PENGEMBANGAN TANAMAN TOGA DALAM POT DAN LAHAN PERKEBUNAN SD NEGERI 2 CEMAGI

Authors

  • Juniartha I Wayan Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Desak Putu Eka Pratiwi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Ketut Adi Sucipta Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Wayan Suarsana R. Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Nyoman Aditya Wiryanatha Kusuma Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/jadma.v4i2.6616

Keywords:

Pengabdian Kepada Masyarakat , Tanaman Toga, Sekolah Dasar

Abstract

Desa Cemagi memiliki 4 sekolah dasar, dimana masing-masing sekolah tersebut terletak di beberapa wilayah, seperti SD Negeri 2 Cemagi yang ditargetkan, dimana sekolah ini terletak di Banjar Kaja Kangin. Dengan program kerja kemanusiaan dengan judul: Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di kawasan SD Negeri 2 Cemagi. Program Kemanusiaan merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran yang menjadi sumber pembelajaran edukatif dalam pembentukan karakter dan prinsip kemandirian dalam upaya pengobatan keluarga. Dengan memahami manfaat dan khasiat dan jenis tanaman tertentu, tanaman obat menjadi pilihan keluarga dalam memilih obat alami yang aman. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji, dan akarnya. Alasan memilih SD Negeri 2 Cemagi sebagai tempat sasaran untuk menjalankan proker, karena kebun yang dimiliki oleh SD Negeri 2 Cemagi ini tidak terawat dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Lembaga Pendidikan ini, terdapat beberapa masalah yaitu masih minimnya tanaman obat di SD Negeri 2 Cemagi, banyaknya tanaman obat yang sudah mati karena disebabkan oleh proyek pembangunan dan juga karena banyaknya orang yang menaruh barang di atas tanaman obat tersebut. Di samping itu, pengetahuan tentang tanaman obat juga diberikan kepada siswa. Maka dari itulah, program pengembangan tanaman TOGA ini dibuat agar siswa memahami definisi, manfaat dan juga cara mengolahnya untuk dijadikan sebagai obat. TOGA selain digunakan sebagai obat, juga memiliki beberapa manfaat lain, yaitu: (1) dapat dimanfaatkan sebagai penambah gizi keluarga (pepaya, timun, bayam), (2) dapat dimanfaatkan sebagai bumbu atau rempah-rempah masakan (kunyit, kencur, jahe, serai, daun salam), (3) dapat menambah keindahan (seperti, mawar, melati, bunga matahari, kembang sepatu, tapak dara, dan kumis kucing).

References

Anita, A. S. (2016). Budidaya Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Kelurahan Alalak Selatan. In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, (Vol. 1, pp. 35-43).

Fatoni, A. (2011). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Fitriatien, S. R. (2017). Kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (toga) sebagai salah satu usaha pemberdayaan siswa sdn dermo guna dalam menumbuhkan kepedulian kesehatan keluarga. Jurnal Abadimas Adi Buana, 1(2), 21-28.

Patola, E. (2018). Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Tanaman Obat Keluarga Di Pekarangan. Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2).

Pradikta, H. Y. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan dan Pembuatan Kebun Tanaman Obat Keluarga pada Komunitas Ibu PKK. Wisanggeni: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1-10.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

I Wayan, J., Eka Pratiwi, D. P. ., Adi Sucipta, I. K. ., Suarsana R., I. W. ., & Aditya Wiryanatha Kusuma, I. N. (2023). PENGEMBANGAN TANAMAN TOGA DALAM POT DAN LAHAN PERKEBUNAN SD NEGERI 2 CEMAGI. Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA), 4(2), 78–84. https://doi.org/10.36733/jadma.v4i2.6616