ANALISIS BACKLOG DAN PROFIL HUNIAN DI KECAMATAN DENPASAR UTARA: PENDEKATAN PEMETAAN SPASIAL

Authors

  • A. A. Gde Sutrisna Wijaya Putra Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Made Setiani Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ida Ayu Anggara Sri Anjani Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Lorensius Jehara Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Perumahan, Backlog, Permukiman, SIG, Spasial

Abstract

Kota Denpasar merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi yang cukup tinggi. Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, Kota Denpasar memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.00% per tahun 2025. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar merupakan yang tertinggi di Provinsi Bali. Dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar, maka semakin tinggi juga kebutuhan terhadap hunian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi hunian, tingkat backlog, dan pola distribusi permukiman di Kecamatan Denpasar Utara dengan pendekatan pemetaan spasial. Metode yang diterapkan mencakup survei lapangan, analisis kuantitatif, dan analisis spasial menggunakan SIG untuk memetakan distribusi hunian dan menghitung ketimpangan antara jumlah rumah dan jumlah Kepala Keluarga (KK). Data yang dikumpulkan menunjukkan adanya 42.008 unit rumah, di mana rumah swadaya mendominasi (60,5%) dan tipe rumah tunggal mencapai 81,9%. Selain itu, terdapat 186 lokasi perumahan yang distribusinya tidak merata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kelurahan memiliki backlog. Ini berdampak pada hunian berjejaring, keterbatasan ruang tumbuh, dan kemungkinan munculnya kawasan kumuh. Selain itu, terdapat masalah lingkungan seperti pelanggaran sempadan sungai, perubahan fungsi lahan, dan infrastruktur lingkungan yang belum tersebar merata. Menurut penelitian ini, backlog harus diatasi melalui pendekatan spasial, penegakan tata ruang, dan penggunaan SIG sebagai alat utama dalam perencanaan perumahan berkelanjutan.

References

Burrough, P. A., & McDonnell, R. A. (1998). Principles of geographical information systems. Oxford University Press.

Doxiadis, C. A. (1968). Ekistics: An introduction to the science of human settlements. Oxford University Press.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2020). Data dan informasi perumahan nasional. Kementerian PUPR.

Mills, E. S. (1981). ‘Growth, speculation, and sprawl in a monocentric city’. Journal of Urban Economics, 10(2), 201–226.

Prahasta, E. (2009). Sistem informasi geografis: Konsep-konsep dasar. Informatika.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. (2011). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No. 7.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. (2007). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 68.

Downloads

Published

2025-10-30