ANALISIS PROYEKSI BIAYA DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT

Studi Kasus: Pembangunan Ruko di Jalan Cok Gede Rai, Kabupaten Gianyar, Bali

Authors

  • Komang Indra Narayana Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gede Ngurah Sunatha Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gede Angga Diputera Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Putu Yana Hermawan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Earned Value Management, Kinerja Biaya dan Waktu, Proyeksi Penyelesaian Proyek

Abstract

Manajemen proyek adalah keseluruhan perencanaan, pelaksanaan, manajemen, dan koordinasi proyek dari awal (ide) hingga selesai untuk memastikan implementasi yang tepat waktu dan berkualitas tinggi. Adanya penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengindikasikan pengelolaan proyek yang buruk. Pada proyek pembangunan Ruko di Jalan Cok Gede Rai Peliatan yang ditinjau terjadi keterlambatan pada progres proyek 42,1% pada minggu ke ‒ 12 dan penggunaan sumber daya yang tidak sesuai pada saat pelaksanaan proyek yang mempengaruhi kinerja terhadap sumber daya antara progress rencana dan realisasi. Earned Value Management (EVM) adalah metode manajemen yang digunakan oleh untuk mengelola Biaya dan Jadwal Proyek secara terintegrasi. Metode ini memberikan informasi tentang kinerja proyek selama periode pelaporan dan memberikan perkiraan biaya dan jam yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Ini adalah salah satu metode yang digunakan dalam manajemen proyek untuk mengontrol kinerja biaya dan waktu. Sesuai hasil analisis yang telah dilakukan untuk ACWP (Actual Cost Work Performance) sebesar Rp. 260.302.686 , BCWS (Budgeted Cost Of Work Schedule) sebesar Rp. 493.616.145, BCWP (Budgeted Cost Work Performance) sebesar Rp 374.928.000. CV (Cost Variant) menunjukkan nilai positif dan CPI (Cost Performance Index) > 1 berarti pelaksanaan proyek lebih baik dari yang direncanakan. SV (Schedule Variant) menghasilkan nilai negatif dan SPI (Schedule Performance Index) < 1 berarti proyek berjalan lebih lambat dari yang direncanakan. Hasil analisis dari proyeksi penyelesaian proyek untuk ETC (Estimate To Completion) sebesar Rp. 943.825.299. EAC (Estimate At Completion) sebesar Rp. 1.204.127.985. ETS (Estimate Tempory Schedule) didapat 150 hari. EAS (Estimate All Schedule) selama 234 hari

Downloads

Published

2024-10-30