PEMBERDAYAAN WARGA BANJAR BADUNG DESA SIBANGGEDE TERKAIT PEMBUATAN LUBANG BIOPORI SEBAGAI RESAPAN AIR DAN PENGHASIL KOMPOS

Authors

  • Kadek Rahayu Puspadewi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Komang Sulatra Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Anak Agung Ngurah Arinanda Kusuma Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Kadek Mita Setyawati Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/jadma.v4i2.7770

Keywords:

Lubang Biopori, Sampah Organik, Banjir

Abstract

Tujuan utama dari program Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat di Desa Sibanggede khususnya warga Banjar Badung Desa Sibanggede tentang pentingnya lubang resapan air dan mengapa air hujan harus diserap oleh tanah. Selain itu juga untuk mengedukasi masyarakat tentang apa itu biopori dan cara kerja biopori guna menanggulangi masalah air tergenang dan pemanfaatan biopori sebagai penghasil kompos. Hasil observasi di Banjar Badung menunjukkan terdapat beberapa permasalahan yang dialami yaitu: 1) Adanya permasalahan penggenangan air dirumah warga ketika terjadi hujan dengan volume tinggi, 2) Adanya permasalahan penumpukan sampah organik berupa daun dan ranting cempaka yang belum dapat dikendalikan.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, adapun solusi yang diberikan yaitu, 1) Mengadakan penyuluhan berupa sosialisasi terkait biopori sebagai lubang resapan air serta penghasil kompos, 2) Mengadakan pelatihan, pendampingan kepada masyarakat untuk membuat lubang biopori di rumah masing-masing sebagai upaya penanggulangan masalah genangan air dan sampah organik, 3) Pengadaan alat pembuatan biopori berupa stang biopori kepada warga Banjar Badung agar ke depannya dapat diterapkan di rumah masing-masing dan senantiasa menjadi program berkelanjutan yang dapat bermanfaat bagi warga Banjar Badung. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa observasi, sosialisasi, demonstrasi, dan evaluasi. Kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan. Partisipasi masyarakat dalam hal ini sangatlah tinggi.

References

Alit Widyastuty, A. A. S., Adnan, A. H., & Atrabina, N. A. (2019). Pengolahan Sampah Melalui Komposter Dan Biopori Di Desa Sedapurklagen Benjeng Gresik. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(2), 21–32. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i2.a1757

Ichsan, I., & Hulalata, Z. S. (2018). Analisa Penerapan Resapan Biopori Pada Kawasan Rawan Banjir Di Kecamatan Telaga Biru. Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering, 1(1), 33. https://doi.org/10.32662/gojise.v1i1.139

Karuniastuti, N. (2014). Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan Tumpukan Sampah Organik. Jurnal Forum Teknologi, 04(2), 64.

Sine, Y. , Kolo, S. M.D , Kolo, M.M (2021). Penerapan Lubang Resapan Biopori Di Masyarakat Desa Naiola Bikomi Selatan Kabupaten TTU. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2 (2), 499-503.

Wijaya, D & Astuti, D.W (2022). Efisiensi Biopori Sebagai Alternatif Penanganan Banjir di Area Permukiman Pinggiran Sungai. Prosiding Seminar Ilmiah Arsitektur III. ISSN: 1411-8912 http://siar.ums.ac.id/

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Kadek Rahayu Puspadewi, Sulatra, I. K. ., Arinanda Kusuma, A. A. N., & Setyawati, N. K. M. (2023). PEMBERDAYAAN WARGA BANJAR BADUNG DESA SIBANGGEDE TERKAIT PEMBUATAN LUBANG BIOPORI SEBAGAI RESAPAN AIR DAN PENGHASIL KOMPOS. Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA), 4(2), 115–121. https://doi.org/10.36733/jadma.v4i2.7770