PERILAKU STRUKTUR BAJA TERBREIS X YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN CANGGAH WANG
Keywords:
Bresing, Canggah Wang, Perilaku StrukturAbstract
Penelitian ini ingin melihat bagaimana bangunan baja yang diperkuat dengan cara khusus, yaitu gabungan bresing X dan canggah wang (BX-CW), akan bereaksi saat terjadi gempa. Canggah wang ini seperti penyangga miring yang biasa ditemukan di bangunan Bali. Kita akan perhatikan berapa cepat bangunan bergetar, seberapa besar gaya yang diterima saat gempa, seberapa jauh bangunan bergeser, dan seberapa besar pergeseran antar lantainya. Perbandingan perilaku pada gedung Rangka Terbuka (R-T) dengan gedung Bresing X (B-X), dan gedung yang dikombinasikan dengan Cangga Wang (BX-CW), untuk periode yang terbesar diantara kelima model terjadi pada struktur gedung Rangka Terbuka (R-T). Untuk gaya geser dasar terbesar diantara kelima model terjadi pada struktur bangunan BX-CW 1. Untuk simpangan terkecil terjadi pada struktur gedung BX-CW 1 baik arah X maupun arah Y. Berdasarkan hasil yang didapatkan simpangan maksimum dan simpangan antar lantai kelima model struktur gedung masih lebih kecil dari simpangan maksimum ijin dan simpangan antar lantai ijin. Analisis data menunjukkan bahwa penerapan bresing dan canggah wang pada struktur lantai baja berkontribusi pada peningkatan kapasitas beban, khususnya pada elemen kolom dalam merespon gaya geser.
References
Arastu, M. and Moin, K. (2023) ‘Seismic Analysis of Reinforced Concrete Frame Using Shake Table Test’, Journal of Applied Engineering Sciences, 13(1), pp. 23–26. Available at: https://doi.org/10.2478/jaes-2023-0004.
BSN (2019) Sni 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
BSN (2020) SNI 1727:2020 Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain, Jakarta.
DPMB (1983) Ppiug 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung.
Purnamawanti, S.H. (2006) ‘Kata kunci ’:, PENGGUNAAN STRUKTUR BRESING KONSENTRIK TIPE X UNTUK PERBAIKAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TERHADAPBEBAN LATERAL AKIBAT GEMPA. [Preprint].
Repadi, J.A., Sunaryati, J. and Thamrin, R. (2016) ‘ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V’, Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 12(2), p. 103. Available at: https://doi.org/10.25077/jrs.12.2.103-110.2016.
Sattvika (2017) ‘Canggah wang’, pp. 1–9.
SNI 03-1729:2020 and BSN (2020) ‘Standar Nasional Indonesia 1727 : 2020 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural’, Badan Standarisasi Nasional, (8), pp. 1–336.
Sutarja, I.N., Gede, I.D. and Diasana, A. (2022) ‘Ergonomics in the Contemporary Balinese Building : the Integration between Architectural and Structural Aspects’, 10(2), pp. 501–512. Available at: https://doi.org/10.13189/cea.2022.100210.
Wiryadi, I.G.G. et al. (2023) ‘PERILAKU STRUKTUR GEDUNG DENGAN PERKUATAN BRESING X DAN’, 12(2), pp. 174–183.