PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID 19 DI DESA CANGGU, KUTA UTARA
Keywords:
Covid-19, Infeksi, Aktivitas, TOGA, Daring, OnlineAbstract
Covid-19 (Coronavirus Diseases 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh turunan corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasaran, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius (Kemenkes 2020). Infeksi Covid-19 dapat menunjukkan gejala umum berupa demam (>380C), batuk kering, rasa lelah dan sesak napas. Hal tersebut menyebabkan Sebagian banyak kantor baik pemerintah maupun swasta yang kemudian menerapkan skema bekerja dari rumah (Working from Home/WFH) yang membuat masyarakat tidak bisa bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan.Karena pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengajurkan masyarakat Indonesia untuk mulai menerapkan Social Distancing atau pembatasan sosial. Salah satu dampak dari pembatasan sosial tersebut adalah ditutupnya segala aktifitas termasuk aktifitas pendidikan atau sekolah, imbasnya adalah setiap kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring atau online. Berdasarkan survey secara langsung bahwa mereka ingin mengisi waktu luang untuk menambah wawasan di luar materi pelajaran di sekolah. Dalam hal ini, kami mengajak mereka untuk menambah wawasan di Bidang Kesehatan. Pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya dengan cara PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Salah satu kegiatannya adalah dengan membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Para pelajar ini dilatih untuk memanfaatkan toga serta diajak langsung mengolah TOGA menjadi Jamu. Jamu ini akan diolah dengan bahan baku kunyit, jahe, temulawak dan sereh. Diharapkan nantinya, selain untuk menjaga imunitas tubuh sendiri, jamu dapat dijadikan usaha sampingan para pelajar untuk membantu mendapatkan penghasilan serta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapat terkait tanaman obat keluarga (TOGA).