EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT (PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN) PADA IBU BALITA DAN IBU HAMIL UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT DI BANJAR KENANGA DESA BATUBULAN KANGIN
DOI:
https://doi.org/10.36733/jadma.v6i1.11809Keywords:
Stunting, Gizi Anak, Sosialisasi, Banjar Kenanga Desa BatubulanAbstract
Stunting merupakan masalah kesehatan serius dengan dampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan yang lebih rendah, penurunan produktivitas, serta lebih rentan terhadap penyakit kronis pada usia dewasa. Kabupaten Gianyar mencatatkan prevalensi stunting yang cukup tinggi, khususnya di Banjar Kenanga, Desa Batubulan Kangin, yang menjadikannya fokus utama dalam upaya pencegahan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang melalui penyuluhan dan pemberian makanan tambahan yang memanfaatkan bahan lokal. Edukasi yang diberikan berfokus pada bagaimana pola asuh dan kebiasaan makan ibu mempengaruhi status gizi anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting. Diharapkan, program ini dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting serta mendorong penerapan gaya hidup sehat di keluarga.
References
Kemenkes RI. (2021). Pedoman Penanganan Stunting Terintegrasi di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
UNICEF Indonesia. (2021). Stunting: Penyebab dan Dampaknya. https://www.unicef.org/indonesia/id/stunting.
Sari, M., & Dewi, R. (2020). Faktor Risiko Stunting pada Balita di Indonesia: Tinjauan Literatur. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 12(1), 34–45.