PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BA HA MELALUI PERENCANAAN DESA WISATA SECARA PARTISIPATIF

Authors

  • Ketut Sumantra Prodi MP2WL Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • A.A. Ketut Sudiana Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Made Tamba Prodi Agribisnis Fak. Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ketut Widnyana Prodi MP2WL Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Perencanaan Partisifatif, Pemberdayaan, Wisata, Baha

Abstract

Desa Baha ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 1992, namun sampai saat ini, belum berkembang secara optimal. Masalahnya adalah terjadi stagnasi dalam pengembangan daya tarik dan atraksi, belum dilengkapi dengan analisis kondisi lingkungan baik air, udara dan tingkat kebisingannya dan belum ada strategi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki. Tujuan kegiatan: mengidentifikasi potensi, menganalisis baku mutu lingkungan dan melakukan strategi pengembangan. Hasil pengabdian mendapatkan: 1) Desa Baha berpotensi dikembangkan sebagai desa wisata berdasarkan arahan kebijakan, keinginan masyarakat maupun potensi sumber daya yang dimiliki. 2)Desa Baha memenuhi baku mutu lingkungan untuk kegiatan rekreasi sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 16 Tahun 2016 tentang baku mutu lingkungan hidup dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, yang meliputi kualitas air, udara dan tingkat kebisingan. 3) Perencanaan partisifatif yang disusun antara pemuka masyarakat, dinas pariwisata dan tim pelaksana disepakati rencana induk pengembangan atraksi wisata Baha adalah: a) Revitalisasi jalur tracking subak Lepud sebagai daya tarik wisata alam, b) Revitaslisasi Goa Perjuangan sebagai daya tarik wisata sejarah, c) Revitalisasi Pura Beji sebagai daya tarik wisata spiritual; d) Pengembangan monumen perjuangan rakyat; f) Penyiapan dan pembuatan lahan parkir; dan d) Pembangunan Pasar seni. 4) Berdasarkan potensi dan peluang yang ada maka strategi pengembangan desa wisata Baha adalah melalui konsep pengembangan wisata budaya, konsep pengembangan wisata spiritual, konsep pengembangan wisata agro atau kombinasi dari ketiganya. Agar pengembangan desa wisata Baha dapat berkelanjutan perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan SDM baik di bidang pengelolaan desa wisata, pemandu wisata, pemasaran dan pemberdayaan kelompok seni, dan industi rumah tangga.

Downloads

Published

2020-05-05

How to Cite

Sumantra, K., Sudiana, A. K., Tamba, I. M., & Widnyana, K. (2020). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BA HA MELALUI PERENCANAAN DESA WISATA SECARA PARTISIPATIF. Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA), 1(1). Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jadma/article/view/769

Issue

Section

Articles