MENANAMKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN BAGI SISWA SD NEGERI 11 DAUH PURI DENPASAR MELALUI PELATIHAN STORY TELLING

Authors

  • Desak Putu Eka Pratiwi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Komang Ayu Pujiastuti Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

cerita, nilai, kehidupan, pelatihan, story telling

Abstract

Keterampilan storytelling (bercerita) merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan kemampuan literasi, komunikasi, dan pemahaman nilai-nilai kehidupan bagi siswa sekolah dasar. Artikel ini membahas pelaksanaan program pelatihan storytelling berbasis nilai kehidupan yang ditujukan kepada siswa SD Negeri 11 Dauh Puri, Denpasar, Bali. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan cerita dengan baik, sekaligus menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Metode yang digunakan meliputi pengenalan teknik dasar storytelling, simulasi, dan praktik langsung di bawah bimbingan fasilitator. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan siswa dalam menyusun dan menyampaikan cerita yang bermakna, serta pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kehidupan yang disampaikan melalui cerita. Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan keterampilan dan karakter siswa di tingkat sekolah dasar.

References

Asrul, N., & Rahmawati. (2022). Pelatihan membaca bahasa Inggris dengan metode storytelling bagi siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Medan. Journal of Human and Education, 2(1), 43–49.

Brown, H. D. (2000). Principles of language learning and teaching. Pearson Education.

Ellis, G., & Brewster, J. (2014). Tell it again! The storytelling handbook for primary English language teachers. British Council.

Handayani, M., & Putra, D. (2020). Pelatihan storytelling sebagai media penanaman nilai-nilai moral bagi guru sekolah dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Abdi Masyarakat, 4(1), 45-52.

Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L., & Lowrance, A. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral language complexity and story comprehension of young children. Early Childhood Education Journal, 32(3), 157-163.

Karyadi, A. C. (2023). Peningkatan keterampilan berbicara melalui metode storytelling menggunakan media big book. Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE), 4(2), 11-20.

Kurniawan, B. (2013). Kisah untuk anak: Panduan storytelling bagi orang tua dan guru. Media Pressindo.

Maknun, L., & Adelia, F. (2023). Penerapan metode storytelling dalam pembelajaran di MI/SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 3(1), 34–41.

Morrow, L. M. (2005). Literacy development in the early years: Helping children read and write (5th ed.). Pearson Education.

Pangesti, A. W., & Wibawa, E. A. (2024). Edukasi bahasa Inggris dasar berbasis storytelling untuk mengembangkan potensi bahasa asing pada siswa kelas 6 SD Negeri Jragum, Gunung Kidul - Yogyakarta. Parahita: Journal of Community Engagement and Empowerment, 4(2), 64-70.

Prasetyo, A., & Wulandari, S. (2021). Peningkatan keterampilan bercerita dan penanaman nilai karakter melalui metode storytelling pada siswa sekolah dasar. Jurnal Abdi Masyarakat, 5(2), 123-130.

Rahim, H. A. (2011). The role of storytelling in enhancing ESL oral skills: A literature review. International Journal of Business and Social Science, 2(19), 178-182.

Sari, R. P., & Nugroho, A. (2019). Penggunaan cerita rakyat dalam pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa SD. Jurnal Abdi Masyarakat, 3(3), 210-218.

Sukmadinata, N. S. (2011). Metode penelitian pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Zipes, J. (1995). Creative storytelling: Building community, changing lives. Routledge.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Pratiwi, D. P. E., & Ayu Pujiastuti, N. K. (2025). MENANAMKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN BAGI SISWA SD NEGERI 11 DAUH PURI DENPASAR MELALUI PELATIHAN STORY TELLING . Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA), 6(1), 9–16. Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jadma/article/view/11382

Issue

Section

Articles