Aturan perencanaan untuk mendirikan bangunan adalah bangunan tersebut harus mampu menahan beban gempa yang ada. Karena pada dasarnya prinsip bangunan tahan gempa adalah boleh terjadi kerusakan pada bangunan tersebut, tetapi tidak pada elemen struktur Penelitian ini mengambil studi kasus Gedung Rektorat Universitas Mahasaraswati Denpasar yang berlokasi di Jalan Kamboja, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Gedung ini memiliki ketinggian 20,40 meter dengan jumlah tingkat yaitu 4 lantai. Menurut peraturan SNI 1726:2012 fungsi Gedung ini ditunjukan sebagai fasilitas Pendidikan dengan kategori resiko II. Perilaku struktur diamati dari hasil analisis elastik linier berupa perbandingan luas, simpangan tingkat dan gaya gesar dasar. Hasil dari analisis respon spektrum yaitu perilaku struktur gedung. Luas tulangan yang didapat pada software SAP2000 lebih kecil dari luas tulangan yang di lapangan, hasil simpangan antar tingkat dan gaya geser dasar berdasarkan gaya gempa rencana dari analisis respon spektrum arah X dana Arah Y memenuhi persyaratan pada SNI 1726:2012 yaitu simpangan antar tingkat yang terjadi pada struktur gedung lebih kecil dari pada simpangan antar tingkat yang diizinkan. Adapun gaya geser yang terjadi pada struktur pada arah X sebesar 1373,10 kN dan pada arah Y sebesar 1375,86 kN.