UPAYA MENGOPTIMALKAN UMKM YANG TERKENA DAMPAK AKIBAT COVID-19 DI DESA SUMERTA KELOD
DOI:
https://doi.org/10.36733/jadma.v4i1.6257Keywords:
Covid-19, UMKM, pemasaran media sosialAbstract
Covid - 19 memang sudah dua tahun melanda Indonesia sehingga Pemerintah Indonesia dengan tegas mengambil tindakan pencegaan seperti Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun pemerlakukan pembatasan kegitaan masyarakat (PPKM). Covid-19 memberikan dampak buruk bagi setiap sektor kehidupan tidak terkecuali Indonesia. Kebijakan pembataan kegiatan dilakukan untuk memperioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Namun kebijakan ini berdampak pada sektor usaha mikro atau UMKM. Pelaku UMKN sangat merasakan dampak pembatasan karena kegiatannya berinteraksi langsung dengan aktivitas masyarakat. Contonya usaha milik Bu Nyoman yang berada Jl. Akasia 16 Gg. Buaji Asri No 6, Sumarta Kelod, Denpasar Timur , Kota Denpasar, yang terkena dampak akibat covid-19. TIM KPBC Unmas Denpasar dalam rangka melakukan pengangabdian masyarakat ke masyarakat, secara langsung turun ke lapangan dan melakakun observasi dan mencari permasalahan-permasalahan yang dihadapi Ibu Nyoman selama masa pandami covid-19. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, program kerja yang ditawarkan ke mitra adalah meningkatkan promosi di media sosial. Adapaun rincian program tersebut adalah mendesain gambar produk, mengunggah secara masif di media sosial dan menerima pesan-antar secara daring. Setelah program dijalankan, hasilnya lapak Ibu Nyoman mulai mendapat pembeli secara online maupun datang langsung.
References
Ade, S, (2021). Upadate Penanggulangan Covid-19 di Bali http://indobalinews.pikiran-rakyat.com/bali-info/pr-881327858/udate- penanggulangan-covid-19-di-bali-senin-25-januari-2021
Gubernur Bali. (2021. Surat Edaran No. 12 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4. https://jdih.baliprov.go.id/produk-hukum/peraturan-perundang-undangan /surat-edaran-gubernur-bali/28740
Kemenkop, (2019). Tentang UMKM Indonesai tiap periodik. pp. 42-45.